Keren! Tiga Fakultas UMS Kolabs, Bikin Workshop dan Lomba Tahfidzul Qur'an
Eduaksi | 2022-09-25 20:25:15PABELAN - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan pengabdian berupa workshop dan Lomba Tahfidzul Qur'an 2022 dengan berbagai agenda. Pembukaan workshop dan lomba diadakan melalui platform zoom meeting, Sabtu, (24/9).
Agenda workshop dan lomba dimulai dari September hingga puncaknya pada 5 November 2022, dengan mengusung tema "Optimalisasi Daya Ingat Guru dan Kepala TK Aisyiyah Surakarta melalui Hafalan Qur'an".
Penyelenggaran workshop dan lomba ditujukan untuk mengapresiasi dan penyemangat kepada guru dan kepala di Taman Kanak-kanak (TK). Selain itu juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) menghafal surat-surat pendek.
Dr. Sri Slamet, selaku Ketua Pengabdian, dalam sambutannya menyampaikan harapannya untuk kemajuan TK di Surakarta sudah saatnya para guru dan Kepala TK untuk up grade hafalan Qur'an di sela-sela kesibukan birokrasi dan membanjihnya pelatihan yang lain. "Mari kita saling bercermin diri untuk membandingkan sampai di mana hafalan Qur'an kita dengan hafalan-hafalan kegiatan lainnya. Berapa persen kita gunakan untuk menyentuh al Qur'an dan berapa persen untuk kegiatan lain. Selanjutnya, sudah saatnya kita saling bahu-membahu. Mari kita saling memberi informasi, dorongan, dukungan, untuk senantiasa meng-upgrade hafalan kita," harapnya. Dia juga menyampaikan pentingnya hafalan yang bagus untuk memberikan bekal kepada anak-anak di TK.
Pengabdian ini akan dimeriahkan dengan gebyar hadiah di Edutorium K.H Ahmad Dahlan UMS pada 5 November 2022 bersamaan dengan penutupan dari pengabdian ini. (Humas/Maysali).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.