Tafsir Mimpi Menurut Rasullullah SAW
Agama | 2022-08-20 17:24:33Tafsir Mimpi Menurut Rasulullah SAW
Mimpi merupakan bunga dari tidur atau keadaan dibawah alam sadar terkadang peristiwa seperti nyata seperti dalam kehidupan sayangnya hanya sebuah mimpi, ternyata mimpi juga bisa ditafsirkan sehingga menjadi pelajaran bagi yang mengalami sebuah mimpi. Bagaimana tafsir mimpi menurut Rasulullah Saw? Simak penjelasan dibawah ini
Mimpi di bagi menjadi dua : ada mimpi yang baik dan ada mimpi yang jelek. Mimpi yang baik adalah mimpi yang mengambarkan keadaan atau peristiwa baik sehingga mempengaruhi menjadi senang, bahagia, tersenyum sehingga berkeinginan ingin mengulangi mimpi tersebut.
Sebaliknya mimpi jelek adalah mimpi dialami seseorang dengan peristiwa yang menyeramkan, pahit, ketakutan, sakit atau keadaan yang jelek sehingga pemimpi atau orang yang tidur tidak mau mengulanginya sampai berkeringat, kaget, sedih, kecewa bahkan ketakutan ketika terbangun dalam mimpinya.
Jadi tafsir mimpi adalah mimpi yang bisa ditafsirkan atau dugambarkan. Mimpi baik berarti sebagai kabar gembira yang datang dari Allah SWT dan sebaliknya mimpi jelek berasal dari syetan tidak boleh menceritakan mimpinya pada yang lain.
Mimpi baik yang pernah dialami bagi seorang muslim adalah kabar gembira. Sebagaimana hadis yang dikeluarkan oleh bukhari (6990):
Dari Abu Hurairah Ra berkata, "Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda," tidak ada lagi yang tersisa dari kenabian kecuali kabar gembira," Para sahabat bertanya,"Apakah kabar gembira itu?" Beliau menjaqab,"mimpi yang baik,"
Ternyata dalam hadis ini mimpi yang baik dialami oleh kaum muslimin adalah kabar gembira. Beliau menjawab kabar gembira adalah mimpi yang baik atau tersisa dari kenabian. Mimpi yang baik berasal dari Allah SWT memberikan kabar gembira kepada hamba-Nya sementara mimpi yang jelek adalah mimpi diberi kabar jelek oleh setan.
Apabila mengalami mimpi jelek jangan diceritakan kepada orang-orang. Rasullah Saw menganjurkan apabila bermimpi jelek menengok kekiri sambil membaca ta'awudh "Aku berlindung kepada Allah SWT dari godaan syetan yang terkutuk" tiga kali sambil meludah. Mimpi tersebut jangan sekali diceritakan kepada orang-orang.
Sebagaimana hadis yang dikeluarkan muslim (2268): Dari Jabir bin Abdullah Ra berkata, "Ada seorang laki-laki baduy datang menemui Nabi Muhammad Saw dan berkata,"Wahai Rasulullah, aku bermimpi seolah kepalaku dipenggal, sehingga mengelingding, dan kemudian aku berusaha mengejarnya,"Maka Rasulullah Saw berkata kepada lelaki baduy itu, "Jangan engkau ceritakan permainan syetan terhadap mu didalam tidurmu,"Jabir berkata,"Aku mendengar Nabi Saw setelah itu berhutbah dan beliau bersabda,"Janganlah salah seorang dari kalian menceritakan permainan syetan terhadapnya didalam tidurnya."
Jadi ketika kita mengalami tidur yang jelek jangan sekali-kali menceritakan keadaan tidur yang jelek kepada orang lain.
Ada tafsir mimpi yang lain hadis dikeluarkan oleh al-bukhari (3739) dan Muslim (2479) dan lafaz ini miliknya:
Dari abdulllah bin umar bin khattab Ra berkata,"Pada masa hidup Rasulullah Saw. Maka apapun berangan-angan untuk bermimpi yang dapat aku ceritakan kepada Nabi Saw. Saat itu aku masih remaja muda, lajang dan tidur dimasjid pada masa Nabi Saw. Lalu aku bermimpi seolah dua malaikat membawaku dan mengajakku pergi ke neraka. Ternyata neraka itu sangat dalam bagaikan sumur, dan ia juga memiliki dua tanduk seperti dua tanduk sumur. Dan didalamnya terdapat orang-orang yang aku kenal.Maka aku berkata,"Aku berlindung kepada Allah SWT dari api neraka, Aku berlindung kepada Allah SWT dari api neraka, Aku berlindung kepada Allah SWT dari api neraka," Ia berkata," Lalu kedua malaikat yang membawaku itu bertemu dengan seorang malaikat lain yang berkata kepadaku,"Tidak perlu takut," Maka aku pun menceritakan mimpiku kepada Hafshah, dan Hafshah menceritakan kepada Rasulullah Saw, dan beliau pun berkata,"Sebaik-baik orang adalah Abdullah, abdai ia melaksanakan shalat malam," Salim bin Abdillah bin umar yang meriwayatkan hadis ini dari ayahnya Ra, berkata,"Sejak saat itu Abdullah tidak pernah lagi tidur malam kecuali isedikit saja."
Hadis diatas menceritakan bahwa Abdullah bin umar pernah bermimpi melihat neraka, dalam mimpinya beliau dibawa oleh malaikat sampai kaget sekali melihatnya lalu menceritakan kepada hafshah.
Hafshah menceritakan kepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw" sebaik-baiknya orang adalah umar. Setelah kejadian mimpi tersebut Abdullah bin Umar bin khattab adalah hamba Allah ahli shalar malam.
Sebelum tidur dianjurkan untuk berwudhu, memabaca do'a dan doa perlindungan dan ayat kursi sehingga setan tidak hadir dalam mimpi sehingga terlindung dari mimpi-mimpi jelek dan mudah-mudahan bisa mimpi yang baik merupakan sebagai kabar gembira.
Demikian tafsir mimpi yang diceritakan dalam hadis Rasulullah Saw ada mimpi baik dan mimpi jelek, mimpi jelek berasal dari syetan sementara mimpi baik bagi muslimin merupakan kabar gembira.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.