Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kamaruddin

Peringati 16 HaKTP 2021, Elemen Sipil di Aceh Gelar Nobar dan Diskusi Film Batas

Info Terkini | 2021-12-02 16:16:51
Nobar dan diskusi santuy film batas dalam rangka memperingati 16 HaKTP 2021 | Foto : KBA.ONE, Komar.

Banda Aceh - Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HaKTP) merupakan kampanye untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Setiap tahunnya, peristiwa ini diperingati dengan mengangkat tema yang berbeda.

Dalam rangka memperingati 16 HaKTP 2021, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flower Aceh bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang didukung oleh Forum Aktivis Perempuan Muda (FAMM) Indonesia menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi santuy di Hotel Ayani, Rabu, 1 Desember 2021.

Narasumber Kegiatan Nobar dan Diskusi Santuy Film Batas, Fatimah Zuhra, mengatakan ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati 16 HaKTP yang berlangsung selama 16 hari.

Dimulai 25 November berbarengan dengan peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, dan berakhir di tanggal 10 Desember berbarengan dengan hari Hak Asasi Manusia.

"Selama 16 hari tersebut, ada sejumlah hari besar baik nasional maupun internasional, seperti hari Aids Sedunia 1 Desember, hari Difabel Internasional 3 Desember dan hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember. Untuk memperingatinya, berbagai rangkaian kegiatan dilaksanakan," kata Fatimah, Rabu, 1 Desember 2021.

Fatimah menjelaskan alasan film berjudul 'Batas' dipilih karena alur cerita dalam film tersebut menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan dalam memberantas kekerasan dan melindungi hak-hak perempuan serta memperbaiki pendidikan di Kalimantan tepatnya di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

"Film Batas menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan yang bernama Jaleswari untuk memperbaiki program CSR dalam bidang pendidikan," kata Fatimah akrab disapa Fatin.

Fatin menyampaikan adapun hikmah yang dapat diambil setelah menonton film 'Batas'. Perempuan memiliki kesempatan yang dengan laki-laki dalam melakukan suatu perubahan. Kemudian, anak muda harus memiliki sifat yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

Fatin berharap kegiatan nobar dan diskusi ini dapat membangkitkan semangat anak muda Aceh untuk ikut berpartisipasi dalam aksi kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan mendukung para korban untuk kembali menjalani kehidupan dengan baik.

Sementara itu, Panitia Pelaksana, Febby, mengatakan tujuan film 'Batas' adalah supaya menyadarkan penonton, khususnya dari kalangan anak muda tentang permasalahan perempuan.

"Film ini sebagai role play agar terasa lebih nyata. Selamat merayakan hari anti kekerasan terhadap perempuan. Mulai dari diri sendiri yuk," ujar Febby.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kampus dan juga LSM.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image