Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rangga Sahputra

Sangat Mengesankan, Prabowo Ajak Persis Jadi Mitra Strategis Pemerintah

Info Terkini | Monday, 26 Sep 2022, 21:11 WIB

Keberadaan Organisasi Massa yang berasaskan Islam memiliki peran strategis di masyarakat. Salah satunya, menjaga keutuhan dan persaudaraan antar sesama di bawah bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Salah satunya, Ormas Persatuan Islam (Persis) yang diharapkan menjadi mitra strategis Pemerintah. Langkah Menhan Prabowo sangat mengesankan, sebab Persis merupakan ormas besar di Indonesia.

Apalagi, persis bukanlah ormas partai politik yang dalam pergerakannya mengedepankan kepentingan tertentu. Namun, sebagai ormas yang dalam programnya lebih mengedepankan aspek pendidikan.

Disamping itu, dalam programnya lebih memfokuskan diri kepada dakwah. Terlebih lagi, berusaha menegakkan ajaran Islam secara utuh tanpa dicampuri khurafat, syirik dan bid'ah.

Jadi, dengan menjadikan Persis mitra strategis Pemerintah diharapkan mampu membina umat. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara terbesar dengan penduduk muslimnya.

Tentu, dengan keberadaan Persis di Indonesia sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya peran ormas Islam ini, tentunya akan membawa dampak signifikan bagi pembangunan Indonesia.

Menjalankan Islam yang damai dalam perbedaan menjadikannya sebagai anugerah bagi bangsa Indonesia. Mengamalkan nilai universal yang terkandung dalam Al-Qur'an dalam pembangunan manusia dan Indonesia.

Sehingga, Indonesia menjadi negara yang kuat, makmur dan sejahtera akan tercapai.

Sebagaimana diinformasikan, Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto menginginkan organisasi masyarakat (ormas) Persatuan Islam (Persis) menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat demokrasi di negara ini.

"Oleh karena itu, Persis tidak hanya menjembatani aspirasi masyarakat, namun juga harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat negara ini," kata Menhan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis), di Kabupaten Bandung.

Menhan Prabowo juga mengajak kepada seluruh pengurus dan keluarga besar Persis untuk melanjutkan pola dakwah yang bijak dan damai sesuai dengan tuntunan Al Quran.

Selain itu, Persis sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia harus mempelajari sejarah karena hal tersebut akan mendatangkan banyak hikmah.

Jadi kita semua harus saling memahami dan menghormati karena siapa pun orangnya pasti ada kekurangan. Saya juga ada kekurangan," kata dia.

Pada acara tersebut Menhan Prabowo mengaku bingung saat dirinya ditunjuk langsung Presiden Joko Widodo untuk mewakilinya membuka muktamar Persis, Sabtu 24 September 2022.

"Waktu itu saya sedang berada di Jawa Tengah, lalu dapat perintah dari Istana sehingga saya langsung meluncur ke Soreang ini," kata Prabowo.

Pada mulanya, ia belum memahami alasan Presiden menunjuk dirinya karena seharusnya yang mewakili adalah Menko PMK Muhadjir Effendy atau Menag Yaqut Chalil Qaumas.

"Akan tetapi akhirnya saya akui naluri Pak Presiden memang hebat. Bisa jadi karena waktu Pilpres lalu dalam perolehan suara di Jawa Barat," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Muktamar Ke-XVI Persatuan Islam (Persis) KH Dr Haris Muslim, Lc mengapresiasi keakraban dan ukhuwah yang selama ini terjalin dengan baik, dari para peserta Muktamar.

"Kita rindu Muktamar, dua tahun tertunda karena pandemi, takdir-Nya kita bertemu disini hari ini, luar biasa," ujar Haris.

Menurut dia, selain bermusyawarah untuk menentukan keputusan krusial dan strategis, Muktamar tersebut juga menjadi momen indah dalam membangun silaturahim dari seluruh peserta dan peninjau, dan juga dari pimpinan wilayah (PW), pimpinan daerah (PD) hingga pimpinan cabang (PC).

Dia mengamanatkan seluruh peserta Muktamar, memanfaatkan momen luar biasa tersebut.

“Pertama, hati yang ikhlas mencari yang terbaik untuk jamiyyah. Kedua, ikhtiar menghasilkan keputusan terbaik untuk jamiyyah. Ketiga, pererat tali silaturahmi," kata Haris Muslim.

Sumber : Antaranews.com

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image