Mengenal Zero Waste dan Tempat Donasi Sampah
Eduaksi | 2022-10-05 09:52:19Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Resources and Environmental Economics Student Association (REESA) IPB University mengadakan sosialisasi zero waste dan mengajak para ibu pengajian Majelis Nurul Hidayah untuk mengumpulkan sampah plastik yang ada di rumah ke tempat donasi sampah. Kegiatan ini diselenggarakan di Majelis Nurul Hidayah RW 01 Desa Cibanteng, Bogor (18/09).
Zero waste atau gaya hidup meminimalisir sampah diwujudkan dengan mengendalikan penggunaan barang sekali pakai seperti plastik belanja. Pada kesempatan yang sama, tim PPK REESA menunjukkan tempat donasi sampah yang dapat ibu-ibu gunakan sebagai tempat pengumpulan sampah-sampah plastik. Tempat donasi sampah ini diletakkan di depan majelis sehingga masyarakat dapat menyetor sampah plastik yang ada di rumah masing-masing ke tempat donasi sampah. Nantinya sampah-sampah plastik tersebut akan diambil oleh Pak Muklis (warga Desa Cibanteng) untuk didaur ulang menjadi ecobrick.
“Sosialisasi ini baru ada pertama kali sebelumnya belum ada. Jadi ini pengalaman baru bagi kami bagaimana mengelola sampah plastik. Yang tadinya tidak tau apa manfaatnya, sekarang menjadi tau,” tutur Nur Jannah, salah satu jamaah Majelis Nurul Hidayah.
Tim PPK REESA turut memamerkan hasil daur ulang sampah plastik berupa karikatur dan bantal ecobrick kepada para jamaah dan membagikan tas kurang yang bisa digunakan sebagai wadah sampah plastik. Para jamaah Majelis Nurul Hidayah terlihat berantusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi PPK REESA. Harapannya dengan adanya kegiatan di RW 01 Desa Cibanteng dapat meningkatkan kesadaran warga dalam mengelola sampah plastik dan menciptakan lingkungan desa yang bersih dan nyaman, sesuai SDGS Desa ke-11 yaitu kawasan pemukiman desa yang aman dan nyaman.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.