Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Riska Maryana

Pemuda Keren, Itukah Kamu?

Gaya Hidup | Thursday, 18 Aug 2022, 14:20 WIB

Oleh: Riska Maryana

Sumber gambar dari pinterest

Pembahasan mengenai pemuda atau remaja tidak pernah habis karena mereka seakan mempunyai daya tarik untuk selalu dibahas. Entah itu pemikirannya, perilakunya dan lain sebagainya.

Pemuda menjadi penggerak perubahan baik itu terhadap lingkungan, kemajuan teknologi bahkan bisa sampai pada peradaban. Keren enggak tuh pengaruh pemuda terhadap dunia?

Mengutip kata dari Soekarno tentang pemuda " Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia".

Perkataan Soekarno memang benar adanya. Pemuda memiliki peran besar terhadap dunia bahkan perbandingannya sampai 1: 100. Masa muda merupakan masa yang sedang berkobarnya semangat. Secara fisik masa muda memiliki tenaga yang masih kuat, waktu yang lapang dan kesempatan yang masih terbuka lebar.

Banyak hal-hal yang ingin dilakukan pada saat masa muda, itu memangnya wajar karena masa muda saatnya untuk berjuang, menata masa depan bukan untuk malas-malasan apalagi sekedar rebahan.

Jika tenaga, waktu lapang dan kesempatan hanya digunakan pada suatu hal yang sia-sia tentulah merugi karena masa muda takkan terulang kembali.

Nah, lalu harus seperti apa pemuda keren itu? Apakah pemuda yang hanya dengan bergaya saja namun minim prestasi?

Menurut kamus KBBI arti kata keren yaitu berpakaian bagus, berdandan rapi, dsb. Namun lebih dalam lagi arti kata keren bukan hanya sekedar penampilan tapi sekaligus pemikiran yang menjadi penggerak kita dalam bertindak. Pemikiran yang mendalam dan cemerlang tentunya sangat dibutuhkan. Ibarat sebuah mobil maka pemikiran adalah mesinnya yang menentukan bergerak atau tidaknya mobil tersebut.

Dalam diri pemuda pun yang diharapkan dari sebuah negera ialah dia yang mampu merubah dunia, meneruskan estafet perjuangan karena mereka generasi penerus, yang ditangannya negara akan mengalami kemajuan ataukah kemunduran.

Jika melihat fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di Jakarta yang dilakukan oleh remaja yang mengubah kawasan Dukuh Atas Jl Sudirman menjadi tempat bersantai atau nongkrong-nongkrong.

Mereka pun menuai sensasi di internet setelah memamerkan busananya dengan menjadikan zebra cross sebagai panggung catwalk-nya. Kawasan ruang terbuka Dukuh Atas Jl Sudirman terus dipenuhi anak-anak muda, yang bukan hanya dari Citayam, Bojong Gede, Depok, tapi juga dari berbagai daerah lainnya.

Bermula dari para remaja asal daerah penyangga Jakarta seperti Citayam, Bojong Gede dan Depok. Kemudian viral karena ada yang membuat konten dan terekspos Videonya tepatnya di TikTok.

Adanya Citayam Fashion Week (CFW) ini menuai pro dan kontrak di tengah-tengah masyarakat. Tempat yang tadinya sepi berubah menjadi ramai sehingga para pengguna jalan terganggu. Pengguna jalan menjadi tersedat dan sulit melintas. Bahkan tak jarang menemukan sampah dibuang sembarangan. Wajar jika akhirnya ada warga dan pengguna jalan akhirnya merasa tidak nyaman dengan melarang adanya Citayam Fashion Week (CFW).

Fenomena CFW ini dilatarbelakangi oleh para pemuda atau remaja yang artinya peran dan pengaruh remaja itu amat besar terhadap dunia. Negara tentu memiliki peran untuk memberikan pendidikan dan pengarahan terhadap para pemuda. Tidak cukup hanya diapresiasi pada satu sisi seperti penampilan saja misalnya tetapi juga pada pemikiran mengenai kewajiban menuntut ilmu yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Sehingga potensi yang mereka miliki sebagai remaja dapat disalurkan pada hal-hal yang baik dan berguna.

Bagaiamana menjadi pemuda keren?

Menjadi pemuda keren pasti keinginan bagi setiap pemuda atau remaja. Namun kita perlu menyamakan persepsi bahwa pemuda keren itu bukan hanya mereka yang memikirkan penampilan, menjaga eksistensi diri dan viral semata tetapi lebih dari itu.

Pemuda yang keren itu: Pertama pemuda yang pikirannya bukan hanya terhadap diri sendiri tetapi memikirkan perkara umat juga.

Kedua pemuda yang menyadari bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara sehingga memandang dunia sebagai jembatan untuk kehidupan akhirat dan akan mempergunakan waktunya sebaik mungkin karena kematian tidak hanya mengintai yang tua, tetapi yang muda pun jika sudah waktunya pulang maka akan mati.

Ketiga pemuda yang taat kepada perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Dia yang menghiasi hari-harinya dengan ketaatan kepada Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

" Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah "

Jadi, apakah pemuda keren, itu kamu??.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image