Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fernan Rahadi

Kelas Coding untuk Anak, Membuat Cerita dengan Scratchjr

Teknologi | Monday, 06 Dec 2021, 12:37 WIB

YOGYAKARTA -- Edukasi menggunakan layanan teknologi seperti mini games dapat menjadi salah satu cara mendorong pendidikan anak di Indonesia semakin berkualitas. Hal itu disebabkan metode tersebut dapat mengoptimalkan kemampuan anak, tak hanya dari sisi fisik motorik, namun juga emosional dan kognitifnya.

Dalam kelas coding untuk anak bertajuk "Coding Class for Kids" yang diselenggarakan oleh Divisi Pendidikan dan Kebudayaan Keluarga Alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Angkatan 2003 (KAM03), yang digelar secara daring melalui Zoom, Sabtu (4/12), anak-anak mendapatkan pembelajaran melalui mini games oleh pakar IT, Agung Nugroho. Dalam mini games tersebut anak-anak yang terdiri dari usia 6-11 tahun dapat mengasah imajinasinya.

"Coding ini merupakan proses membuat sesuatu yang bisa berinteraksi dengan memberikan perintah pada aplikasi yang ingin dibuat seperti permainan. Coding ini berhubungan dengan komputer dan HP. Jadi nanti aplikasinya jalannya ada di HP atau komputer," ujar Agung yang merupakan Dosen Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI), saat mengisi materi.

Dalam kelas coding tersebut, anak-anak yang merupakan putra dan putri alumni SMA Muhammadiyah 1 angkatan 2003 (Moehi 2003) melakukan pembelajaran menggunakan aplikasi pendidikan Scratchjr. Melalui aplikasi tersebut anak-anak dapat membuat cerita dengan model mini games.

"Dalam aplikasi tersebut, kita bisa membuat cerita atau mendongeng melalui games. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan berbagai karakter dalam permainan seperti hewan, penyihir, atau yang lainnya," ujar Agung yang juga merupakan alumnus Moehi 2003.

Dengan adanya kelas tersebut, anak-anak mendapatkan gambaran dasar mengenai apa itu coding dan cara menggunakannya. Dalam kelas tersebut, anak-anak juga mendapatkan pendampingan bagaimana menggunakan aplikasi Scratchjr.

Total, terdapat 45 peserta yang hadir mengikuti program kedua yang digelar Divisi Pendidikan dan Kebudayaan KAM03 tersebut tahun ini. Sebelumnya, Divisi Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menggelar talkshow "Cara Mengelola Stres di Era Disrupsi" yang menghadirkan psikolog Ega Asnatasia akhir Oktober lalu.

Acara "Coding Class for Kids" tersebut pun mendapatkan sejumlah apresiasi dari para alumni Moehi 2003 yang mendampingi putra-putrinya mengikuti kelas. Seperti diungkapkan Yunita Rika Astari yang mengaku mendapatkan ilmu baru setelah mendampingi putrinya mengikuti pelatihan tersebut. "Alhamdulillah, mendapatkan ilmu baru. Benar-benar materi yang sangat bermanfaat," kata Rika.

Hal yang sama juga diungkapkan orang tua lainnya, Mary Devi, yang mengaku anaknya sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. "Anak saya sangat senang dan tidak bosan mengikuti jalannya pelatihan. Durasi satu setengah jam jadi terasa kurang," kata Devi.

Pada akhir acara, panitia menyediakan doorprize bagi para peserta yang membuat cerita paling menarik memakai aplikasi Scratchjr. Sebanyak 11 peserta pun akhirnya mendapatkan sejumlah doorprize yang disediakan panitia seperti Permainan 5 Pilar, kue Honestly Cake, house plant, serta lunch box, botol minum, dan reusable bag.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image