Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Media Islami Medan

Hut Al-Washliyah Ke - 91 2021

Gaya Hidup | 2021-12-03 08:02:26

Berbicara kemerdekaan indonesia rasanya Kurang Syarat jika tidak membahas Salah Satu Perhimpunan yang sangat berpengaruh di Sumatera utara.

pada tanggal 30 Nopember 1930 di Medan, Sumatera Utara, lahirlah Gerbong gerakan persatuan dan perlawanan dengan asas Keislaman bermazhab Syafii dan beraqidakan Asary serta al maturidi.

Perhimpunan ini merupakan perluasan dari sebuah perhimpunan pelajar yang bernama Debating Club. Organisasi ini lahir di Indonesia di bawah kekuasaan kolonial Belanda yang ingin mengekalkan kekuasaannya di Indonesia dan tidak ingin melihat kekuatan bangsa Indonesia dan umat Islam bersatu. Belanda menerapkan siasat politik memecah belah yang dikenal sebagai divide et impera.

Setelah shalat dua rakaat dan berdoa dengan khusuk kepada Allah SWT, Syaikh Muhammad Yunus katakan, “Menurut saya kita namakan saja perkumpulan itu dengan Al Jam'iyatul Washliyah"

Artinya adalah perhimpunan yang memper- hubungkan dan mempertalikan.

Lebih lanjut Perhimpunan ini juga berjuang melawan belanda, Pada Kongres/Muktamar Al Washliyah kelima pada tanggal 30 Nopember-2 Desember 1945 di Pematang Siantar menghasilkan satu keputusan untuk membentuk Majelis Pertahanan Kemerdekaan Indonesia Al Washliyah mengingat situasi di seluruh wilayah Indonesia semakin genting.

laskar Hizbullah Al Washliyah sejalan dengan pembentukan laskar-laskar organisasi lainnya atau partai-partai seperti Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) dengan nama Laskar Hizbullah, yang akhirnya Laskar Hizbullah Al Washliyah bergabung dengan Laskar Hizbullah Partai Muslimin Indonesia, dengan penyatuan laskar-laskar tersebut ini diberi nama dengan Barisan Sabilillah.

Hingga saat ini, ROH perjuangan Washliyah itu masih dapat kita rasakan bersama serta telah kita nikmati bersama.

Selamat Hari Ulang Tahun

AL JAM'IYATUL WASHLIYAH

Ke 91 Tahun.

#Hiduplah_AlWashliyah

#Zaman_Berzaman

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image