Sikap Terpuji, Menhan Mohon Maaf Atas Kasus TNI Todong Pistol Di Tol
Info Terkini | 2022-09-20 22:15:28Kondisi di jalan raya yang mengalami kemacetan terkadang menjadikan emosi bagi pengguna jalan. Tidak jarang, terjadi percekcokan antar sesama pengguna jalan karena miss komunikasi atau tidak mau mengalah.
Kejadian perselisihan di jalan bisa saja menimpa semua orang tanpa terkecuali.
Seperti baru-baru ini viral terkait kasus anggota TNI yang menodongkan pistol pada pengemudi di jalan tol. Atas kejadian tersebut, Menhan Prabowo meminta maaf atas kejadian yang sempat viral di jagat maya.
Patut diakui, permohonan maaf tersebut merupakan sikap terpuji datanganya dari pimpinan. Meskipun anak buahnya yang melakukan, namun secara terbuka atas nama Kemhan meminta maaf.
Sikap terpuji ini patut diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab dari Kemhan kepada masyarakat. Itikad baik ini patut dicontoh, apalagi tidak ada unsur menutup-nutupi kasus atau melindungi pelaku.
Tentu, langkah Kemhan yang secara institusi melakukan permohonan maaf bukanlah sebuah aib. Namun, upaya tersebut adalah sikap kesatria dan menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat.
Kemhan tetap mendapatkan kepercayaan dan masyarakat puas dengan kinerjanya. Meski tanpa hasil survei, masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi dalam kepemimpinan dan birokrasi.
Sebagaimana diketahui, juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mewakili kementerian tersebut menyampaikan permohonan maaf seusai anggota pengamanan Kemhan, Kapten CPM RS menodongkan senjata kepada pengemudi lain di jalan Tol Jagorawi menuju arah Jakarta. Dahnil menegaskan kalau Kapten CPM RS akan diproses hukum di Kemhan.
"Kami atas nama Kemhan tentu memohon maaf kepada masyarakat atas perilaku tidak patut yang bersangkutan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dahnil juga mengucapkan terima kasih atas peran aktif dari masyarakat yang memberikan laporan atas kejadian tersebut. Mengenai Kapten RS, Dahnil menyebut kalau pihak Kemhan akan melakukan proses hukum kepada yang bersangkutan.
Tidak berhenti sampai di situ, Kapten RS juga akan dikembalikan ke Mabes TNI. Proses hukum akan tetap dilanjutkan sesuai dengan prosedur yang dijalani oleh Mabes TNI.
"Akan segera dikembalikan ke Mabes TNI sebagai atasan langsungnya, di mana proses hukum selanjutnya tentu ada di Mabes," tuturnya.
Aksi koboi jalanan ini sebelumnya terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri.
Dalam keterangannya disebut terjadi di Tol Jagorawi arah Jakarta. Peristiwa ini dilaporkan terjadi pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 14.42 WIB.
"Sebuah mobil berplat nomor pemerintahan menodongkan pistol ke mobil disebelahnya,” tulis @kabarnegri.
Direktur Pembinaan Penegakan Hukum (Dirbin Gakkum POM TNI) Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad mengungkapkan kalau pelaku merupakan bagian dari pengamanan di Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Fuad menyebut kalau plat mobil dinas itu berasal dari Kemhan. Adapun pelaku sudah diketahui identitasnya.
"Sudah didapati yang bersangkutan merupakan pengamanan Kementerian Pertahanan (Kemhan)," kata Fuad saat dikonfirmasi.
Setelah identitasnya diketahui, pelaku saat ini sudah diringkus oleh pihak Kemhan. Menurut Fuad yang juga lulusan Akabri 1996 tersebut, setelah proses itu selesai, pelaku akan dibawa ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sumber : Suara.com
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.