Haramnya Bagi Umat Islam Merayakan Halloween Walaupun Hanya Sekadar Ikut-ikutan
Info Terkini | 2022-11-01 13:09:37*HARAMNYA BAGI UMAT ISLAM MERAYAKAN HALLOWEEN WALAUPUN HANYA SEKEDAR IKUT-IKUTAN*
.
Kp. Pintu-Babelan City, RetizenRepublika, Kab. Bekasi-Jawa Barat. Bismillahirrahmanirrahim. Dengan Menyebut Nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puja serta puji hanya milik Alloh Rabb semesta alam, yang menurunkan Al-Qur'an yang mulia sebagai Hujjah (petunjuk) dan peringatan bagi seluruh makhluk dari kalangan jin dan manusia, semoga shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallohu' Alaihi wa Sallam sebagai utusan Alloh dan manusia sempurna rohani dan akalnya, tinggi kedudukannya, mulia budi pekerti dan akhlaknya sehingga ucapan dan tindakan beliau menjadi panutan dan suri tauladan.
Ucapan yang sebenar-benarnya adalah Kitabulloh, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallohu' Alaihi wa Sallam , seburuk-buruk perkara adalah “ Muhdatsaat “ (Hal baru dalam agama yang diadakan tanpa petunjuk sebelumnya dari Alloh atau Nabi), dan setiap “ Muhdatsaat “ adalah Bid'ah, setiap Bid'ah adalah kesesatan sedang setiap kesesatan berakhir ke Naar (Neraka) “. (Shohih, Muslih III:11). Amma Ba'du .
.
Wahai kaum Muslimin yang dirahmati oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Bertakwalah kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan taatlah kepada Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam serta Sunnahnya. Masih Viral di Media terkait Arab Saudi merayakan Halloween nah bagaimana Islam menyingkapi hal ini, yuk Kita Bahas..., Pesan Rasululloh Muhammad bin Abdullah Shallallohu 'alaihi wa Sallam *Jangan Ikuti Langkah Orang KUFAR*, “Benar-benar kalian akan mengikuti jejak langkah orang-orang sebelum kalian selangkah demi selangkah, hingga apabila mereka memasuki lubang dhab (biawak), pasti kalian mengikutinya. Para sahabat bertanya, apakah maksudnya orang-orang Yahudi serta Nasrani? dia berkata: siapa lagi kalau bukan mereka”. [Hadist Shohih Riwayat Muslim].
Ketahuilah ! Sudah seharusnya kita menjaga diri dengan menjauhkan diri, tidak menyerupai, tidak mencontoh, tidak meniru dan tidak mengikuti dari segala bentuk kekhususan sifat peribadahan, jalan (sunnah) dan cara-cara yang datangnya bukan dari Islam, dan yang datangnya bukan dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam.
.
Ketauhilah ! Di dalam hari Halloween, yang dirayakan setiap tanggal 31 Oktober, TERDAPAT 3 KEBATILAN yang berujung dan berkonsekuensi dapat membatalkan keislaman kalian secara tidak sadar KARENA ia adalah bentuk kekhususan sifat peribadahan hari raya, jalan (sunnah) dan cara-cara dari bangsa pagan kafir yang kemudian diadposi oleh umat Nashrani dan juga merupakan ritual penyembahan Iblis.
.
*SEJARAH HALLOWEEN*
.
HALLOWEEN SEBUAH HARI PERAYAAN, ADAT ISTIADAT DAN TRADISI YANG BERASAL DARI BANGSA PAGAN KAFIR KUNO CELTIC, yaitu nenek moyang bangsa Eropa. Festival Halloween ini diawali dari festival 'SAMHAIN'. Samhain berasal dari bahasa Irlandia kuno yang berarti akhir musim panas. Bangsa Celtic percaya bahwa akhir Oktober merupakan hari dimana pembatas antara dunia manusia dan dunia orang mati terbuka. Dalam kepercayaan mereka, pada tanggal 31 OKTOBER, orang yang sudah mati akan masuk ke dunia manusia untuk menyebarkan penyakit dan juga merusak tanaman yang akan manusia panen. Untuk menghindari hal tersebut, para bangsa celtic menggunakan topeng menyeramkan, agar terlihat seperti Roh jahat, sehingga bisa berdamai dengan roh jahat dari dunia orang mati.
.
Kemudian adat istiadat dan tradisi Halloween ini DIADOPSI OLEH UMAT NASHRANI (KRISTEN). Pada abad ke 8 ketika orang-orang Kristen datang untuk menyebarkan agama Kristen di wilayah Celtic, mereka ingin mengalihkan perhatian mereka dari liburan berhala ini. Jadi Paus Gregorius III didirikan All Saints 'Day, yang dikenal sebagai All Hallows Day, pada tanggal 1 November untuk menghormati semua orang-orang kudus dikenal dan tidak dikenal. Sudah diterima secara luas bahwa para misionaris gereja mula-mula memilih untuk mengadakan festival pada tahun ini untuk menyerap penyembah berhala asli yang ada praktik ke dalam agama Kristen, sehingga memperlancar proses konversi. Orang-orang kafir menerima liburan ini tetapi juga mempertahankan liburan tradisional mereka. Mereka liburan Samhain; diadakan malam sebelum All Hallows Day, menjadi All Hallows Eve yang kemudian menjadi Halloween (Lihat History.com dan New World Encyclopedia).
.
Dan Halloween juga merupakan HARI RAYA PENYEMBAHAN IBLIS DAN PENGIKUT AJARAN GEREJA SETAN sebagaimana disebutkan oleh Anton Lavey, pendiri Gereja Setan.
.
“Yang tertinggi dari semua liburan di agama penyembah Setan (Iblis) adalah tanggal seseorang kelahiran sendiri. Setiap manusia adalah Tuhan jika ia memilih untuk mengakui dirinya sebagai satu. Jadi, Satanis merayakan miliknya sendiri ulang tahun sebagai hari libur paling penting tahun ini. Setelah ulang tahun seseorang, DUA HARI RAYA (PENYEMBAHAN) SETAN (IBLIS) utama adalah Walpurgisnacht dan Halloween (atau Hallow Eve). Saya senang orang tua Kristen membiarkan anak-anak mereka menyembah Setan (Iblis), setidaknya satu malam di luar tahun”
.
- Satanic Bible, 1969
.
*TIGA KEMUNGKARAN DAN KEBATILAN SEKALIGUS*
.
Setelah mengetahui mengenai Halloween maka Umat Islam yang merayakan atau sekedar ikut-ikutan merayakan hari Halloween tersebut telah melakukan 3 KEMUNGKARAN DAN KEBATILAN SEKALIGUS YAITU :
.
01. Mengikuti, meniru dan mencontoh kekhususan sifat, peribadahan, jalan (sunnah) dan cara-cara kaum kafir Pagan bangsa Celtics Kuno
.
02. Mengikuti, meniru dan mencontoh kekhususan sifat, peribadahan, jalan (sunnah) dan cara-cara kaum kafir umat Nashari yang Mengikuti, meniru dan mencontoh kekhususan sifat, jalan (sunnah) dan cara-cara kaum kafir Pagan bangsa Celtics Kuno.
.
03. Mengikuti, meniru dan mencontoh kekhususan sifat, peribadahan, jalan (sunnah) dan cara-cara Para Penyembah Iblis
.
*BAHAYA TASYABBUH*
.
SEHINGGA BARANGSIAPA DARI UMAT ISLAM YANG TASYABBUH YAKNI MENYERUPAI, MENGIKUTI, MENIRU DAN MENCONTOH KEKHUSUSAN SIFAT PERIBADAHAN, JALAN (SUNNAH) DAN CARA-CARA SUATU KAUM DAN UMAT YANG DATANGNYA BUKAN DARI ISLAM, YANG DATANGNYA BUKAN DARI PETUNJUK ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA DAN RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM WALAUPUN HANYA SEKEDAR IKUT-IKUTAN MAKA IA TERMASUK BAGIAN DARI KAUM DAN UMAT YANG DIIKUTINYA, DICONTOHNYA DAN DITIRUNYA KESELURUHANNYA DI HADAPAN ALLOH SUBHANAHU WA TA’ALA, DAN BERUJUNG KEPADA KELUAR DARI UMAT RASULULLOH SHALLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM.
.
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah berkata : telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr berkata : telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Tsabit berkata : telah menceritakan kepada kami Hassan bin Athiyah : dari Abu Munib Al Jurasyi : dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
.
"Barangsiapa bertasyabuh dengan suatu kaum, maka ia bagian dari mereka."
.
- HR. Abu Dawud no. 3512 | no. 4031
.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah : telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah : dari 'Amru bin Syu'aib : dari Ayahnya : dari kakeknya (Abdullah bin Amr bin Al-Ash bin Wa’il Radhiyallohu ‘anhu) bahwa Rasululloh Shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
.
"Bukan termasuk golonganku orang yang tasyabuh (menyerupai, meniru atau mengikuti) dengan selain kami, janganlah kalian tasyabbuh dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nashrani."
.
- HR. Tirmidzi no. 2619 | no. 2695
.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiyallohu ‘anhu bahwa Rasululloh Shallallohu 'alaihi wasallam bersabda,
.
"Bukan dari golongan kami, siapa saja yang mengamalkan Sunnah selain Sunnah kami.”
.
- Shahih Jami Ash-Shagir no. 5439. Shahih, lihat Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, Kitab Mausu’ah al-Manahisy Syar’iyyah fi Shalihis Sunnah an-Nabawiyyah, hlm. 339
.
Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah (wafat 728 H) berkata,
.
“Hukum yang diambil dari hadits ini, paling minimal adalah menuntut diharamkannya tasyabbuh kepada mereka (orang kafir dan musyrik), meskipun secara lahir (zhahir) ini mengandung konsekuensi untuk mengkafirkan orang yang bertasyabbuh dengan orang kafir.”
.
- Al-Iqthida, hlm. 152-153
.
Bertakwalah. Takutlah kepada ALLOH Subhanahu Wa Ta’ala. Bertaubatlah !
.
Telah jelas Sunnah Rasululloh Shallallohu ‘alaihi wasallam di atas maka taatlah sebagaimana diperintahkan oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan jangan bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.
.
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
.
“Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah.”
.
- QS. An-Nisa [4] : 80
.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata : telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, dan Waki' dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu bahwa Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
.
“Barangsiapa yang taat kepadaku berarti dia telah taat kepada Alloh dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku berarti dia telah bermaksiat kepada Alloh.”
.
- HR. Ibnu Majah no. 3 | no. 3, Nasa’i no. 5415 | no. 5510 dan Ahmad no. 7032, Bukhari no. 2737 | Fathul Bari no. 2957, Muslim no. 3417 | Syarah Shahih Muslim no. 1835 dan Ibnu Majah no. 2850 | 2859 dan Ahmad no. 8149, 8654, 9016, 9708. Lafazh dan sanad di atas milik Ibnu Majah
.
Dan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala sangat membenci orang-orang yang ingkar (kafir) kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam serta berpaling (menjauhkan diri) dari Syari’at-Nya dan Sunnah Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam
.
Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
.
"Katakanlah, “Taatilah Alloh dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang kafir."
.
- QS. Ali Imran [3]: 32
.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan : telah menceritakan kepada kami Fulaih : telahmenceritakan kepada kami Hilal bin Ali dari 'Atha bin Yasar dari Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu bahwa Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda,
.
“Setiap umatku akan masuk Surga kecuali yang enggan.” Para Sahabat bertanya, “Siapakah orang yang enggan itu ?” Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam menjawab,
.
“Barangsiapa yang taat kepadaku, dia akan masuk Syurga. Sedangkan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, sungguh dialah orang yang enggan masuk Syurga.”
.
- HR. Bukhari no. 6737 | Fathul Bari no. 7280 dan Ahmad no. 8373
.
Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahulloh (wafat 852 H) berkata,
.
“Setiap umatku akan masuk Surga kecuali yang enggan” Maksudnya, tidak mau masuk. Secara tekstual, cakupan ini umum. Oleh sebab itu, Para Sahabat bertanya “Siapakah orang yang enggan itu ?” Maka Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa pernyataan “mereka enggan masuk Surga” hanyalah ungkapan tentang sikap mereka YANG TIDAK MAU MENGIKUTI SUNNAH RASULULLOH SHALLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM, yaitu bermaksiat kepada Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam”.
.
- Fathul Bari, 36/36.
*Khatimah/Penjelasan:*
Saudaraku Muslim JANGAN SUKA IKUT-IKUTAN KAUM KUFAR/KAFIRUN
.
- Hari halloween murni dari tradisi orang kafir
- Hari halloween dimeriahkan secara berkala setiap tahun oleh orang kafir
.
Nabi shallollahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk meniru kebiasaan orang jelek, termasuk orang kafir. Beliau bersabda,
.
“Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut”.
.
???? Hadis Shahih Riwayat Abu Daud.
Di Sampaikan Oleh:
*Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd* حفظه الله تعالى
(Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Ketua ICMI/Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ORSAT Bekasi Timur Kota Bekasi)
Seorang Hamba Yang Mengharap Ridho RabbNya
Raih Amal Sholeh.. !!!
Sebarkan informasi ini sebanyak mungkin, SYUKRON. Barokallohu fiikum
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.