Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Kamil

Ini Dia Catatan Penyelenggaraan Pameran Buku IIBF 2022

Eduaksi | Tuesday, 15 Nov 2022, 12:43 WIB
Artis Arie Untung dalam acara IIBF.

Indonesia International Book Fair (IIBF) 2022 menyisakan sejumlah pekerjaan rumah. PR tersebut adalah evaluasi yang wajib menjadi perhatian panitia untuk penyelenggaraan pameran buku internasional yang lebih baik lagi.

Pertama, pengunjung IIBF tergolong sepi. “Hingga hari akhir penyelenggaraan IIBF, pengunjung tidak ramai datang ke acara tersebut, padahal ini adalah pameran buku luring terbesar dan bergengsi kelas dunia setelah pandemi Covid-19,” kata Editorial Manager Rene Turos Indonesia M Farobi Afandi dalam keterangannya.

Catatan kedua, area copyright atau hak cipta, juga sepi. Meski panitia penyelenggara sudah menyediakan sejumlah meja dan kursi untuk para penerbit dan agensi buku dalam dan luar negeri, area tersebut tetap sepi.

Area tersebut seharusnya dimaksimalkan untuk pertemuan dan lobi para penerbit. Mereka dapat melakukan pertukaran hak cipta buku. Nantinya, karya tulis dari luar negeri diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, kemudian diterbitkan dalam bentuk buku dengan format dan tata letak yang bagus.

“Tapi kenapa tidak ramai ya. Ini menjadi pertanyaan kita sebagai insan perbukuan,” kata Farobi.

Untuk penyelenggaraan pameran buku yang akan datang, pihaknya mengimbau panitia untuk membangun komunikasi dengan komunitas perbukuan, mulai dari penulis, agensi, penerbit, penerjemah, dan para pembaca dari berbagai kalangan. Mereka harus digerakkan untuk datang ke pameran buku dan menjelaskan pengalamannya membaca buku menarik.

Pameran buku internasional seharusnya menggerakkan ekosistem perbukuan lebih kencang lagi. “Kita berharap demikian ya. Semoga saja setelah ini perbukuan di Tanah Air dan berbagai kawasan semakin menggeliat. Kemudian semakin banyak orang termotivasi untuk membaca buku,” kata Farobi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image