Sajadah (Sejarah Itu Indah)
Sejarah | 2025-12-03 15:17:36Penulis memberikan singkatan “SAJADAH” supaya Sejarah itu terlihat menarik dan unik serta memberikan keindahan secara ilmuwan. Banyak pendapat mengatakan bahwa Sejarah itu membosankan dan tidak menarik. Namun ketika dipahami sejarah itu memiliki keindahan tertentu kepada pembaca dan pemerhati sejarah. Dengan belajar sejarah secara tidak langsung kita dapat mengenal berbagai macam tokoh secara mendalam.Seperti halnya Bung Hatta dengan sosok kesedehanaannya, Bung Karno dengan sosok ketegasannya dan lain sebagainya.
Keindahan sebuah peristiwa sejarah dapat mendorong kita untuk menjadi lebih bijak karena kita memahami berbagai macam karakter dari tokoh tokoh sejarah. Tak hanya itu dengan Sejarah membuat diri kita menjadi bijak. Kalau kita analisis sebenarnya pembelajaran Sejarah ini bukan hanya pembelajaran yang berorientasi kepada hafalan saja namun orientasinya kepada pendidikan karakter. Ketika peserta didik memaknai dan mempelajari sejarah dengan benar maka karakter peserta didik akan terbentuk. Mengapa demikian? Karena secara tidak langsung ketika belajar sejarah pasti akan bersentuhan dengan tokoh tokoh sejarah yang hebat.
Istilah “SAJADAH” ini menurut saya sangat baik untuk dikenalkan kepada peserta didik yang dewasa ini sudah beralih kepada penggunaan teknologi. Perlu diketahui pembelajaran Sejarah disebut Indah itu sejarah bisa menjelajahi ruang dan waktu dengan menggunakan teknologi tanpa harus pergi ke tempat tersebut. Sebagai Contoh bisa menggunakan Museum Virtual. Ada beberapa museum Virtual yang dapat diakses seperti halnya Museum sangiran dengan alamat https://museumsangiran.kemdikbud.go.id/ . dan banyak lagi hal hal yang sifatnya Virtual untuk diakses. Itu membuktikan Sejarah itu Indah/ SAJADAH
Penulis mengajak para Guru Sejarah, Pemerhati Sejarah ataupun Penikmat Sejarah untuk selalu mengenalkan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa Sejarah itu Indah dan menyenangkan. Dengan Semangat mengenalkan bahwa Sejarah itu Indah maka akan menumbuhkan Semangat Nasioanlisme dikalangan generasi muda yang saat ini jika dilihat mengalami penurunan drastis.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
