Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Humas Universitas Aisyiyah Surakarta

Kenali Macam-Macam Gangguan Mental yang Paling Umum

Gaya Hidup | Thursday, 31 Aug 2023, 10:34 WIB
Ilustrasi gangguan jiwa. Sumber: shutterstock.com

AISKA, Surakarta – Gangguan mental atau jiwa adalah penyakit yang mempengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Ada berbagai faktor yang memicu gangguan mental, mulai dari pasien yang menderita penyakit tertentu sampai mengalami stres akibat peristiwa traumatis. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan mental. Namun, kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis dan psikologis.

Faktor biologis yang dapat menyebabkan gangguan mental, yaitu gangguan pada fungsi sel saraf di otak, infeksi, kelainan bawaan atau cedera pada otak, kerusakan otak akibat kecelakaan, kekurangan oksigen pada otak bayi pada saat proses persalinan, faktor genetik, penyalahgunaan narkoba dalam jangka panjang, serta kekurangan nutrisi. Selain faktor biologis, gangguan mental juga dapat disebabkan oleh faktor psikologis, yaitu peristiwa traumatis, kurang mampu bergaul dengan orang lain, perceraian atau ditinggal mati pasangan, kehilangan orang tua atau keluarga, mendapatkan tindakan kekerasan saat masih kecil, serta perasaan rendah diri, tidak mampu, marah, atau kesepian.

Gejala umum yang dialami oleh seseorang yang mengalami gangguan jiwa adalah delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata; halusinasi, yaitu sensasi ketika melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata; suasana hati yang berubah-ubah (mood swing); perasaan sedih yang berlangsung dalam periode waktu yang lama; gangguan makan; perubahan pola tidur; kecanduan nikotin atau alkohol; marah berlebihan, hingga melakukan tindak kekerasan; serta perilaku tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara atau tertawa sendiri.

Terdapat banyak jenis gangguan mental yang mempunyai ciri serta metode pengobatan yang berbeda. Beberapa di antaranya hanya memerlukan terapi percakapan saja, dan beberapa lainnya memerlukan konsumsi obat berkala hingga terapi berkepanjangan. Berikut jenis-jenis gangguan mental yang paling umum di Indonesia:

· Gangguan kecemasan, merupakan gangguan di mana si penderita merasakan rasa cemas, khawatir, dan ketakutan berlebihan secara terus-menerus.

· Gangguan mood, merupakan gangguan ketika penderita merasakan kebahagiaan atau kesedihan di luar batas normal.

· Skizofrenia, merupakan penyakit yang mengakibatkan penderitanya mengalami halusinasi, sulit berpikir, dan delusional.

· Gangguan psikotik, mirip dengan skizofrenia, hanya saja penyakit ini disebabkan oleh zat kimia di dalam otak yang terganggu.

· Kontrol impuls, kondisi di mana penderita mengalami kesulitan untuk menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang agresif.

· Gangguan makan, merupakan kondisi di mana penderita kehilangan kontrol atas kuantitas makanan yang mereka konsumsi, antara sedikit sekali atau terus makan tanpa henti.

· Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), jenis gangguan mental yang membuat penderitanya merasa harus melakukan kegiatan secara berulang, atau akan mengalami kecemasan yang hebat apabila tidak dapat melakukan hal tersebut.

· Gangguan kepribadian, merupakan gangguan di mana penderitanya memiliki pola pikir yang tidak normal dan sulit diubah. Penderita ini biasanya merasa kesulitan untuk memahami situasi dan orang lain.

· Sindrom Tourette, merupakan jenis gangguan mental yang membuat penderitanya melakukan tic, yaitu gerakan atau ucapan berulang di luar kendali penderitanya.

· Psikosomatis, gangguan mental ini memunculkan masalah fisik yang berawal dari pemikiran penderita sendiri, padahal sebenarnya tidak ada masalah di fisik mereka.

· Factitious, merupakan gangguan kejiwaan yang membuat penderita bertindak seolah-olah mereka memiliki penyakit fisik atau psikologis, atau dengan sengaja memalsukan keadaan mereka untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.

· Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), gangguan yang disebabkan oleh kejadian traumatis, di mana penderita akan histeris jika mengalami kejadian yang serupa.

· Depresi, merupakan gangguan kejiwaan yang membuat penderitanya merasa gelisah, resah, putus harapan, dan tidak berharga.

· Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa sulit fokus, impulsif, dan hiperaktif yang seringkali mengganggu aktivitas dan pencapaian penderitanya.

(/az)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image