Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image irman muhammad ridwan

Tayamum Sebagai Alternatif Dalam Bersuci

Edukasi | Saturday, 10 Sep 2022, 13:32 WIB
Sebagai Alternatif Dalam Bersuci

Tayamum Sebagai Alternatif Dalam Bersuci

Islam adalah agama yang mudah tidak memberatkan dalam melakukan aktivitas ibadah sesuai menurut kemampuannya, dalam kondisi tidak ada air atau dalam musim kemarau tidak menjadi penghalang dalam melakukan ibadah atau sebab-sebab yang lainnya sepert mau melaksanakan shalat maka tayamum sebagai alternative dalam bersuci.

Tayamum secara lughoh atau bahasa bermakna”al-qhasdu” artinya bermaksud. Secara istilah adalah menyampaikan debu tanah kemuka dan tangan dengan syarat-syarat tertentu. Tayamum sebagai pengganti atau alternatif berwudhu atau bersuci dengan mengangkat hadats kecil bermaksud melakukan ibadah atau menjadikan suci terhindar dari hadats kecil.

Adapun hal-hal yang membolehkan untuk tayamum sebagai penggati wudhu atau mandi:

1. Sakit, apabila berwudhu atau mandi menggunakan air akan berakibat terhadap sakit maka bisa menggunakan tayamum.

2. Dalam Keadaan Junub atau setelah melakukan hubungan suami istri atau bermimpi junub.

Dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud :

” Dari Amar bin bin Al-Ash Ra dia berkata, saya mimpi bersetubuh di salahsatu malam yang sangat dingin ketika diutus dalam peperangan Dzatu Salasil dan sangat khawatir akan sakit bila mandi, maka kemudian saya bertayamum lalu melakukan shalat subuh bersama sahabat-sahabatku. Ketika telah kembali di Madinah kami menghadap Rasulullah SAW dan menceritakan peristiwa tersebut, dan Beliau bersabda, wahai ‘Amar, apakah engkau shalat bersama-sama sahabatmu padahal kamu dalam keadaan junub, saya menjawab dengan mengutip firman Allah SWT wa laa taqtuluu anfusakum innallaha kaana bikum rahiima ( dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih terhadap kamu semua) maka berdasarkan ayat ini saya bertayamum lalu shalat. Kemudian Rasulullah SAW tertawa dan tidak berkata apa-apa lagi”. (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Dari hadits diatas membolehkan tidak mandi junub tidak pakai air bisa dengan tayamum ketika dalam kondisi yang mengakibatkan sakit kalau mandi pakai air dalam cerita dari sahabat yang dalam keadaan junub karena ditakutkan sakit ketika mandi pakai air berdasarkan dalil Alquran yang disebutkannya lalu Rasulullah SAW membolehkannya.

3. Tidak ada persediaan air

4. Tidak ditemukan air dalam perjalanan (safar)

Sebagaimana dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 6 :

“ Dan jika kamu dalam keadaan junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air, atau berhubungan suami istri lalu kamu tidak menemukan air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik”.

Dalam ayat di atas menunjukan bahwa membolehkan melakukan tayamum dengan tanah yang baik dalam keadaan tidak ada air, dalam perjalanan atau dalam keadaan junub.

Demikianlah pemaparan mengenai jadikanlah tayamum sebagai alternatif bersuci dalam kondisi yang mendesak diantaranya kalau tidak ada air, keadaan junub, sakit dan dalam perjalanan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image