Menikmati Hidup Hingga Ajal Menjemput
Khazanah | 2022-11-05 10:50:49Menikmati Hidup Hingga Ajal Menjemput
" Tidak ada hidup tanpa masalah, tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah. yang penting jangan ada kata menyerah".
Untaian kata penyembar semangat tersebut, keluar dari mulut temen baiku, sahabat sejatiku, yang kini telah bersemayam diperaduan sejati.
Dulu, dia selalu berujar, kita sebagai manusia ciptaan tuhan. Hanya mejalani hidup sesuai perintahnya saja. Ibaratkan saja kita tengah minum kopi, yang mana namanya pait atau manis,panas atau dingin atau susah dan senang harus di nikmati. Apapun keadaanya, apapun kondisinya, kita sejatinya harus mensyukuri semuanya." Terkadang boleh lah kita meneteskan air mata. Namun air mata kita itu, jangan dijadikan alasan untuk menyerah". Oke bro. Ucap temenku, dulu waktu masih sehat walaupun penyakit itu tengah menggerogoti tubuh kurusnya hingga ajal menjeputnya.
Ya itu lah temenku, temen masa remajaku, temen bertengkarku, temen diskusiku dan temen paling seimbang saat bertarung kata untuk masa depan. Yah, kebiasaanku dari dulu hingga sekarang, kalau lagi suntuk pasti main kerumah dia, dan saat dia sudah tak ada pun, aku masih mengingatnya. Bukan karena apa-apa, selain kangen dia, juga karena petuah-petuah dia bengitu nyata dan sangat bikin kangen saja.
Dulu saat dia terdesak ekonomi, karena usahanya mandeg, akibat satu lain hal. Dia tetep berucap kita harus selalu belajar untuk menerima keadaan tanpa harus membenci kenyataan. " Ingat kawan, kutitipkan derita ini, lewat kata-kataku. Semoga bermanfaat buatmu". Ucapan dulu, saat main kerumahku.
Hebat banget pokonya temen ku yang satu ini, dia selalu berpandangan luas, selalu berfikir positif, selalu melapangkan hatinya. Dengan tujuan untuk menghadapi segala permasalahan hidup. "Sekecil apapun masalah, kalau kita menanggapinya dengan hati sempit, pasti masalahnya menjadi besar. Begitu pun sebaliknya, dimana masalah sebesar apapun bisa terasa sangat kecil ketika kita menanggapinya denga hati yang lapang".
Badan kita boleh lemah, tapi hati jangan sampai lengah. Dan harus selalu semangat serta yakin. Bahwa di balik semua kesulitan pasti ada kemudahan. Terus setiap langkah kaki pasti ada tujuan, dalam setiap napas pun pasti ada kehidupan. Kemudian di dalam setiap harapan pasti ada kepastian. " Tuhan punya recana dan tuhan pasti membuat hambanya bahagia". Itu ucapan yang hingga kini masih terus ku ingat. Semoga kawan ku, sabahatku, orang tuaku, dilapangkan kuburanya, diterangi kuburanya, diringankan siksa kuburnya dan diterimia amal, iman dan islamnya, serta ditempatkan disisimu ya tuhan sang pencipta semesta alam. Aamiin!!!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.