Qaanitah Putri Mahira

    FOLLOW  

Pesan Rasulullah terhadap Generasi Milenial

Agama | Tuesday, 06 Sep 2022, 15:05 WIB

Dunia kini menginjak abad ke-21. Banyaknya perubahan yang terjadi masa sekarang ini. Mulai dari teknologi, budaya, trend hingga adat istiadat. Tak terkecuali dengan era modern yang sangat mempengaruhi kehidupan dengan berbagai macam aspek.

Fenomena Dakwah di era milenial merupakan salah satu fenomena yang kini banyak ditelaah dan diamati. Tidak hanya pemuka agama melainkan generasi generasi muda pun ikut mengamati fenomena ini. Hal tersebut menjadi tantangan bagi setiap para generasi muda islam untuk memanfaatkan metode ini untuk mensyiarkan agama islam. Mengingat dakwah merupakan bentuk kegiatan komunikasi yang dimana menimbulkan interaksi sosial untuk menyampaikan syiar islam serta bagaimana agama mempengaruhi tingkah laku manusia.

Generasi di zaman sekarang ini tentu berbeda dengan generasi 20-30 tahun yang lalu. Kini kecanggihan dan perdaban teknologi telah mengubah dunia dan menjadikan generasi saat ini jauh lebih memperhatikan gadgetnya.

Dalam rangka dakwah islamiyah, kini para generasi juga mengenal dengan sebutan atau istilah “Mentoring”. Dimana mentoring merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat mengenalkan islam dan menjadikan sekelompok orang didalamnya untuk konsisten dalam melakukan amal kebaikan. Tidak hanya menjadikan kita konsisten dalam melakukan kebaikan, juga memberikan semangat untuk ibadah karena keimanan manusia tidak pernah ada yang stabil sehingga memerlukan adanya penyemangat.

Kegiatan mentoring ini sebenarnya telah dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam disaat beliau menyampaikan pesan dakwah melalui Abdullah bin Abbas di saat masih kecil sehingga dipanggilnya dengan sebutan “yaa ghulaam”. Perhatikan pesan Rasulullah ini terhadap generasi “milenial” pada saat itu.

‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Ketahuilah apabila semua umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka pun berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah kering.’” (HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa hadits ini hasan shahih).

Dalam hadis diatas Rasulullah menekankan satu pesan tentang penjagaan atas agama, artinya pesan yang harusnya dibangun bagi kalangan milenial adalah mewasiatkan kepada mereka tentang pentingnya penjagaan terhadap agama, dengan menekankan pada penguatan akidah, namun tetap mempergunakan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka, melalui sebuah perumpamaan dan kesederhanaan pemahaman.

Adanya mentoring dikalangan milenial adalah satu tantangan tersendiri sekaligus peluang besar karena pada diri kita juga mereka terdapat masa depan islam yang lebih panjang. Disinilah reorientasi dakwah menjadi satu hal mendesak yang harus dilakukan untuk para mentor atau mentee yang akan terjun dikalangan generasi milenial.