Ekonomi sulit, kekeraaan seksual semakin melangit
Agama | 2021-11-27 08:30:33Oleh: Sisi Septiana
Kekerasan seksual di era canggih dan modern saat ini, rupanya semakin menjadi-jadi. Miris, kekerasan seksual yang merupakan tindakan yang sangat keji, justru sering dilakukan oleh keluarga terdekat seperti kakek, paman, bahkan ayahnya sendiri. Banyak kalangan yang mencoba mengupas tuntas sumber ataupun akar dari meningkatnya kekerasan seksual yang mengkhawatirkan ini.
Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Bandar Lampung, menilai maraknya kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur mayoritas dilakukan orang dekat korban. Ahmad Apriliandi Passa mengungkapkan bahwa menurut analisisnya, kekerasan seksual pada anak disebabkan karna faktor ekonomi yang membuat orangtua depresi. Selain itu juga, kurangnya pengawasan dari orangtua menjadikan kekerasan seksual ini mulus dilakukan. (Lampost. co, 26/11/2021)
Kekerasan seksual untuk saat ini hanya ditekan dengan pendidikan seksual sejak dini. Solusi ini kini dianggap ampuh untuk melindungi anak-anak dari jeratan predator jahat yang dapat merenggut masa depan mereka. Pendidikan seksual akhirnya pun digencarkan mulai dari pendidikan Taman Kanak-kanak, karena predator seksual ini tidak pernah pandang bulu untuk siap memangsa korbannya. Sayangnya, tidaklah cukup jika hanya memberikan pendidikan seksual kepada anak-anak. Ini bukan menuntaskan masalah dari akar-akarnya. Karena terkadang pelaku pencabulan, memiliki banyak trik bahkan keberanian yang tinggi guna menyalurkan hawa nafsunya yang keji.
Umat haruslah menyadari, bahwa generasi saat ini benar-benar sudah terancam baik fisik maupun nonfisik. Jika hanya memberikan solusi yang bersifat sempit atau bahkan dianggap enteng, tunggulah saat-saat kehancuran negeri ini. Hanya Islamlah yang mampu menuntaskan masalah kekerasan seksual semacam ini. Dimulai dengan menelaah secara mendalam, penyebab dari kekerasan seksual itu sendiri. Jelas, kekerasan seksual yang merupakan problematika umat yang sangat serius ini, bukan hanya karena faktor ekonomi. Islam tegas mengatur pencegahan kasus kekerasan seksual dengan cara menjaga pandangan dan juga menutup aurat sesuai syariat.
âKatakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.â (QS. an-Nur:31)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.