Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas ump

Enam Dosen UMP Terbang ke Inggris, Amerika dan Jerman

Edukasi | Sunday, 13 Nov 2022, 07:23 WIB
Enam Dosen UMP Terbang ke Inggris, Amerika dan Jerman

Aktivitas Internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah terus menggeliat. Selain mahasiswa berprestasi internasional, Enam Dosen kampus 100 terbaik dunia itu memberangkatkan dosen vokasinya ke Amerika, Inggris, dan Jerman.

Ke enam dosen UMP tersebut masuk dalam Program Beasiswa “Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global Melalui Sertifikasi Kompetensi, Sertifikasi Profesi dan Magang Bersertifikat Tahun 2022 (Sertikom)” Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2022.

Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso dalam kesempatannya menyampaikan apresiasi atas prestasi yang sudah diraih oleh keenam dosen tersebut, mereka yakni Dr, Umi Solikhah, dr. Arum Astika Sari, Kurniawan, Rully Annisa, Kurnia Dhanti dan Susana Widyaningsih.

“Dekan Fikes (red. Fakultas Ilmu Kesehatan) Dr Umi Solikhah, mengikuti magang Kepemimpinan dan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global di Strathclyde University, Inggris Raya. Tiga orang dosen lainnya, yaitu dr Arum Astika Sari, Kurniawan dan Rully Annisa, memperdalam dan mengikuti training tentang Herbal Medicine di University of Rhode Island, Amerika Serikat. Dan 2 orang, yaitu Kurnia Dhanti dan Susana Widyaningsih, mengikuti magang dan pelatihan teknik pembelajaran yang excellence pada pendidikan vokasi (Vocational Pedagogical Training) di TU Dresden Institute, Jerman,” jelasnya, Sabtu (12/11/2022).

Lebih lanjut Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan, selain Enam dosen yang ke luar negeri, ada 10 orang dosen lain juga mendapatkan beasiswa Sertikom skema dalam negeri, sehingga secara keseluruhan ada 16 dosen yang memperoleh beasiswa ini.

“Mereka akan menjadi duta untuk memperkenalkan keberadaan UMP di kancah dunia pendidikan internasional. Keenam dosen tersebut akan mengambil pelatihan dengan tiga skema yang berbeda-beda, yang ketiganya sangat mendukung percepatan proses UMP untuk menjadi Universitas Unggul Bereputasi Global,” jelasnya.

Tim Pakar di Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr Yektiningtyastuti mengatakan, untuk dapat mengikuti program ini, keenam dosen tersebut harus berjuang keras melewati serangkaian panjang proses seleksi yang sangat ketat, yang dilaksanakan secara akuntabel dan transparan, yaitu seleksi administrasi dan substansi, dengan melibatkan 48 orang reviewer nasional.

“Jumlah keseluruhan pendaftar program ini, skema dalam maupun luar negeri kurang lebih 4.000 dosen, dinyatakan lolos dan mendapatkan beasiswa sebanyak 744 dosen,” jelasnya.

Lebih jauh ia mengatakan, untuk skema luar negeri, secara nasional terpilih 194 Dosen Vokasi, dari PTN (Perguruan Tinggi Negeri) maupun PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang akan melaksanakan program di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing, yaitu: Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapore.

“96 orang akan ditempatkan di 7 Universitas dan industri di Inggris, 58 orang akan mengikuti program di 2 Universitas di Amerika, 36 orang lainnya akan mengikuti program di TU Dresden Institute, Jerman, dan 4 orang lagi di SQI International Singapore,” jelasnya.

Sementera itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMP Dr Umi Solikhah mengatakan, ini merupakan Internship Program "Preparing the Indonesian Vocational Institutions for future Global Market Through Science and Engineering Innovations".

“Program ini disupport oleh Kemendikbudristek, Dirjen Pendidikan Vokasi, dan LPDP, dengan tujuan program untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan perguruan tinggi bagi Pengelola Pendidikan Program Vokasi dalam pencapaian Global Industri. Acara digelar di University of Strathclyde Glasgow UK,” pungkasnya. (tgr)

Artikel lengkap bisa diakses DI SINI

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image