Memperingati Hari Santri, Kota Pekalongan Adakan Istighosah Santri Sholawat Bersama di Lapangan Mata
Agama | 2022-10-20 11:55:55Pekalongan-Acara yang diadakan setiap tahun di Kota Pekalongan berlangsung ramai, sekitar 1000 lebih jamaah memasuki area istighosah, dengan membawa semangat mengaji dan dorongan nurani.
Acara ini diikuti oleh seluruh pondok pesantren di seluruh Kota Pekalongan guna memperingati Hari santri yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober.
Diawali dengan pembacaan istighosah yang dipimpin oleh K. H Ramadhan Abdul Jalil dan diikuti oleh para santri serta jamaah yang hadir dalam acara peringatan hari santri ini, pemcaan doa istighosah yang dipimpin oleh K.H Zaenuri Zaenal Mustofa dilanjutkan dengan pembacaan sholawat thibil qulub bersama jamaah.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Yalal Wathon.
Bpk K.H Muhlisin L.c selaku ketua panitia memberikan sambutan yang pertama, "Selaku Ketua Panitia saya mengucapkan Terimakasih kepada pemerintah Kota Pekalongan yang telah ikut mengetok palu untuk anggaran Peringatan Hari santri dan terimakasih kepada elemen masyarakat yang ikut andil dalam acara ini, semoga dalam acara ini kita mendapatkan berkah dari Allah".
Acara dilanjutkan dengan pembacaan kitab Simtudduror yang dipimpin oleh Grup Hadrah Azzahir dari Pekalongan, Jamaah sangat antusias Dengan pembacaan kitab Simtudduror walaupun diterpa hujan yang cukup deras. "Dengan Turunnya Hujan ini semoga yang ketetesan Air hujan di berikan Kesehatan, kelancarandalam segala hal dan Kemudahan Aamiin". Ucap Habib Ali zaenal abidin selaku Pimpinan Dari Grup Hadrah Azzahir. Selang beberapa waktu hujan berhenti pada saat awal pembacaan simtudduror.
Setelah pembacaan simtudduror acara dilanjutkan dengan sambutan sambutan, sambutan yang pertama disampaikan oleh Walikota pekalongan Afzan Junaid. "Hampir 3 tahun acara peringatan Hari Santri di lapangan Mataram diselenggarakan, mudah mudahan acara ini membawa keberkahan untuk Kota Pekalongan." Ujar Walikota Pekalongan Afzan Junaid. Beliau juga Menyampaikan agar jamaah tidak meninggalkan sampah di tempat acara sebab evaluasi dari tahun kemarin banyak sampah yang berserakan setelah terselenggarakan acara peringatan Hari santri. "Setuju ya, jamaah jangan meninggalkan sampah, pelajarandari tahun kemarin itu banyak sampah yang ditinggalkan oleh oknum yang bertangggung jawab, harap nanti setelah acara ini sampahnya jangan ditinggalkan ya." Ujar Walikota Pekalongan. Acara dilanjutkan dengan Penyampaian Mauidoh Hasanah oleh K.H Aqil Siradj. Beliau menceritakan kisah para pahlawan khususnya dari kalangan Santri, beliau juga menceritakan kisah Nabi Muhammad dalam membangun Kota Madinah serta membenarkan bahwa Indonesia merupakan negara yang Meniru sistem seperti sistem pemerintahan nabi ketika di Madinah.
"Indonesia Bukan negara islam, bukan negara Kafir, tetapi Indonesia adalah negara yang mempunyai sistem kesatuan seperti kanjeng Nabi Muhammad dalam membangun Negara Madinah ". Tegas Prof. K.H Aqil Siradj
Acara berlangsung khidmat hingga puncak acara pun ditutup dengan Doa yang dipimpin Oleh Habib Ali Zaenal Abidin.
(SM)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.