Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jogja Terkini

Pengunjung Pasar Rakyat Jogja Gumregah Membludak, Pedagang Riang Pengunjung Senang

Gaya Hidup | Saturday, 17 Sep 2022, 17:13 WIB
Pengunjung Pasar Rakyat Jogja Gumregah Membludak, Pedagang Riang Pengunjung Senang (ist)

BANTUL - Kerinduan masyarakat terhadap pasar malam perayaan Sekaten terjawab. Meski tak lagi diselenggarakan di Alun-Alun Utara Yogyakarta, kemeriahan yang sama tampak dalam gelaran Pasar Rakyat Jogja Gumregah di lahan ex kampus STIEKERS jalan Parangtritis Km 3 Salakan Yogyakarta.

Hari pertama Jumat (16/9/2022) pengunjung langsung membludak. Beragam stan kuliner dan wahana permainan khas seperti tong stan, rumah hantu, ombak banyu, trampolin disesaki warga. Parkir kendaraan tak mencukupi hingga meluber ke badan jalan mengakibatkan arus lalu lintas di jalan Parangtritis Km 3 tersendat. Event sebulan penuh yang dipersembahkan Sekber Keistimewan DIY dan Altar Ria Production ini membuat pedagang riang serta pengunjung senang.

Terdapat 250 stan yang menjual aneka produk seperti kuliner tradisional sego gurih, ndog abang, wajik ketan, dawet, martabak, bolang baling, gudeg mercon, bakmi jawa, dimsum, angkringan, thrift, kerajinan, mebel, satwa dan lainnya. Terlihat pula stan otomotif memajang sejumlah merk sepeda motor termasuk stan perusahaan start up Ajaib yang menawarkan layanan jasa investasi.

Untuk menunjang kemeriahan, penyelenggara menyiapkan panggung kesenian di sisi timur area pasar rakyat. Semalam tampil kelompok musik Kopi Plus yang membawakan tembang-tembang Koes Plus yang berjaya di era tahun 70 an. Tampil pula biduan legendaris era Taman Hiburan Rakyat Purawisata Nining Wibisono. Kelompok-kelompok penonton berjoget. Mereka mengenakan kostum kelompok masing-masing. Suasana sangat meriah.

Tercatat ada sekitar 150 kelompok seni yang akan mengisi panggung rakyat mulai hadroh, sholawatan. ketoprak, karawitan, keroncong, tari klasik, tari kreasi, jathilan, koes plusan, tembang kenangan, stand up komedi, drama dan lainnya. Mereka tampil bergiliran setiap malam.

Koordinator panggung rakyat Nano Asmorodono mengatakan hari kedua Sabtu (17/9/2022) malam ini akan tampil group kethoprak

Pengunjung Pasar Rakyat Jogja Gumregah Membludak, Pedagang Riang Pengunjung Senang (ist)

Bloko Suto asal Ngentak Bangunjiwa Kasihan Bantul. Menampilkan cerita berjudul Renggani Pulungsari karya Purnama Kastowo.

Sementara esok Minggu (18/9/2022) anggota Dewan Perwakilan Daerah DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terjadwal hadir membuka pasar rakyat. Seremoni pembukaan dimeriahkan kirab Bregada Rakyat Paku Wojo dan gunungan bakpia. Selain itu tampil Sanggar Pusporinonce membawakan tarian berjudul Rarasumirat dan TTK musik project.

Nano Asmorodono menambahkan malam harinya pengunjung dan pedagang pasar rakyat bakal dihibur legenda musik campursari Cak Dikin. Musisi asal Boyolali Jawa Tengah itu akan membawakan tembang-tembang hits-nya antara lain Cinta Tak Terpisahkan, Susu Murni, Tali Kotang dan lain-lain. Penampilan Cak Dikin akan diiringi kelompok musik kondang Yogyakarta Exstravagongso bersama Rika Anggita dan Yanti Lemoe.

Koordinator Umum Pasar Rakyat Jogja Gumregah yang juga ketua Sekber Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra berharap event ini dapat turut menggerakkan perekonomian pelaku UMKM sekaligus menjadi obat kerinduan masyarakat terhadap pasar malam perayaan Sekaten yang terakhir dilaksanakan tahun 2018.

Pihaknya berharap pemangku kebijakan dapat terus memfasilitasi adanya ruang-ruang ekonomi bagi para pelaku usaha terutama sektor informal secara berkelanjutan. Tantangan isu kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di DIY harus dijawab dengan program-program kongrit yang dirasakan kemanfaatannya secara meluas oleh masyarakat, imbuhnya. (Mas We)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image