Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Realisasi Investasi Aceh Triwulan 3 Tahun 2021 Meningkat Signifikan

Bisnis | 2021-11-27 19:07:59
Pekerja edang melakukan proses ikan beku di Cold storage PT YPT Lampulo Banda Aceh. (Dok DPMPTSP)

Banda Aceh - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis, ST. D.E.A menyampaikan capaian realisasi investasi pada triwulan III (Juli - September) Tahun 2021 sebesar Rp1,97 Trilyun dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 1.888 orang, (Jumat, 26 November 2021).

Nilai realisasi tersebut merupakan hasil dari penghimpunan dari 948 LKPM yang disampaikan oleh 520 perusahaan PMA/PMDN yang berkegiatan dalam wilayah Aceh baik yang masih dalam proses masa persiapan, masa kontruksi maupun masa produksi dengan jumlah proyek investasi seluruhnya sebanyak 884 proyek.

Capain triwulan III tersebut menyebabkan total realisasi kumulatif periode Jan s.d Sep 2021 mencapai sebesar Rp8,45 Trilyun. Angka realisasi investasi ini telah melampaui angka target 2021 sebesar atau 127,20% dari target yang telah ditetapkan RPJMA 2017-2022 pada tahun 2021 sebesar Rp6,65 Trilyun.

Dibandingkan pada tahun sebelumnya (c-to-c), akumulasi realisasi investasi hingga triwulan III 2021 ini mengalami peningkatan sebesar 19,82 persen dari Rp. 7,06 Trilyun pada triwulan III 2020 menjadi Rp. 8,45 Trilyun pada triwulan III 2021.

Sementara perkembangan secara (q-to-q), memang terlihat adanya penurunan sebesar -31,10% atau berkurang sebesar Rp889,08 milyar dari triwulan sebelumnya, namun penurunan tersebut lebih dikarenakan oleh banyaknya perusahaan yang belum melakukan migrasi data dari OSS Versi 1.1 ke OSS RBA.

Marthunis, juga menambahkan bahwa realisasi investasi pada triwulan III 2021 ini masih didominasi oleh jenis investasi PMDN sebesar Rp1,78 Trilyun atau 90,78%. sedangkan investasi PMA hanya menyumbang sebesar Rp181,6 Milyar atau 9,22%.

Namun demikian bila dibandingkan dengan capaian realisasi PMA pada tahun sebelumnya, realisasi pada triwulan III 2021 ini jauh lebih baik dan mengalami peningkatan yang cukup positif bertambah sebesar Rp45,6 milyar dari Rp136,1 Milyar menjadi 181, 7 Milyar atau tumbuh sebesar 33,53%.

Secara keseluruhan realisasi pada triwulan III ini, PMA telah memberikan tambahan kontribusi terhadap pencapaian target tahun 2021 sebesar 21,11%

Upaya bersama untuk terus menggenjot kinerja realisasi investasi di Aceh agar tumbuh semakin membaik terus dilakukan dengan cara berkolaborasi antara DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mengawal proses realisasi investasi di Aceh.
Apalagi saat ini sejak awal tahun 2021 pemerintah pusat melalui kementerian Investasi/BKPM juga telah memberikan dukungan dana fasilitasi penanaman modal yang dialokasikan secara khusus untuk memperkuat peranan pengendalian pelaksanaan penanaman modal sesuai kewenangan daerah masing-masing.

Capaian realisasi PMDN dan PMA

1. Realisasi Investasi PMDN

Lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor usaha adalah Kosntruksi sebesar Rp634,9 milyar atau 35,51% dari total investasi PMDN, selanjutnya sektor Industri Makanan Rp561,2 milyar atau 31,38%, Industri Kimia dan Farmasi Rp130,9 milyar atau 7,32%, kemudian disusul Listrik, Gas dan Air Rp126,1 milyar atau 7,05%, Industri Mineral Non Logam Rp124,2 atau 6,94% dan Sektor Lainnya Rp210,9 milyar atau 11,80%.

Sementara untuk lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek adalah Kabupaten Aceh Barat Daya menyumbang sebesar RP564,5 milyar atau 31,57%, selanjutnya Kabupaten Aceh Besar sebesar Rp543,1 milyar atau 30,37%, lalu Kabupaten Aceh Utara Rp132,9 milyar atau 7,43%, dan disusul Kabupaten Aceh Tamiang Rp116,9 milyar atau 6,54% serta Kota Banda Aceh sebesar Rp90,3 milyar atau 5,05%.

2. Realisasi Investasi PMA

Lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan sektor usaha masih diungguli oleh sektor Listrik, Gas dan Air yang menyumbang sebesar US$. 7.965.982 atau 64,01% selanjutnya dari sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi US$. 1.655.178 atau 13,30%, lalu di susul Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan US$.1.413.510 atau 11,36%. Selanjutnya Industri Kimia dan Farmasi US$.626.780 atau 5,04% serta Pertambangan sebesar US$. 398.563 atau 3,20%.

Sedangkan lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan lokasi proyek adalah Kabupaten Nagan Raya US$. 8,49 juta atau 68,20%, disusul Banda Aceh sebesar US$. 1,66 juta atau 13,30%, selanjutnya Aceh Tengah sebesar 0,63 juta atau 5,07%, lalu Bener Meriah US$. 0,62 juta atau 4,95% dan Bireuen sebesar US$. 0,36 ribu atau 2,87%.

Sementara itu lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan Negara Asal masih diungguli oleh Negara Hongkong RRT dengan nilai sebesar US$ 7.322.922 atau 85,84 %,. Berikutnya Negara Belgia menyumbang sebesar US$ 1.413.510 atau 11,36%, disusul Malaysia US$ 1.394.567 atau 11,21% dan R.R. Tiongkok sebesar US$ 634.470 atau 5,10% serta Negara Korea Selatan sebesar US$ 634.127 atau 5,10%.

3. Penyerapan Tenaga Kerja

Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada Triwulan III Tahun 2021 mencapai 1.888 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 1.530 orang dan proyek PMA sebanyak 358 orang.

Akumulasi Realisasi Investasi Periode (Jan-Sep) 2021

1. Realisasi Investasi PMDN

Lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan periode Januari - September 2021 masih tetap diungguli oleh sektor Listrik, Gas dan Air dengan nilai sebesar RP3.346,3 milyar atau 47,40% dari total investasi PMDN, selanjutnya sektor Konstruksi Rp1.488,7 milyar atau 21,09%, Industri Makanan Rp822,7 milyar atau 11,65%, kemudian sektor Industri Kimia dan Farmasi Rp329,6 milyar atau 4,67% dan Perdagangan dan Reparasi Rp242,0 milyar atau 3,43%.

Sedangkan lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek antara lain Kota Lhokseumawe Rp2.476,5 milyar atau 35,08%, selanjutnya Aceh Besar Rp1.598,9 Milyar atau 22,65% , lalu disusul Aceh Barat Daya Rp603,1 milyar atau 8,54% dan Aceh Tengah Rp520,5 milyar atau 7,37% serta Aceh Utara Rp479,7 milyar atau 6,79%.

2. Realisasi Investasi PMA

Lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan periode (Jan - Sep) 2021 posisi yang teratas masih diungguli oleh sektor Listrik, Gas dan Air menyumbang sebesar US$ 64.768.871 atau 67,56% lalu disusul sektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan US$. 20.397.508 atau 21,28% selanjutnya sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi US$. 4.921.551 atau 5,13%, kemudian sektor Industri Makanan US$. 3.178.306 atau 3,32% dan sektor Pertambangan US$. 943.262 atau 0,98%.

Sedangkan lima besar realisasi investasi PMA periode (Jan - Sep) 2021 berdasarkan lokasi proyek antara lain Kabupaten Nagan Raya US$. 52,8 juta atau 55,09%, selanjutnya Aceh Singkil US$. 20,4 juta atau 21,26%, lalu disusul Aceh Tenggara US$. 11,7 juta atau 12,21%, selanjutnya Banda Aceh US$. 4,9 juta atau 5,13% dan Aceh Tamiang US$. 1,5 juta atau 1,56%.

Sementara realisasi investasi PMA periode (Jan - Sep) 2021 berdasarkan Negara Asal disumbangkan oleh Negara Hongkong R.R.T US$. 51.000.107 atau 53,20%, lalu disusul Negara Malaysia US$. 35.975.700 atau 37,53%, selanjutnya Negara Belgia US$. 3.535.929 atau 3,69%, Negara Korea Selatan US$ 1.782.408 atau 1,86%, dan Negara Singapura sebesar US$. 1.040.253 atau 1,09%.

3. Penyerapan Tenaga Kerja

Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia periode Januari - September 2021 mencapai 2.683 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 6.847 orang dan proyek PMA sebanyak 649 orang. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image