ASIKA Sambut Muktamar dengan Webinar Internasional dengan Tema Pemberdayaan Perempuan
Eduaksi | 2022-08-30 12:41:38
Surakarta - Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) kembali menggelar Webinar Internasional. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu (27/8) ini mengusung tema “Women Advanced Empowerment in Health, Business, Economic, and Information Technology Sectors in the Digital Era of 4.0 toward 5.0 era”. Webinar internasional ini merupakan kolaborasi antara AISKA dengan International College University of Technology Krungthep (ICUTK)-Thailand, College of Nursing Systems Plus College Foundation-Angeles City-Phllipines, dan Moscow City University-Rusia. Kegiatan webinar internasional ini disiarkan langsung melalui platform Zoom Meeting serta siaran langsung di kanal Youtube Aiska Official. Acara dihadiri secara virtual oleh lebih dari 1000 peserta baik melalui platform zoom dan juga youtube.
Webinar Internasional dibuka oleh Riyani Wulandari, S.Kep.,Ns.,M.Kep Selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah Surakarta serta turut hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Yasin itu menyatakan bahwa Muhammadiyah merupakan suatu gerakan yang mencerahkan kehidupan bangsa.
Dita Mirawati, S.Tr.Ftr., M.Fis selaku narasumber pertama menyampaikan tema "Women Empowerement to Improve Public Health in Digita Era". Menurut Dita kesehatan perempuan adalah kunci untuk membuat dunia menjadi lebih baik. "Namun sebelum bisa mengubah orang disekitar kita, maka kita sebagai perempuan harus bisa mengubah diri untuk menjadi lebih baik terlebih dahulu baru bisa mengubah orang-orang disekitar kita. Perempuan juga bisa mengambil peran penting dalam tatanan pelayanan kesehatan. Sebagai perempuan. Kita bisa melakukan apapun tanpa terkecuali", ujar Dita dalam materinya.
Sentara itu, Ita Permatahati, S.kom.,M.Kom selaku narasumber kedua menyampaikan tema “Women's Role in Artificial Intelegence Technology”. Menurut Ita perempuan memainkan peran penting dalam perkembangan AI saat ini. Di Indonesia terdapat banyak wanita yang berkontribusi dalam perkembangan AI.
Pemateri ketiga, Arti Pandey, Ph.D, dari International College University of Technology Krungthep (ICUTK), menjelaskan bahwa wanita dapat memainkan peranan yang signifikan dalam media sosial dalam kaitannya dengan perkembangan ekonomi suatu bangsa. Sementara itu, Regie A Bautista, RN, Ed.D. dari College of Nursing Systems Plus College Foundation Angeles City Phllipines menjelaskan bahwa manusia saat ini harus hidup berdampingan dengan teknologi dan digitalisasi. Jika tidak mampu untuk mengikuti perkembangan zaman, maka teknologi justru menjadi ancaman bagi manusia. Narasumber terakir yaitu Prof. Tatyana Serebryakova dari Moscow city University menjelaskan bahwa peran wanita sangat diperlukan dalam berbagai sektor kehidupan. menurutnya, wanita juga memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki untuk menjadi pemimpin.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
