Laporan Observasi dan Wawancara Kewirausahaan Mahasiswi KPI 3 STIBA Ar Raayah
Bisnis | 2022-09-28 17:56:49Disusun oleh:
Fatimah Azzahra (200902019)
Farhaani Salsabiilaa (200902016)
Fathinah Hilaliah Putri (200902018)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah ekonomi di Indonesia sampai saat ini masih memprihatinkan, oleh karena itu sebagai masyarakat Indonesia kita dituntut untuk bisa menjadi masyarakat yang kreatif, inovatif dan produktif. Salah satu cara meningkatkan perekonomian di Indonesia yaitu dengan berwirausaha. Menjadi seorang wirausahawan tidak selalu memerlukan modal yang besar, dengan modal yang kecil di sertai ketekunan, skill, dan pandai melihat pasar yang cocok kita bisa memulai membuka usaha yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri tapi juga orang banyak.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini, penulis ingin membagikan pengalaman penulis dalam suatu wawancara bersama seorang narasumber yang sedang merintis sebuah usaha. Kegiatan wawancara ini juga merupakan tugas praktek dari mata kuliah kewirausahaan yang bertujuan sebagai media pembelajaran bagi penulis dan pembaca dalam berwirausaha di masa yang akan datang.
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
Waktu dan tempat wawancara
Hari : Ahad
Tanggal : 04 September 2022
Waktu : 16.10-16.40 WIB
Tempat : Asrama Putri STIBA Ar Raayah Sukabumi
1. LAPORAN HASIL OBSERVASI
· SEJARAH PEMILIK DAN BERDIRINYA USAHA
Nama pemilik usaha : Ummul Huffazh
Usia : 27 Tahun
Alamat : Komplek perumahan dosen STIBA Ar Raayah Sukabumi
Usaha narasumber atau yang lebih dikenal dengan Ummul Huffazh ini dimulai ketika ia melihat peluang besar untuk memulai usaha dari tempatnya mengajar. Sebelum memulai usaha barunya ia merupakan seorang penjual baju online. Tapi melihat hasil dari penjualannya yang kurang menguntungkan, akhirnya ia memutuskan untuk beralih dari menjual baju online menjadi menjual piscok (pisang coklat) di kantin kampus yang keuntungannya lebih jelas daripada usaha sebelumnya. Kami memilih Ummul Huffazh sebagai narasumber karena pengalamannya mengajarkan kami bahwa pandai melihat pasar itu sangat penting dalam berwirausaha.
· MODAL DAN KEUNTUNGAN
Kantin kampus di STIBA Ar Raayah memberikan kesempatan bagi para pengajar dan pekerja yang memiliki usaha untuk menitipkan barang dagangannya di kantin kampus dengan pembagian keuntungan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Selain pembagian keuntungan pihak kantin juga menetapkan jadwal penitipan barang dagangan mereka, yaitu dua hari dalam seminggu. Ummul Huffazh sendiri diberi jadwal oleh kantin kampus untuk menjual piscoknya pada hari senin dan kamis. Dalam setiap pengiriman beliau mendapatkan keuntungan sebanyak Rp. 80.000 sampai Rp. 100.000.
2. LAPORAN HASIL WAWANCARA
1. Nama Usaha : Habiib Piscok
2. Jenis Usaha : Berdagang (Memproduksi Gorengan Piscok)
3. Usaha Sebelumnya : Menjual Baju Online
4. Mulai Usaha : Januari 2021
5. Pekerjaan Utama : Pengajar/ Dosen
6. Omzet : Rp. 80.000 – Rp. 100.000/sekali pengiriman
7. Kendala dan Solusi
a. Kendala : Barang dagangan tidak habis
b. Solusi : Di bagikan secara gratis
Update kegiatan kampus
8. Trik Usaha :
1) Kenali pasar
2) Pilih usaha yang bermodalkan kecil dan untungnya besar
3) Tidak mengganggu pekerjaan utama
9. Saran
1) Sabar menghadapi perjalanan dan kerasnya kehidupan dalam menuntut ilmu
2) Tidak meremehkan ilmu sekecil apapun
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menjadi seorang wirausahawan bukanlah hal yang mudah. Seorang wirausahawan harus bisa kreatif, inovatif, produktif, dan dapat melihat pasar dengan baik. Selain itu, menjadi seorang wirausahawan bukanlah sebuah kerugian, dari kegiatan berwirausaha kita dapat mendapatkan banyak pelajaran dari segi ibadah, akhlak, dan muamalah.
Penulis berharap laporan ini bisa bermanfaat bagi semua orang sekaligus bisa memotivasi para pengusaha kecil yang sedang merintis karirnya agar lebih tekun dalam berwirausaha.
LAMPIRAN
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.