Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Puspa

A Burnout: Film Animasi Lokal dengan Tema Keseharian

Gaya Hidup | Wednesday, 19 Oct 2022, 15:32 WIB
Animasi lokal semakin menggeliat (sumber gambar: Vidio)

Aku senang melihat dunia animasi Indonesia terus menggeliat. Di acara festival mulai banyak tempat untuk animasi lokal, seperti dalam gelaran Jakarta Film Week. Aku menyaksikan beberapa animasinya termasuk yang tayang di road to Jakarta Film Week di platform Vidio. Kali ini aku ingin ulas film animasi berjudul A Burnout

Istilah burnout ini belakangan banyak digunakan. Terutama, oleh para pemagang dan mereka yang bekerja di startup. Istilah ini merujuk ke kondisi seseorang yang kelelahan dan tertekan karena beban pekerjaannya.

Raina Seniman yang banyak menerima pekerjaan menggambar (sumber gambar: laman Jakarta Film Week)

Dalam animasi pendek berdurasi tujuh menitan ini penonton menyaksikan sosok karakter utama bernama Raina. Ia seniman yang tinggal di kosan. Ia berteman dengan Dian.

Raina merasa gembira gambar yang dibuatnya viral di media sosial. Alhasil pekerjaan pun kemudian berdatangan. Raina kegirangan.

Awalnya sungguh menyenangkan karena Raina mendapat banyak pekerjaan dan tentunya uang. Sayangnya pekerjaan dan tenggat waktu yang ketat kemudian membuatnya lelah dan tertekan.

Puncaknya ketika ia kelelahan dan ceroboh. Ia menumpahkan minuman ke laptopnya. Apa yang terjadi kemudian?

Ceritanya relevan dengan hal yang biasa kita temui keseharian. Sebagai blogger yang juga menerima pekerjaan menulis, aku juga pernah mengalaminya. Merasa burnout, lelah mental dan kemudian malah tertekan. Apalagi jika pekerjaan utama juga sedang deadline. Waduh.

Hei jadi curcol.

Animasi ini memiliki gambar yang khas. Ceritanya mudah dicerna. Bagian terbaik ketika gambar menunjukkan kondisi Raina yang mengalami burnout. Transisinya menarik

Film animasi A Burnout ini dibesut oleh Thelma Irga, Santoso. Kalian bisa menyaksikannya cuma-cuma hingga 31 Oktober.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image