Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andri Mastiyanto

Inspiratif, Mitra Binaan CSR Pertamina Sambal Roa JuDes Tembus Pasar Amerika Serikat

Lomba | Sunday, 04 Sep 2022, 17:06 WIB
Sambel Roa JuDes salah satu mitra binaan CSR Pertamina I Sumber Foto : Channel Youtube Pertamina

Bagi pekerja di perusahaan-perusahaan tentunya mengenal kata CSR atau Coorporate Sosial Responbility yang dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan tanggung jawab sosial perusahaan.

CSR merupakan salah-satu aspek penting dalam keberlangsungan perusahaan. Model bisnis ini dapat membantu perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada pemangku kepentingan dan juga masyarakat disekitarnya.

Pertamina sebagai salah-satu perusahaan plat merah tentunya juga tidak lepas dari CSR. Bila kita baca di situs pertamina.com (DI SINI), Pertamina sebagai salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia memiliki dua tanggung jawab besar.

Pertama untuk meningkatkan profit dalam rangka meningkatkan kesejahteraan negara, sedangkan yang kedua adalah melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Salah-satu peran dan tanggung jawab sosial Pertamina itu melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), dimana program ini telah dilaksanakan sejak 1993.

PKBL terbilang sukses dalam mengelola para mitra binaan. Hal ini terlihat dari berbagai penghargaan yang diperoleh Pertamina, antara lain adalah PR Asia Awards Tahun 2019, Penghargaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Terbaik kategori Perusahaan Pertambangan dan Penggalian dari Majalah Warta Ekonomi tahun 2018 dan 2019, Penghargaan Indonesia Green Award (IGA) Tahun 2017, 2018, dan 2019, TOP CSR 2017, serta The Best Nusantara CSR Awards Tahun 2017 dan 2018.

Bila kita menilik sosial media Youtube, terdapat tayangan salah-satu PKBL yang terbantu dari program CSR dari Pertamina ini. Sambel Roa Judes juga turut berpartisipasi dalam Pertamina SMEXPO 2021.

Mitra binaan itu Rimayanti Wardani pemilik Sambel Roa Judes yang di wawancara oleh channel Youtube Pertamina yang telah di upload pada,12 oktober 2021 (DI SINI).

Sambal Roa Judes menembus pasar Amerika Serikat I Sumber Foto : Youtube Cjannel Pertamina

Rimayanti sukses berbisnis usaha rumahan sambal khas Manado, sambal ikan roa menembus pasar Amerika Serikat. Merek sambal roa yang dibuat oleh Rimayanti diberi label Sambal Roa JuDes (juara pedes).

Lokasi usaha rumahnya ini berada di Bekasi, Jawa Barat. Perempuan yang karib disapa Rima ini genap 10 tahun (Juni 2012 s/d 2022) menekuni usaha sambal roa.

Pendiri Sambel Roa Judes ini menceritakan awal berdirnya usahanya ini di tahun 2012. Rimayanti pada saat pertama kali menjajakan Sambel Roa JuDes masih berkerja disalah-satu provider telekomunikasi. Jadi saat itu masih berupa sambilan belum fokus sebagai pedagang.

Rimayanti Wardani pemilik produk Sambal Roa JuDes I Sumber Foto : Channel Youtube Pertamina

Pertama kali Rimayanti hanya membuat sambal roa sebanyak 1 kg yang dijadikan 8 botol. Dirinya membuat itu untuk oleh-oleh salah-satu senior nya di organisasi kepemudaan.

Kenapa dirinya memilih menjual sambel roa karena dirinya menyukai sambel jenis ini. Pada awalnya Sambel Roa JuDes dijual untuk kalangan tertentu saja, tapi pada akhirnya produknya ini makin popular dan diminati oleh teman-teman yang lebih luas.

Melihat potensi dari berjualan produk Sambel Roa JuDes, kemudian Rimayanti mengurus legalitasnya. Tentunya hal ini dia lakukan agar tidak menemukan masalah kemudian hari dan dipercaya konsumen.

Kendala yang dihadapi selama memproduksi Sambel Roa JuDes yang paling utama itu bahan baku. Karena bahan baku Sambel Roa JuDes menggunakan bahan yang fresh semua, tidak ada yang berbentuk frozen. Ia menyebut bahan baku cabai dan bawang fresh semua.

Namun, ketika harga cabai melambung tinggi dan sempat menembus harga Rp.150.000/kg membuat produksi Sambel Roa JuDes menstop produksi.

Adapun untuk kendala lain selain harga bahan baku, Rimayanti tidak menganggap itu sebagai sebuah kendala, karena dalam berjualan permasalahn seperti itu harus dilalui.

Target market Sambel Roa JuDes berdasarkan keterangan Rimayanti di Channel Youtube Pertamina adalah semua pecinta pedas di rentang usia 20 sampai dengan 35 tahun.

Menurutnya pada target market usia tersebut merupakan pengguna sosial media. Berdasarkan pandangannya, millenial itu pecinta pedas dan suka akan tantangan. Untuk menyasar target market, Rimayanti menggunakan konsep AIDA ; Awareness, intersest, decision dan action.

Pada masa pandemic Covid-19 melanda tidak ada solusi yang secara teknis yang manajemen Sambel Roa JuDes lakukan.

Dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, Rimayanti berkata “kita melakukan pekerjaan dengan penuh keikhlasan, roda kehidupan akan ada waktu diatas dan ada waktunya dibawah, sudah di format jadi kita sabar aja” ucapnya

Rimayanti secara prinsip dimasa pandemi tetap mempertahankan Sambal Roa JuDes walaupun terkena dampak ekonomi.

Tampilan kemasan Sambal Roa JuDes I Sumber Foto : Channel Youtube Pertamina

Karena apa ? ungkap Rimayanti ketika orang mencari dengan kata kunci sambal roa maka di google tren akan menemukan Sambal Roa JuDes.

“Saya punya passion disini dan kecintaan disini, jadi saya harus bertahan dengan brand ini. Kalau untuk ekspansi memang ada yaitu menggunakan frozen food berkolaborasi dengan UKM-UKM lain dilingkungan saya” jelas Rimayanti

Usaha rumahan Rimayanti ternyata membawanya sebagai salah satu pendamping terbaik se-Jawa Barat, dalam program UMKM Juara Provinsi Jawa Barat yang digelar oleh Dinas Koperasi & Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat di tahun 2019 lalu.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berjumlah sekitar lebih dari 60 juta UMKM yang menjadikan sektor usaha yang paling besar di Indonesia.

Membangkitkan semangat pelaku usaha UMKM agar mampu berdiri bahkan mandiri dibutuhkan peran serta Pemerintah melalui BUMN seperti yang dilakukan Pertamina.

#UMKMdanCSR #27thRepublika.co.id #RepublikaOnline #MenebarKebaikan

Salam berbagi kebaikan Blogger Udik dari Cikeas

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Twitter @andriegan I Tiktok @andriegan I Instagram @andrie_gan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image