Semarak Gebyar Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Universitas Airlangga berkolaborasi dengan UNICEF
Edukasi | 2022-11-16 11:02:19Sabtu, 15 Oktober 2022 merupakan hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia yang diperingati sebagai upaya global untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari penyakit.
Bentuk kepedulian akan pentingnya CTPS ini ditunjukkan oleh Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dalam bentuk kolaborasi dengan UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund). Puncak kolaborasi PKIP FKM UNAIR dan UNICEF ini dilaksanakan di SDN Mulyorejo I/237 Surabaya bertajuk “Gebyar CTPS : Intervensi Perubahan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun SDN Mulyorejo I”.
Antusiasme tinggi akan peringatan hari CTPS sedunia ini ditunjukkan oleh seluruh warga SDN Mulyorejo I/237 baik Kepala Sekolah dan guru maupun siswa-siswinya. Puncak Gebyar CTPS ini diselenggarakan secara meriah dengan menghadirkan berbagai macam perlombaan seperti lomba senam CTPS, membuat poster CTPS, menghias sarana CTPS (wastafel), Duta Cilik CTPS, dan masih banyak lagi.
Acara puncak Gebyar CTPS di SDN Mulyorejo I/237 ini juga dihadiri oleh pihak Puskesmas Mulyorejo, Surabaya. Pihak Puskesmas Mulyorejo yang diwakili oleh tim Promkes dan Sanitarian nya pun turut aktif berpartisipasi sebagai Juri Tamu dalam berbagai perlombaan.
Perwakilan UNICEF dalam Gebyar CTPS tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi SDN Mulyorejo I/237 untuk senantiasa terpacu semangatnya dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang CTPS di lingkungan sekolah. Terlebih lagi agar CTPS tidak lagi dianggap sebelah mata. (wid).
Penulis : Bagus Saputra Korompis
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.