Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image lbi

Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba Untuk Hidup Lebih Baik

Info Terkini | Monday, 06 Dec 2021, 12:29 WIB

Narkoba atau NAPZA adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi penyalahgunanya

Meskipun pemulihan korban penyalahgunaan narkoba bisa menjadi proses yang intens dan tidak terduga namun itu harus dijalani para pecandu untuk pulih dan hidup lebih baik. Tujuan rehabilitasi narkoba memang untuk membantu proses pemulihan penderita baik fisik maupun mental sehingga bisa beraktifitas normal kembali.

Dibutuhkan banyak kekuatan dan ketekunan untuk menjalani rehabilitasi narkoba. Keputusan untuk menjalani kehidupan bebas narkoba hanyalah satu langkah. Bagi banyak pecandu yang akan menjalani rehabilitasi, bahkan untuk mencapai tahap itu pun sulit. Namun tak ada pilihan lain, menjalani proses rehabilitasi narkoba di pusat rehabilitasi narkoba adalah pilihan paling tepat. Untuk mencapai tujuan rehabilitasi narkoba, langkah-langkah berikut harus dilalui oleh para pecandu yaitu :

Detoksifikasi : adalah proses dimana pasien berhenti mengkonsumsi zat yang membuat mereka kecanduan. Proses ini dilakukan dari tindak lanjut medis yang ketat setelah pecandu menjalani diagnose oleh tim dokter. Pada fase ini dan sementara, pasien biasanya diberikan obat pendukung untuk menghindari situasi kecemasan yang hebat dan munculnya sindrom putus obat atau sakau.

Dehabitation : gejala kecanduan narkoba atau narkotika sangat mengubah kebiasaan orang yang menderitanya. Penghentian perilaku kecanduan narkoba adalah proses mengidentifikasi dan mengganti kebiasaan dan sikap dengan maksud meningkatkan kualitas hidup pasien dan mendukung integrasi mereka dalam keluarga, pekerjaan dan lingkungan sosial dengan tujuan akhir mencegah dan menghindari kemungkinan kambuh. Pada fase pertama ini, dukungan keluarga dan adaptasi pengguna memiliki relevansi khusus, dengan tujuan yang sangat terfokus pada kontrol berpantang, norma, batasan dan tanggung jawab (jadwal, tidur, kebersihan, makanan, kontrol obat, dan sebagainya). Pada saat yang sama, tahapan rehabilitasi narkoba ini memerlukan pemantauan yang ketat.

Rehabilitasi Perilaku : Tujuan rehabilitasi kebiasaan perilaku pecandu ini yaitu pemulihan kemampuan yang hilang atau tidak dikembangkan oleh pasien gara-gara mengkonsumsi narkoba. Metode yang digunakan dari proses ini adalah terapi kelompok, yang dilengkapi dengan kegiatan lain seperti terapi individu, lokakarya tentang nilai-nilai dan terapi perilaku-kognitif, olahraga, dan sebagainya. Semua itu ditujukan untuk mengendalikan impuls, pengurangan kecemasan, kontrol jadwal dan peningkatan keterampilan pribadi dan sosial pasien.

Reintegrasi : selama perawatan berlangsung, penyesuaian kembali pasien dalam lingkungan keluarga, sosial, dan kerja disiapkan secara hati-hati. Faktanya, reintegrasi pengguna ke lingkungannya dan perkembangan hidupnya yang normal adalah tujuan akhir dari perawatan. Pada tahap ini, tingkat otonomi pribadi dan sosial pasien yang lebih tinggi harus dicapai di semua tingkatan, melalui penerapan rencana tindakan di bidang keluarga, sosial, profesional, rekreasi, kesehatan, dll. Sifat terapi pada tahap ini tetap berbasis komunitas, meskipun pemantauan langsung tetap dilakukan tim. Tahap ini akan sangat memotivasi untuk mempertahankan apa yang telah dicapai dalam proses rehabilitasi selama ini.

Bina Lanjut : Perawatan pecandu narkoba tidak berakhir dengan reintegrasi, melainkan pasien memerlukan tindak lanjut berkala, sering dipantau dan dipersonalisasi selama periode ini. Di sini peserta telah kembali ke keluarga dan masyarakat, atau lingkungan kerja. Tujuan rehabilitasi narkoba pada tahap akhir ini adalah mencegah dari kemungkinan pasien mengalami kekambuhan dengan mengkonsumsi narkoba kembali.

Mendapati anggota keluarga atau orang terdekat mengalami kecanduan narkoba adalah hal yang sangat mencemaskan. Namun, tak perlu panic, segera bergerak cepat dengan menghubungi pihak terkait.Tempat rehab yang tepat seperti pusat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka. Segera hubungi kamu untuk berkonsultasi gratis dan mendapatkan saran terbaik program pemulihan Anda

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image