Peran Kitab Kitab Ulama Terdahulu Dalam Perkembangan Ilmu Agama Islam
Agama | 2022-09-09 16:32:52Peran Kitab Kitab Ulama Terdahulu Dalam Perkembangan Ilmu Agama Islam - Ulama ulama terdahulu atau ulama klasik memang memiliki peran atau andil sangat besar dalam berkembangnya ilmu, khususnya ilmu Agama islam.
Kitab kitab mulai dari aqidah, akhlak sampai dengan amalan menjadi salah satu kitab yang wajib dipelajari oleh setiap muslim.
Atau paling tidak setiap muslim mengerti akan aturan aturan yang telah ditetapkan dalam islam.
Supaya setiap muslim tidak terjerumus kedalam perkara yang menggelincirkannya kedalam hal hal yang dilarang.
Salah satu kitab yang bisa teman teman pelajari adalah kitab qurottul uyun, khususnya untuk muslim yang sudah dewasa atau yang sudah menikah.
Karena dalam kitab ini diterangkan tentang berbagai masalah dan aturan dalam berumah tangga.
Seperti pelajaran tentang tata cara berhubungan intim suami istri, hukum menikah serta hal hal lainnya yang ada kaitannya dengan pernikahan.
Untuk memperlajari kitab ini tentunya diperlukan bimbingan dari seorang ustadz yang sudah fasih dalam keilmuan kitab kuning.
Kitab ini sudah bisa dipelajari dalam bentuk ebook, jadi kitab qurrotul uyun pdf ini bisa dibaca terlebih dahulu lalu kemudian bisa ditanyakan kepada ulama jika ada bagian yang kurang mengerti atau tidak dipahami.
Selain kitab qurottul uyun, masih banyak lagi kitab yang bisa menjadi rujukan teman teman dalam mengembangkan pengetahuan dibidang ilmu islam.
Untuk teman teman yang suka dengan ilmu hadits, bisa mempelajari kitab kitab hadits seperti shahih bukhari muslim, hadits arbain nawawi dan lain sebagainya.
Kemudian untuk teman teman yang ingin bisa membaca kitab, bisa mempelajari kitab kitab yang membahas lughoh seperti kitab matan jurumiyyah dan lain sebagainya.
Kenapa kitab ulama terdahulu itu sampai saat ini masih digunakan dan menjadi rujukan besar bagi para penuntut ilmu ?
Ya, karena ulama ulama terdahulu merupakan generasi yang dekat dengan zaman kenabian atau dekat dengan generasi terbaik umat islam.
Sehingga dasar atau sumber keilmuannya bisa ditelusuri, dan dari kitab kitab tersebut sudah banyak tercipta kitab kitab penjelasnya, oleh karena itu saat ini sudah banyak kitab yang bisa menjadi rujukan kedua bagi para penuntut ilmu.
Dan kitab kitab penjelas dari kitab ulama ini juga ditulis oleh orang yang bukan sembarangan, mereka yang menulis kitab penjelas harus memenuhi syarat dan diseleksi dengan sangat teliti.
Karena jika salah dalam penjelasan atau tafsirnya maka bisa menyesatkan, oleh karena itu kitab kitab penjelas yang sudah beredar sampai saat ini merupakan kitab yang rekomended untuk teman teman pelajari.
Salah satu kitab ulama terdahulu yang sampai saat ini masih dipelajari dan menjadi rujukan banyak orang bahkan menjadi tonggak berdirinya ilmu kedokteran modern adalah kitab karangan Ibnu Sina.
Ulama Ibnu Sina didunia barat dikenal dengan nama "Avicena", beliau merupakan ulama islam yang terkenal sebagai ahli filsuf dan ahli dibidang ilmu pengobatan.
Teori yang dituliskan dalam kitab fenomenal beliau yang berjudul "Qanun fi Thib" menjadi salah satu karya yang dikenal dunia sebagai kitab pengobatan modern pertama.
Dari kitab tersebut lalu terlahirlah kitab kitab kedoketeran modern dan perkembangan ilmu kedokteran menjadi maju pesat sampai saat ini.
Dan itulah kenapa ibnu sina disebut sebagai bapak kedokteran modern oleh para ilmuan baik dari kalangan muslim maupun non muslim.
Dari sedikit tulisan kali ini kita dapat mengambil hikmah bahwasannya hal yang kita tinggalkan setelah mati yang bermanfaat adalah ilmu.
Karena ilmu bisa dinikmati oleh semua kalangan manusia, dan dengan ilmu Allah akan meninggikan derajat kita sebagai manusia.
Terbukti dengan kitab kitab karya ulama terdahulu masih dipelajari sampai saat ini walalupun orang yang mengarangnya sudah meninggal ratusan tahun yang lalu.
Soo, mari kita besar dengan kreatifitas dan prestasi bukan dengan kontroversi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.