Yusuf Qardhawi dan Sumbangan Pemikirannya Bagi Masa Depan Islam
Agama | 2022-09-26 21:48:39Kehadiran para ulama di tengah kehidupan manusia yang semakin mengkhawatirkan, merupakan oase kehidupan bagi umat manusia. manusia yang kadang hilang arah, tentunya membutuhkan sebuah Kompas kehidupan untuk menentukan arah ke mana ia harus berlabuh.
Dahulu di zaman Nabi Ketika umat sedang kehilangan arah mengenai sebuah perkara kehidupan, ada Nabi sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran di zamannya. Ketika Nabi wafat, maka para sahabat, tabiin dan tabi-tabiin serta para ulama lah yang kemudian menjadi sebuah wasilah dalam menentukan sebuah hukum dalam hidup keagamaan.
Salah satu ulama dan cendekiawan muslim yang sangat karismtaik seluruh dunia Islam dan Barat tahu tentangnya yaitu Syekh Yusuf Qardhawi seorang ulama yang konsen menulis serta membicarakan mengenai keislamaan saat ini. banyak karyanya yang dijadikan sebagai rujukkan para cendekiawan yang lainnya.
Kabar duka baru saja menyelimuti umat Islam dunia yang kehilangan ulama karismatik dan kritis terhadap berbagai persoalan keagamaan. Beliau meninggal di usianyan yang cukup senja yaitu umur 96 tahun.
Pemikiran Yusuf Qardhawi, secara pribadi banyak hal yang saya amini dari pemikiran beliau. Terutama mengenai konsep kenegaraan Islam yang beberapa decade ini sering menjadi perdebatan menarik di kalangan islamis dan nasionalis. Beliau merupakan ulama moderat yang senantiasa menjadikan ajaran Islam tidak kaku terhadap perkembangan zaman dan tidak pula menjadi liberal dan sebagainya.
Banyak karya beliau yang membahas mengenai ekonomi Islam, hukum Islam, Fiqih dan lain-lain. Apa yang di fatwakan oleh Yusuf Qardhawi mengenai sesuatu keadaan umat Islam, itu mempengaruhi umat Islam di dunia.
Teringat Ketika saya membaca salah satu karya beliau yaitu Fiqih Negara, ia mengkritik Farag Fouda seorang muslim yang dianggap murtad oleh ulama Al-Azhar karena mengkritik ulama di Mesir yang kian akan mendirikan negara Khilafah.
Walaupun secara konsep, Yusuf Qardhawi tidak sepakat dengan pendirian negara Islam, namun ia tetap mengkritik Farag Fouda yang terlalu berlebihan mengkritik ulama mesir dengan alasan akan mendirikan negara Islam.
Yusuf Qardhawi kemudian memberikan penjelasan bahwa, apa yang dikritik oleh Farag Fouda karena ia menganggap jika negara Islam di didirikan di mesir, maka akan terjadi kemunduran dan pengekangan terhadap kebebasan beragama di mesir. Menurutnya Farag Fouda terlalu menganggap bahwa Islam akan seperti Kristen di Barat Ketika agama menjadi pengontrol seluruh kehidupan muamalah manusia.
Sedangkan menurutnya negara Islam adalah negara yang berlandaskan aqidah dan pemikiran. Fiqih negara Yusuf Qardhawi ialah bersifat idealis-fleksibel-realistis. Artinya idealis dari sisi relasi agama dan negara, konstitusi dan kepemimpinan Wanita. Fleksibel dari sisi sistem dan bentuk negara dan realistis dari sisi menyikapi demokrasi, multi partai, pencalonan Wanita dan sebagainya.
Biografi Yusuf Qardhawi
Syekh Yusuf Al-Qaradawi ialah seorang cendekiawan, ulama yang memiliki darah Mesir. Ia seorang ulama kontemporer yang masih aktif dan produktif dalam menuliskan pemikiran-pemikirannya bagi kemajuan umat Islam saat ini.
Belau lahir pada 9 September 1926 dan wafat pada 26 September 2022. Beliau merupakan alumni Al-Azhar pada tahun 1944 sampai 1958. Dari kegigihannya memberikan pencerahan kepada umat manusia khususnya Islam, beliau banyak mendaptkan penghargaan di antaranya pada tahun 1994 mendapatkanpenghargaan King Faizal International Prize in Islamic Studies dan Dubai International Holy Quran Award.
Belaiu adalah ketua majelis fatwa, yang banak fatwa yang dikeluarkannya menjadi rujukkan bagi umat Islam dan tidak sedikit pula yang tidak sepaham dengan beliau.
Keluasan ilmu yang dimilikinya, membuat pengabdiannya kepada Islam sangat luas dan tidak hanya pada satu bidang keilmuan saja. Beliau banyak menuliskan karya tentang Fiqih, Ekonomi Islam, Quran dan sunnah, Aqidah Islam dan Ahklak, Pendidikan dan Dakwah dan masih banyak lagi karya beliau.
Sejak usianya yang masih muda, beliau pernah dipenjara Ketika Mesir saat itu di pimpin oleh Raja Faruk pada tahun 1949. Ia di penjara karena sempat terlibat dengan kelompok Ikhwanul Muslimin.
Karena ia sering mengkritik rezim saat itu, ia meninggalkan Mesir menuju Qatar pada tahun 1961 dan di sana ia mendirikan Fakultas Syariah di Universitas Qatar dan kemudian karena ia telah merasa nyaman berada di Qatar, sehingga ia memustuskan untuk menjadi warga negara Qatar.
Apapun pemikiran beliau, baik ada yang menganggap kontroversi dan sebagainya, beliau telah menanamkan satu keyakinan bahwa agama Islam akan maju Ketika Islam sendiri mampu berbenah dan meninggalkan berbagai persaoalan khilafiyah dan menuju kepada kebenaran bersama.
Jika merujuk apa yang dikatakan oleh Jalaludin Rumi bahwa kebenaran itu di ibaratkan kepingan pecahan kaca yang kemudian masing-masing orang mengambilnya. Maka sesungguhnya Yusuf Qardhawi telah memberikan satu pencerahan untuk umat Islam.
Namun kni cayaha itu telah padam, kita baru saja berduka kehilangan para cendekiawan muslim yang sumbansi pemikirannya telah melampaui zaman, meninggalkan kita dengan keadaan umat yang masih dalam keadaan kacau.
Semoga Allah Swy melapangkan kuburnya dan menerima segala amal baik beliau serta memasukannya di surga Allah Swt amminn.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.