Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image alfatur devaki

Kenaikan BBM hingga Kebocoran Data: Pemerintah adalah Kejahataan yang Masih Dibutuhkan?

Politik | Monday, 12 Sep 2022, 16:47 WIB

Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah memamerkan ketidakmampuannya dalam mengelola negara.

Yang terbaru, misalnya, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi pada saat harga minyak dunia turun. Kemudian, adanya kebocoran data yang diklaim dilakukan oleh hacker Bjorka, yang mana ini mencerminkan bahwa pemerintah tidak mampu menjamin keamanan publik.

Selain itu, kita juga mendengar utang pemerintah yang gila-gilaan hingga mencapai Rp 7.100 triliun, yang mana ini kemudian menjadi salah satu faktor pendorong kenaikkan pajak. Mereka beralasan bahwa ini semua dilakukan dengan dalih pembangunan, untuk kepentingan bangsa, tetapi masih dipertanyakan kebenarannya.

Ada banyak lagi yang bisa ditunjukkan terkait bobroknya pemerintah ini, seperti menteri yang melakukan korupsi bansos Covid-19 dan sejumlah petinggi polisi sebagai aparatur negara yang melanggar hukum melalui kasus pembunuhan berencana.

Ini hanyalah beberapa contoh dari bagaimana pemerintah dan aparatur di sekelilingnya seolah-olah tidak mampu menjalankan perannya dengan baik.

Ini kemudian mengingatkan penulis tentang apa yang pernah di sampaikan oleh Thomas Paine, seorang aktivis politik, filsuf, dan revolusioner Amerika kelahiran Inggris. Dalam pamfletnya yang berjudul ‘Common Sense’, Paine mengatakan bahwa ‘pemerintah sebagai kejahatan yang dibutuhkan’.

democracychronicles" />
sumber gambar: democracychronicles

Pemahaman ini berangkat dari kebingungan orang-orang dalam membedakan antara ‘masyarakat’ dan ‘pemerintah’. Menurut Paine, masyarakat dihasilkan oleh keinginan kita sendiri, sebuah cita-cita yang ingin diwujudkan untuk mempromosikan kebahagiaan secara positif dan menyatukan kasih sayang.

Sebaliknya, pemerintah dihasilkan untuk menahan (mencegah) sifat buruk kita sebagai manusia. Dengan kata lain, masyarakat bertindak sebagai pelindung, sedangkan pemerintah sebagai penghukum. Untuk mendukung argumen tersebut, Paine mengaitkan dengan sisi buruk manusia secara natural.

Pada dasarnya, manusia memiliki sisi buruk, seperti hati nurani yang busuk dan sikap yang tidak etis, yang mana ini bisa mendorong aksi kejahatan. Untuk mencegah ini, Paine menganggap peran pemerintah diperlukan, yang dalam kondisi terbaiknya, dianggap sebagai sebuah kejahatan yang dibutuhkan.

Dengan kata lain, pemerintah berfungsi untuk menahan orang-orang untuk tidak melakukan kejahatan. Dalam pandangan ini, pemerintah dianggap melanggar kebahagiaan suatu kelompok karena menahan sisi buruk mereka alias mencegah kebebasan untuk berbuat jahat. Dengan kata lain, di satu sisi pemerintah adalah kejahatan karena mengendalikan independensi orang, tetapi di sisi lain diperlukan untuk mencegah kejahatan yang lebih besar.

Namun, jika pemerintah sudah dihadirkan dan dibayar oleh rakyat, tetapi masih tidak mampu memberi perlindungan serta keamanan, itu menjadi sesuatu yang sangat memilukan. Pada gilirannya, pemerintah hanya menjadi pelengkap penderitaan masyarakat, suatu kejahatan yang bersekongkol dengan kejahatan lainnya.

Jika pemerintah tidak mampu mencegah kejahatan yang lebih besar atau bahkan mereka sendiri yang menjadi sumber kejahatan, lantas apakah mereka masih tetap dibutuhkan?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image