Sangat Membanggakan, Sesuai Arahan Presiden Kemhan Kembangkan Motor Listrik
Teknologi | 2022-09-18 22:43:52Salah satu impian bangsa Indonesia menghasilkan produk otomotif sendiri yang mampu bersaing dengan produk luar. Terlebih lagi, kendaraan dari tenaga listrik yang merupakan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Baru-baru ini sesuatu yang membanggakan dari Kementerian Pertahanan mengembangkan motor listrik. Meski baru prototipe bernama Electric Tactical Motor Bike, nantinya akan digunakan sebagai armada militer.
Dengan hadirnya motor listrik yang akan digunakan TNI dan akan diproduksi masaal ini sesuatu yang membanggakan. Apalagi, kendaraan listrik akan menjadi trend otomotif dunia di masa mendatang sebagai pengganti kendaraan berbahan bakar BBM.
Daya tarik motor listrik salah satunya adalah bebas emisi atau tidak menjadikan polusi udara sehingga ramah lingkungan. Disamping itu, motor dengan penggerak listrik tidak menimbulkan efek suara yang nyaring atau polusi suara.
Selain itu, perawatannya terbilang mudah hanya melakukan pengecekan rutin dan berbeda dengan motor pada umumnya. Perlu diingat, penggunaan motor listrik akan sangat hemat karena motor hanya perlu mengisi ulang baterai.
Tentu, dengan dikembangkannya motor listrik ini juga mengembangkan industri pertahanan PT Pindad dan PT LEN. Keduanya adalah holding Defend ID yang terus berupaya mengembangkan alutsista handal hasil karya anak bangsa.
Jadi, sekali sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dikembangkan motor listrik kebangsaan bangsa. Indonesia semakin kuat dan maju, serta TNI semakin tangguh dalam menjaga NKRI yang kita cintai.
Sebagaimana diketahui, Motor listrik tersebut merupakan hasil desain anak bangsa dan dikaji serta diuji PT Eltran Indonesia (anak perusahaan Len) di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemenhan).
Electric Tactical Motor Bike sendiri baru saja mendapatkan sertifikat prototipe produk dari Pusat Penelitian dan Pengambangan (Puslitbang) Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Penyerahan tersebut dilaksanakan di Pusdikkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Kabalitbang Kemhan Marsekal Muda TNI (Purn) Julexi Tambayong mengatakan pengembangan kendaraan listrik itu sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2019 mengenai kendaraan listrik.
"Hari ini kita harus bangga karena menjadi pelaku sejarah pengembangan dan penggunaan motor listrik. Kita berharap kendaraan ini dapat segera diproduksi massal dan digunakan," ujarnya.
"Ini menjadi rintisan kita bersama. Oleh karena itu kita terbuka dengan semua masukan, terutama dari pengguna. Sehingga nantinya tidak ada alasan untuk kita menolaknya. Terutama saat penggunaannya di tugas-tugas operasi," imbuhnya.
Pengembangan dan produksi motor listrik tersebut menjadi bukti jika Indonesia mengikuti perkembangan otomotif. Sekaligus komitmen pemerintah mendorong penekanan emisi dan ramah lingkungan khususnya pada transportasi dan armada militer.
"Kita tidak ketinggalan dengan negara lainnya. Industri nasional, industri karya anak bangsa, harus bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua," ucap Julexi..
Pengujian motor listrik hingga mendapatkan sertifikat prototipe itu meliputi 80 protokol uji mulai dari pengereman, halang rintang, getaran pendek, getaran panjang, perlambatan, pengereman kering dan basah, daya belok, tanjakan, hingga percepatan.
Kendaraan tersebut mampu menerabas rintangan tegak, rintangan miring, termasuk tanjakan dengan kemiringan hingga 60 derajat. Motor listrik ini juga memiliki kemampuan pengisi daya cepat dua jam sebesar 1200 W.dan daya tempuh sejauh 80-an kilometer.
Sementara itu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan komitmen seluruh komponen pertahanan Tanah Air untuk menjalankan amanah Presiden Jokowi (Jokowi), termasuk dalam menjaga kekayaan dan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo ketika Kemenhan memberikan 40 motor kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
"Ini baru saja awal karena nanti seluruh Babinsa akan kita kasih motor dan nanti rencananya motornya akan kita buat di dalam negeri di Indonesia oleh Pindad dan PT Len di bawah holding industri pertahanan, holding yang sekarang, yaitu Defend ID," ungkap Prabowo.
Sumber : Detik.com
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.