Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adriansyah Adrian

Rasa Aman Berkomunikasi di Dunia Maya

Info Terkini | Friday, 11 Nov 2022, 13:45 WIB

Teknologi internet dan perangkat untuk mengakses jaringan internet sudah bukan hal yang asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Teknologi ini semakin akrab ketika 2020 lalu dunia menghadapi pandemi yang memaksa manusia untuk mengurangikegiatan di luar rumah dan memanfaatkan internet untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari, baik untuk bekerja, sekolah, belanja, maupun sekadar mencari hiburan dan bersosialisasi. Kita pun semakin mengenal berbagai layanan teknologi digital yang membantu aktivitas keseharian.

Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan sejumlah keuntungan, salah satu yang paling utama adalah kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas. Untuk berbelanja misalnya, saat ini kita tidak perlu lagi secara fisik mendatangi toko untuk mendapatkan barang yang kita inginkan. Cukup dengan sentuhan jari melalui perantara gawai yang terkoneksi internet kita sudah bisa memilih barang, membandingkan harga, melakukan negosiasi dengan penjual sampai menyelesaikan pembelian dan melakukan transaksi keuangan.

Semakin tingginya aktivitas masyarakat dalam mengakses berbagai layanan di Internet menjadi angin segar karena aktivitas ini dapat membuka peluang masyarakat untuk lebih berdaya. Namun di sisi lain tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk. Teknologi digital merupakan teknologi baru bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Meskipun berbagai penyedia layanan teknologi digital sudah mempersiapkan fitur keamanan digital yang tinggi, namun celah untuk pencurian data digital masih sangat berpeluang besar terjadi, terutama dari sisi pengguna.

Perilaku komunikasi dapat diartikan suatu tindakan yang sengaja maupun tidak disengaja oleh seseorang yang ditafsirkan oleh orang lain.Dunia maya (cyberspace) adalah realita yang tersambung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, virtual. Persoalan cyber seperti perumpamaan ruang waktu bahwa manusia memilikikehidupan baru di atas dunia nyata.

Dalam pemakaian umum saat ini, dunia maya adalah istilah komprehensif untuk world wide web, internet,milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang ngobrol (chatting), permainan interaktif multi-player, dan bahkan email.Sedangkan komunikasi maya dapat diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan tidak dalam bentuk tatap muka langsung oleh penggunanya, akan tetapi interaksi mengirim atau menerima pesan atau informasi melalui media internet

Perubahan perilaku komunikasi yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi sangat besar sekali efeknya kepada manusia, karena pesatnya perkembangan teknologi saat ini juga turut memberikan berbagai opsi kepada masyarakat untuk menikmati berbagai fasilitas layanan internet seperti internet mobile phone dengan cara yang beragam

Jika pada kehidupan nyata, manusia biasanya berkomunikasi secara lisan, maupun dengan gerakan, atau simbol yang biasa disebut dengan nonverbal, dalam dunia maya, perilaku manusia ditunjukkan dengan mempergunakan fitur-fitur yang ada pada dunia maya, seperti fitur-fitur dalam media sosial. Pengguna dunia maya pun berkomunikasi secara tekstual atau dalam bentuk tulisan. Untuk nonverbalnya pengguna biasanya menggunakan emoticon yang disediakan. Namun, pengguna internet pun masih dapat berkomunikasi secara lisan dalam bentuk video call di internet. Komunikasi di era cyber merupakan komunikasi yang berdasar pada pemaknaan interpretative orang-orang terhadap simbol-simbol yang berkeliaran di dalamnya.

Kehidupan masyarakat nyata adalah sebuah kehidupan masyarakat yang secara inderawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, dimana hubungan-hubungan sosial sesama masyarakat dibangun melalui penginderaan. Sedangkan kehidupan masyarakat di dunia maya adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung diindera melalui penginderaan manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagau sebuah realitas.34 Perilaku yang terjadi saat di dunia maya ditentukan oleh kepentingan manusia dalam dunia maya. Interaksi sosial sementara terjadi pada anggota masyarakat yang sepintas lalu ingin “jalan-jalan” melalui browsing, chatting atau search.

Dunia maya adalah tempat yang tidak kasat mata. Terlihat aman, namun bahaya ternyata akan selalu mengancam. Peretas-peretas atau hacker yang handal dapat dengan mudah mencuri data-data pribadi yang telah kita bagikan di sosial media.

Tidak hanya itu saja, sektor perbankan pun tidak luput dari ancaman kejahatan siber yang dapat membahayakan data-data penting nasabah yang selama ini tersimpan. Kewaspadaan mungkin dapat menjadi kunci untuk menjaga keamanan data-data pribadi kita di dunia maya.

Menurut Emanuel Levinas mengungkapkan bahwa dalam perjumpaan kita dengan orang lain, selalu mengusik kenyamanan hidup kita dan memaksa kita untuk berpikir dan melakukan sesuatu sebagai tannggapan atas kehadirannya. Walaupun pemikiran Levinas ini dalam konteks perjumpaan yang real antara wajah dengan wajah, namun kiranya masih sesuai untuk diterapkan dalam perjumpaan yang serba anonim dalam dunia maya. Dalam perjumpaan di dunia maya, kehadiran orang lain yang anonim, tanpa wajah, tanpa nama juga mengusik kenyamanan dan memaksa seseorang untuk memberikan tanggapan atas kehadiran itu.

3 poin penting etika berkomunikasi di dunia maya

1.Pengguna komunikasi yang baik

Penggunaan komunikasi yang baik sangat diwajibkan apabila kita menjadi pengguna media sosial, tidak hanya untuk yang memberikan informasi saja melainkan juga bagi yang menerima informasi. Pemilihan kata dan bahasa yang tepat menjadikan informasi tersebut nyaman ketika diberikan kepada khalayak umum. Termasuk juga bagi seseorang penikmat media sosial, apabila hendak memberikan tanggapan terhadap sebuah postingan disarankan berkomunikasi dengan sopan dan santun.

2.Berita yang diinformasikan adalah benar

Kebeneran atau kepastian dari sebuah berita adalah hal utama yang perlu ditekankan. Bagi pengguna jejaring sosial, kita harus cerdas untuk menyaring beragam informasi yang disajikan. Apakah berita tersebut pasti? Sumber beritanya jelas ? hal ini menghindari kita mengkonsumsi informasi yang hoax. Sedangkan bagi pemberi berita, juga dituntut cerdas memberikan berita, memastikan isian benar berdasarkan hasil dari pengecekan.

3. Tidak Mengandung Aksi Kekerasan, Pornografi dan SARA

Beragam informasi yang akan diunggah di media sosial, sebaiknya menghindari penyebaran yang mengandung aksi kekerasan, pornografi ataupun SARA (Suku, Agama dan Ras). Kadangkala, maksut hati ingin memberikan informasi yang real life atau peristiwa di tempat kejadian, seseorang mengupload foto dari korban kecelakaan, kekerasan dan sebagainya. Alangkah baiknya, informasi yang diberikan bersifat informatif dan edukatif.

Ada beberapa hal yang patut di lakukan agar aman berkomunikasi di dunia maya

-Selalu menjaga privasi. Tidak membagikan atau mengizinkan akses informasi pada pihak ketiga kecuali benar-benar diperlukan

- Mulailah menggunakan 'privacy checker' untuk membantu mempertimbangkan pengaturan profil media sosial ke mode pribadi.

- Gunakan kata sandi unik untuk setiap akun. Hindari penggunaan kata sandi yang sama berulang kali.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image