Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andri Mastiyanto

10 Tahun Gerakan RSKO Peduli, Memuliakan Coin dan Mengangkat Kepedulian

Gaya Hidup | Thursday, 17 Nov 2022, 05:46 WIB
10 Tahun Gerakan RSKO Peduli I Sumber Foto : dokpri

Tumpukan coin dan uang kertas menggunung didepan Kami. Uang-uang yang berada diatas karpet itu merupakan hasil pengumpulan donasi selama satu atau 3 bulan lamanya. Jari-jemari mengambil coin-coin dan menumpuknya menjadi 10 coin.

5 (lima) tumpukan atau 50 coin itu dimasukkan kedalam plastik obat oleh jemari itu. Plastik tersebut lalu ditulis dengan spidol marker sesuai dengan jumlah nilai coin yang terdapat didalam plastik.

Untuk plastik coin 100 rupiah totalnya Rp.5000,-/plastik, plastik coin 200 rupiah totalnya Rp.10.000/plastik, plastik coin 500 rupiah totalnya Rp.20.000 (4 tumpuk/40 koin)/plastik, dan plastik coin 1000 rupiah totalnya Rp.50.000/plastik.

Jari jemari lainnya mengambil uang kertas untuk dikumpulkan dan dihitung. Lembar-lembar uang kertas ditumpuk sesuai dengan nilai uangnya, 1000 rupiah, 2000 rupiah, 5000 rupiah, 10.000 rupiah, 20.000 rupiah, 50.000 rupiah, 100.000 rupiah.

Setelahnya sekumpulan orang menghitung total pengumpulan coin dan uang kertas. Kemudian demi transparansi hasil penghitungan tersebut di foto dan diseberluaskan baik di whatsapp group RSKO Jakarta maupun di sosial media.

Coin dan uang kertas berasal dari celengan-celengan sebanyak 20-an celengan yang tersebar di lingkungan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta.

Flayer Hari Perhitungan Donasi Gerakan RSKO Peduli I Sumber Foto : dokpri

Pada saat hari H Hari Perhitungan Donasi Gerakan RSKO Peduli, voulenter dan coiners keliling ke ruangan-ruangan yang berada di RSKO Jakarta untuk mengambil celengan tersebut.

Pada saat ke titik-titik lokasi celengan, ada yang mengucap jangan dibawa dulu, mau saya tambahkan koin. Ada pula yang tersenyum dan ada pula yang menoleh. Segala ekspresi diterima oleh para pengumpul celengan dengan balasan senyum.

Adik asuh Komunitas Coin A Chance I Sumber Foto : dokpri

Hasil pengumpulan donasi ini nantinya akan didonasikan kepada Adik Asuh Komunitasnya Coin A Chance atau Keluarga Besar RSKO Jakarta yang sakit atau terkena musibah.

_

Gerakan RSKO Peduli 10 Tahun di RSKO Jakarta.

Tanpa kue, tanpa tiup lilin dan tanpa perayaan. Setiap tahunnya pun begitu ketika tanggal lahir Gerakan RSKO Peduli, 17 November tertera di Android mengingatkan. Perayaan hari lahir bukan esensi yang penting bagi Gerakan ini.

Konsisten 10 Tahun Gerakan RSKO Peduli sudah berada di RSKO Jakarta. Gerakan yang berawal dari ajang Kompasianival.

Penyelenggaraan Kompasianival 2012 pada 17 November 2022 merupakan titik tolak. Gerakan RSKO Peduli diadopsi dari Komunitas Coin A Chance yang saat itu menjadi peserta Booth Kompasianival 2012.

Coin A Chance adalah komunitas yang bentuk kegiatannya berupa pengumpulan coin yang hasilnya digunakan untuk biaya pendidikan adik asuh.

Bentuk dari kegiatan komunitas ini diadopsi, copy paste lalu dijalankan di RSKO Jakarta. Awalnya Gerakan ini pada November 2012 hanya dijalankan oleh 3 orang staff Program Anggaran RSKO Jakarta yaitu Andri (Agan), Hidayatullah (Dayat) dan Hani.

Saat ini November 2022, Gerakan RSKO Peduli digerakkan oleh : Andri (PKRS), Dayat (Rawat Jalan), Dyah (Farmasi) , Aeb (Rekam Medik), Robby (PKRS), Kelli (Farmasi), Wahyu (IPSRS), Herry (Rawat Inap), Poppy Ellysa (Adum), Arief (Kepegawaian), Rusdiyanto (Keuangan) dan Febri (Rekam Medik).

Awalnya Gerakan RSKO Peduli bernama Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta (2012 s/d Maret 2022). Kemudian berubah nama menjadi Gerakan RSKO Peduli (Maret 2022 s/d Sekarang).

Perubahan nama ini karena gerakan ini tidak hanya membantu adik-adik yang butuh biaya pendidikan, tapi juga Keluarga Besar RSKO Jakarta yang tertimpa musibah.

Penyerahan Donasi Gerakan RSKO Peduli sejumlah 11 juta rupiah kepada salah-satu pegawai RSKO yang masuk ICU I Sumber Foto : dokpri

Perubahan ini juga karena sering kali hasil pengumpulan koin yang awalnya untuk Pendidikan didonasikan kepada pegawai RSKO yang sakit berat.

Covid-19 menjadi penyebabnya, dimulai dari salah-satu pegawai terkena Covid-19 dan DBD sehingga masuk ICU. Selanjutnya ada yg menderita Tumor Otak dan Kanker Paru. Akhirnya pegawai yang sakit di data sebelum hari penghitungan donasi dilaksanakan.

_

Sekeping Koin Memberi Arti.

Koin menjadi awal simbol Gerakan ini. Nama awal Gerakan RSKO Peduli adalah Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta. Koin merupakan nilai terkecil dari uang yang beredar. Koin di Indonesia saat ini yang masih menjadi alat tukar ialah Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500 dan Rp. 1.000,-

Koin nilai mata uang yang kecil tapi bermakna I Sumber Foto : dokpri

Uang logam ini acapkali dianggap sepele apalagi koin Rp.100, sering kali dibiarkan tergeletak. Bahkan masyarakat yg membantu kelancaran jalan di tikungan (polisi cepek) pun enggan menerima satu uang logam Rp.100 dan Rp.200.

Jadi kenapa koin menjadi simbol Gerakan ? ya karena agar setiap orang bisa berdonasi atau bersedekah / infaq apapun profesinya dan apapun kemampuan finansialnya. Dengan sekeping koin Rp.100,- bisa membantu orang lain.

"Jadi berbagi tidak perlu menunggu kaya, bisa dengan sekeping koin"

_

Kepedulian Merupakan Pondasi Gerakan

Gerakan RSKO Peduli menggunakan kata Peduli diakhir nama. Penggunaan kata peduli bertujuan untuk mengingatkan adanya sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita.

Para penggerak Gerakan RSKO Peduli menjenguk dan mendoakan keluarga besar RSKO Jakarta yang sakit I Sumber Foto : dokpri

Peduli merupakan aksi nyata dan sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Peduli itu tidak berdiam diri.

Orang-orang peduli adalah sosok-sosok yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka membuat perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Orang-orang yang peduli ini diharapkan dapat menginspirasi (menjadi contoh).

Mereka para penggerak, merupakan sosok yang ketika ia melihat suatu keadaan tertentu dan menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan tergerak melakukan sesuatu. Apa yang mereka lakukan ini diharapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya.

Penyerahan Donasi Gerakan RSKO Peduli I Sumber Foto : dokpri

Kepedulian di gerakan RSKO Peduli ini terlihat ketika ada teman yang sakit, mereka mengabarkan dan ikut terlibat dalam aksi nyata membantu.

Ada juga teman di RSKO Jakarta terlibat membantu mengirimkan hasil donasi, ada yang membantu mengambil celengan, ada yang meluangkan waktu di Hari Perhitungan Donasi, bahkan ada yang menyediakan komsumsi pada saat perhitungan menggunakan uang pribadinya.

_

Lika-Liku 10 tahun Gerakan RSKO Peduli

Dalam 10 tahun berjalannya gerakan ini, ada naik turun. Gerakan ini dalam sebuah momen penghitungan koin dan uang kertas pernah menembus 11 juta rupiah. Namun diperhitungan momen yang lain sempat tidak menembus 1 juta rupiah.

Para Coiners Gerakan RSKO Peduli I Sumber Foto : dokpri

Perhitungan donasi pada tahun-tahun pertama, hampir setiap bulan melaksanakan perhitungan donasi. Tapi, beberapa waktu acapkali hibernasi.

Pernah penghitungan donasi dilakukan setelah 5 bulan dari perhitungan sebelumnya. Tapi itu wajar, hibernasi boleh tapi jangan menghilang.

Sosok-sosok penggerak ada awalnya aktif lalu bersikap diam atau tidak berpendapat di whatsapp group dan aksi nyata. Itu merupakan konsekwensi dari sebuah gerakan, kita tidak bisa memaksakan orang untuk tergerak, cukup mengingatkan saja.

Setiap penggerak juga manusia yang memiliki keluarga dan prioritas. Hal yang wajar apabila salah-satu dari sekian banyak penggerak bersikap diam agar tidak dilibatkan lagi.

Namun, keluar-masuknya penggerak, dan aktif-non aktifnya penggerak merupakan dinamika dalam gerakan sosial yang tidak menjanjikan pemberian finansial. Bagi yang awalnya ditarik, memang dirangkul untuk ikut bergerak.

Bisikan-bisikan negatif akan ditemui oleh para penggerak. Bisikan angin yang berhembus dari isu donasi bisa saja diselewengkan, riya, biar dipuji, kenapa membantu si ini dan si itu, dan lain sebagainya. Banyak penggerak cukup mendengarkan saja, tapi ada juga terpengaruh.

Tapi ternyata sampai saat ini banyak penggerak dan voulenteer masih aktif dan penyelenggaraan hari perhitungan donasi masih diikuti oleh belasan rekan-rekan kerja RSKO Jakarta, serta celengan-celengan tetap masih terisi.

Itu kenapa Gerakan RSKO Peduli masih konsisten 10 tahun, karena masih banyak yang terpanggil.

_

Membangun dan mempertahankan gerakan sosial di tempat kerja itu bisa ! karena memang orang Indonesia itu terkenal mudah berbagi / bersedekah. Hanya saja butuh individu sebagai perintis, dan sekumpulan individu untuk mempertahankan gerakan sosial.

Salam sehat Blogger Udik dari Cikeas

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Instagram @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image