Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Diana Anggraeni

Alternatif kopi untuk pengidap asam lambung

Eduaksi | 2022-08-31 15:25:39

Gangguan asam lambung, atau Gastroesophageal Reflux Disease yang disingkat GERD, adalah suatu kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan, yang merupakan bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung.

Selama ini, gangguan asam lambung kerap dikaitkan dengan keasaman kopi, sehingga muncul stigma untuk menghindari kopi di kalangan pengidap gangguan asam lambung. Padahal, para ahli mengungkapkan bahwa tingkat keasaman (pH) kopi tertinggi berada angka 4,7. Jumlah tersebut setara dengan sebuah pisang. Sementara kopi hitam rata-rata memiliki pH sekitar 5.

Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffe canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).

Kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa arab: qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan / minuman berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.

Konsumsi kopi setiap hari bisa mengakibatkan berbagai masalah pencernaan, seperti sakit perut, mual, muntah, dan nyeri ulu hati. Jika dikonsumsi setiap hari atau berlebihan, kopi bisa menyebabkan Anda mengalami diare, sakit maag, atau penyakit asam lambung (GERD).

Kopi memiliki rasa yang asam, sehingga jika dikonsumsi terlalu sering bisa menyebabkan luka hingga masalah pada lambung. Jika kopi diminum saat perut kosong, maka akan menyebabkan asam lambung naik.

Nyatanya pengidap asam lambung tetap bisa mendapatkan manfaat kopi. Terkait teknik penyeduhannya, kopi yang diseduh dengan metode cold brew juga cenderung lebih aman dikonsumsi oleh pengidap gangguan asam lambung. Hal ini dikarenakan kopi cold brew mengekstrak lebih sedikit asam klorogenik, dibanding kopi yang diseduh dengan menggunakan air panas.

Solusi lainnya bagi pengidap gangguan asam lambung yang ingin mendapatkan manfaat dari kopi adalah menambahkan susu dalam kopi yang akan diminum. Susu berfungsi sebagai pengikat asam klorogenik, yang kemudian dapat menekan stimulasi produksi asam lambung. Dalam hal ini, latte merupakan jenis kopi yang bisa dipilih oleh pengidap gangguan asam lambung. Sebab, latte memenuhi dua kriteria kopi yang ramah asam lambung, karena terbuat dari biji kopi yang dipanggang lama (very dark roast), dan disajikan dengan susu.

Kendati demikian, ada batasan umum yang perlu dipatuhi dalam meminum kopi. Batas aman konsumsi kopi bagi orang dewasa adalah sekitar 3 hingga 4 cangkir setiap harinya. Jumlah ini merupakan kisaran dari batasan kadar kafein harian sebesar 300–400 miligram. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat mendatangkan berbagai dampak negatif bagi tubuh, seperti insomnia, inkontinensia urine, meningkatnya tekanan darah, gangguan menstruasi, dan risiko asam urat.

Bahkan, kelebihan kafein dalam jangka panjang dapat memunculkan sejumlah permasalahan kesehatan serius, seperti masalah lambung, terganggunya sistem kardiovaskular, kerusakan tulang, gangguan daya ingat, dan meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan jumlah asupan kopi harian dan imbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

Rata-rata kopi cold brew memiliki kadar pH sebesar 6,31, sedangkan kopi biasa rata-rata memiliki kadar pH sebesar 4,5–5. Perlu diketahui sebelumnya bahwa semakin rendah angka pH-nya, semakin asam sifat zat tersebut. Rendahnya kadar keasaman pada kopi cold brew terjadi karena air dingin yang dipakai untuk menyeduh kopi, dapat mengencerkan konsentrasi kopi, sehingga rasanya pun lebih “jinak”. Berbeda dengan kopi yang diseduh dengan air panas, asam yang terkandung dalam kopi akan benar-benar terekstrak dan lebih pekat.

Solusi lainnya bagi pengidap gangguan asam lambung yang ingin mendapatkan manfaat dari kopi adalah menambahkan susu dalam kopi yang akan diminum. Susu berfungsi sebagai pengikat asam klorogenik, yang kemudian dapat menekan stimulasi produksi asam lambung. Dalam hal ini, latte merupakan jenis kopi yang bisa dipilih oleh pengidap gangguan asam lambung. Sebab, latte memenuhi dua kriteria kopi yang ramah asam lambung, karena terbuat dari biji kopi yang dipanggang lama (very dark roast), dan disajikan dengan susu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image