Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fitri Lia

Generasi Milenial dan Potensi Industri Syariah

Lomba | Tuesday, 30 Nov 2021, 02:33 WIB

GENERASI MILENIAL DAN POTENSI INDUSTRI SYARIAH

GENERASI MILENIAL DAN POTENSI INDUSTRI SYARIAH

Salah satu ciri dari negara maju adalah sektor industri yang fokus dan terarah.

Dengan Jumlah penduduk muslim di Indonesia adalah 87,2% dari populasi.

Indonesia berpotensi men jadi Pusat industri Syariah Dunia.

Dengan jumlah ini, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah yang dapat memberikan kontribusi dalam mencapai target keuangan inklusif termasuk pengembangan keuangan syariah.

Untuk mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, diperlukan integrasi setiap elemen pendukung ekonomi syariah salah satunya generasi muda.

Mengapa?

Karena Generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan, semangat tinggi dan memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangakan dan memajukan Negara. Bahkan untuk mencapai sebuah revolusi dari suatu bangsa biasanya didobrak oleh generasi muda.

Dan kini Teknologi membuat para generasi internet tersebut mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi kalangan muda.

Sebagai generasi yang lahir dimana teknologi smartphone dan komputer sudah hadir, kini kita akrab dengan sebutan generasi milenial.

Generasi milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995 pada saat teknologi telah maju. Mereka tumbuh di dunia yang telah mahir menggunakan media sosial dan juga smartphone sehingga otomatis mereka sangat mahir dalam teknologi.

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka juga dikenal kritis, pemberani, dan tumbuh menjadi individu-individu yang open minded.

Bahkan kerennya, dengan media sosial tersebut millenial bisa mendapatkan peluang bisnis seperti bisnis endorsement, atau menjual barang-barangnya di media sosial dengan sekejap mata.

ada 5 sektor investasi swasta yang diprediksi menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu infrastruktur, sektor manufaktur, sektor pariwisata, sektor perikanan (fishery) dan sektor digital.

Teknologi juga membuat para generasi internet tersebut mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat.

Bangun tidur sudah pegang handphone, saat bekerja pegang handphone, dan bahkan sebelum tidur harus memegang handphone. Semuanya dilakukan untuk menghubungkan dirinya pada dunia luar, dunia maya.

Itulah bagaimana cara millenial bisa mendapatkan berita, mengambil foto dan mengunggahnya ke internet, dan bahkan mencari pekerjaan hanya dengan bermodal satu ponsel pintar yang ia miliki.

Internet bagi millenial sudah seperti oksigen, dan wifi sudah seperti pohon.

Bahkan kerennya, dengan media sosial tersebut millenial bisa mendapatkan peluang bisnis seperti bisnis endorsement, atau menjual barang-barangnya di media sosial dengan sekejap mata

CARA EFEKTIF memotivasi generasi milenial :

- BERIKAN MILENIAL FLEKSIBILITAS UNTUK BERKREASI.

- BANGUN KOMUNIKASI DUA ARAH UNTUK SALING PERCAYA.

- BERIKAN UMPAN BALIK SECARA KONSISTEN.

- DESAIN TEMPAT KERJA YANG WORK-LIFE INTEGRATION.

Mengapa?

Karena Karakteristik Generasi Millennial,

Lebih Menyukai Entrepreneur,

Lebih Dekat dengan Sosial Media,

Kreatif, Inovatif dan Informatif,

Lebih Menghargai Passion Dibanding Gaji, Lebih Mengutamakan Pengembangan Diri, Menyukai Pekerjaan freelance , manyukai tantangan.

Mereka adalah tipe generasi yang tidak memiliki batasan antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan di luar pekerjaan. Mereka justru menjadikannya menjadi satu.

Generasi milenial adalah salah satu generasi yang selalu bersikap reseptif ketika menghadapi sesuatu. Mereka selalu terbuka akan inovasi. Itu sebabnya mereka cepat beradaptasi dengan dunia digital.

Generasi milenial memang dinilai sebagai generasi yang memiliki sikap, nilai, dan ciri khas tersendiri. Tidak heran saat ini banyak perusahaan-perusahaan startup yang maju di bawah kepemimpinan generasi milenial. Nah, di usia yang masih muda dan produktif, pastinya kamu ingin menjadi generasi milenial yang hebat serta bermanfaat, kan?

Apa saja rahasia menjadi menjadi generasi milenial hebat :

1.Berani Membuka Pikiran untuk Wawasan Baru.

Kamu harus banyak belajar tentang perubahan dan perkembangan yang ada.

Bukalah pikiran untuk menerima wawasan baru. Tunjukkan sensitivitas dan kepedulian pada inovasi yang ada. Buka pikiran untuk selalu peduli dengan apa yang terjadi di sekelilingmu, mulai dari masalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Jangan pula menelan informasi yang ada secara mentah, tanamkan kemampuan untuk berpikir kritis agar bisa memilah mana yang hoax dan fakta.

2.Kaya Ide Inovatif

Di era digital, kamu sebagai generasi milenial dituntut untuk dapat berpikir kamu harus bisa menciptakan ide yang bermanfaat bagi banyak orang.

Tak sekadar ide biasa, kamu harus bisa membuat ide yang unik dan inovatif demi kemajuan di masa depan.

3.Pintar Kelola Uang

Mengelola uang adalah hal yang cukup sulit bagi sebagian orang. Tidak heran trik mengelola keuangan menjadi masalah yang banyak dihadapi oleh milenial yang selalu merasa gaji bulanan mereka cepat habis. Hal ini terjadi karena sebagian milenial adalah tipe orang yang kesulitan untuk rutin menabung dan kerap memiliki pola belanja yang berlebihan.

Untuk menjadi generasi milenial yang hebat, bermartabat, dan bermanfaat, kamu perlu belajar tentang cara pengelolaan keuangan, menganggarkan keuangan setiap bulan, merinci perencanaan finansial, dan lain sebagainya agar keuangan kamu tetap dalam kondisi stabil. Kemampuan mengelola uang ini bisa menjadi salah satu hal yang menguntungkanmu di masa depan, bila kamu berhasil melakukannya setiap hari!

4.Percaya Diri Ambil Risiko

Jadilah generasi milenial yang berani mengambil risiko. Kamu bisa memulainya dengan menargetkan impianmu. Sebagai generasi milenial yang hebat, kamu tidak boleh kenal takut dalam mengambil risiko, apalagi saat membuat kesalahan.

Jadi, percaya dirilah dalam mencoba sesuatu yang baru meski ada risikonya! Kepercayaan diri dan rasa pantang gentar dalam mengambil risiko merupakan faktor terbesar yang bisa mempercepat karier dan kemampuan generasi milenial untuk memimpin.

5.Punya Visi Masa Depan yang Realistis.

di era digital yang semakin maju, Indonesia benar-benar butuh banyak anak muda yang mempunyai visi yang jelas disertai dengan eksekusi nyata.

Potensi pertumbuhan industri syariah yang pesat ini bukan tidak mungkin menjadikan Indonesia di masa depan menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia.

Terlebih potensi besar tersebut ditopang generasi milenial usia produktif.

Kini dan di masa depan pengembangan industri syariah Indonesia diharapkan bisa terus bertumbuh dan berkembang dengan baik serta menjanjikan dalam genggaman milenial.

Di harapkan dapat berperan dalam mengakselerasi pertumbuhan keuangan syariah.

Kelompok generasi milenial menjadi salah satu target pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di era transformasi digital. Apalagi pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kelompok milenial.

potensi milenial sebagai kunci pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah juga didukung fakta digitalisasi menjadi gaya hidup baru. Bahwa digitalisasi menjadi prefrensi baru dalam bertransaksi oleh kelompok milineial.

"Berdasarkan survei, sekitar 94 persen milenial Indonesia terkoneksi dengan internet, dan 79 persen milenial itu membuka smartphone satu menit setelah bangun tidur," katanya.

Di harapkan potensi ini akan membuat digitalisasi menjadi salah satu pilihan model bisnis baru,"

Karena jumlah penduduk Indonesia berdasar sensus penduduk tahun 2020 mencapai lebih dari 270 juta jiwa. Separuh lebih dari jumlah tersebut didominasi oleh usia muda (generasi milenial).

Di harapkan Negara juga perlu memperhatikan kualitas daya saing generasi milenial guna menghadapi era globalisasi yang semakin ketat.

Generasi milenial yang melek teknologi diharapkan semakin mampu memperluas potensi industri syariah yang saat ini ada.

Saat ini, halal life style telah menjadi trend di tengah masyarakat. Halal life style dapat dengan cepat berkembang di masyarakat karena lebih dari 87% penduduk Indonesia beragama Islam. Halal life style saat ini sudah merambah diberbagai aspek, seperti ekonomi/keuangan syariah, wisata halal, fashion dan sebagainya.

Sebagai negara yang mencita-citakan sebagai pusat industri halal dan keuangan syariah dunia, Indonesia semestinya mengambil peluang besar ini. Diharapkan berbagai industri syariah di Indonesia dapat menangkap peluang dengan cara mengubah aktivitas yang selama ini manual menjadi sistem digital berbasis teknologi. Digitalisasi di industri syariah diharapkan akan semakin memperbesar pangsa pasar generasi milenial yang memiliki karakter serba modern, cepat dan tepat.

sehingga di kehidupan sehari-hari mereka tidak hanya aktif menjadi konsumen tapi sebagian yang lain juga aktif menjadi produsen/pelaku usaha inovatif baik online maupun offline. Bahkan banyak kalangan milenial saat ini menggandrungi profesi youtuber, content creator.

misalnya dalam industri wisata halal. Generasi milenial merupakan generasi yang hobi/suka travelling.

Sebagai pemegang peringkat pertama Wisata Halal Terbaik di Dunia versi GMTI tahun 2019, Indonesia memiliki prospek yang sangat besar dalam mengembangkan potensi wisata halal. Dalam industri wisata halal generasi milenial produktif Indonesia tidak hanya menjadi target market turis lokal yang potensial tapi juga bisa menjadi penggerak pariwisata yang terampil dan inovatif dalam mengembangkan destinasi wisata halal yang diakui dunia.

Kemudian dalam industri keuangan, generasi milenial merupakan pengguna aktif transaksi digital baik itu e-money maupun mobile banking. Tipologi milenial yang suka belanja online, mencari tahu product value secara daring dan menyukai pembayaran online membuat transaksi online (online activity) di Indonesia tinggi. Mereka juga cukup akrab dengan tren riba, hijrah, dan sebagainya. Sehingga sektor keuangan dan perbankan syariah jangan sampai menyia-nyiakan potensi pasar keuangan milenial yang besar ini.

Tantangan generasi milineal dan industri syariah.

Selain melalui edukasi dan sosialisasi, pengembangan sistem digital pada industri syariah juga diperlukan sebagai tuntutan untuk menyesuaikan gaya hidup kebutuhan generasi milenial.

Produk dan jasa industri syariah berbasis digital akan dipandang generasi milenial sebagai nilai lebih. Dengan demikian, industri syariah akan memiliki daya saing yang kuat. Industri syariah diharapkan terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan generasi milenial demi mengikuti perkembangan zaman tanpa mengurangi nilai-nilai

Untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah, pemerintah melalui pelaku industri syariah serta pihak terkait melakukan edukasi serta sosialisasi literasi ekonomi syariah kepada masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image