Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel ikuti Doa Bersama Sukseskan KTT G20
Info Terkini | 2022-10-19 18:15:14Prabumulih – Kepala Rutan Prabumulih, David Rosehan beserta Jajaran mengikuti Doa Bersama dilingkungan Kemenkumham RI dalam rangka menyukseskan KTT G20 secara virtual, Rabu (19/10/2022).
Prosesi Doa Bersama tersebut di pandu oleh pemuka Agama Islam dilanjutkan dengan Doa yang diawali dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
Masing - masing pemuka agama memanjatkan Doa kepada Sang Khalik untuk memberikan Kesuksesan, Kelancaran, Keamanan dan Kebermanfaatan atas penyelenggaraan KTT G20 nanti di Bali.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan Menteri Hukum dan HAM RI melalui Sekjen Kemenkumham RI Komjen POL. Andap Budhi Revianto.
Dalam sambutannya Sekjen mengatakan Mari kita satukan hati dan pikiran seraya berdoa kepada Allah SWT semoga menjelang tanggal 15-16 November 2022, pada pelaksanaan dan setelah presidensi G20 Indonesia, Sukses, Aman dan tidak terjadi hal yang diinginkan.
"Semoga kita semua dan bangsa Indonesia tetap sehat dan senatiasa berada di dalam perlindungan Allah SWT," Imbuhnya
Sekjen menjelaskan berbagai Manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia yakni diantaranya Presidensi G20 di tengah Pandemi buktikan persepsi baik atas resiliensi ekonomi Indonesia hadapi krisis.
"Bentuk pengakuan status Indonesia sebagai salah satu negara dengan Perekonomian terbesar didunia, dapat juga menjadi representasi bagi negara lain. Indonesia dapat mengokestrasi agenda pembahasan G20 agar mendukung dan berdampak posititf dalam pemulihan Ekonomi Indonesia dan berbagai manfaat lainnya," Ungkap Sekjen
Sebelum mengakhiri kegiatan Doa Bersama, Sekjen berpesan bahwa Kemenkumham beserta Jajaran wajib melakukan cipta opini bahwa Indonesia telah siap sebagai Penyelenggara, aman untuk dikunjungi dan mampu memberi pengalaman yang bermanfaat bagi peserta dan pengunjung KTT G20.
Sumber : rutanprabumulih.kemenkumham.go.id
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.