Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adeummunasywah Adeummunasywah

Hidup Rukun dengan Tetangga Hanya Mimpi Belaka

Agama | 2021-11-27 08:24:27

Oleh: Sisi Septiana

Akhir-akhir ini, tiga pelaku buron asal Lampung yang membunuh tetangganya akhirnya berhasil dibekuk. Tiga tersangka ini ditangkap di Provinsi Jambi.Tiga orang pelaku pembunuhan asal Bandar Lampung ditangkap di pelosok Jambi yang hanya memiliki akses transportasi melalui sungai ke lokasi. Mereka ditangkap di Desa Sungai Benuh, Jambi yang menjadi tempat persembunyiannya, berjarak sekitar 5 jam perjalanan dari Pelabuhan Sungsang, Sumatera Selatan. (Kompas.com, 26/11/2021)

Ketiga tersangka berhasil bersembunyi di Jambi selama 5 bulan lamanya. Kondisi medan pencarian yang sulit, menjadikan tersangka merasa aman dari kejaran polisi. Pembunuhan ini terjadi karena selisih paham antara pelaku dan juga korban. Sehingga atas perbuatannya ini, ketiga tersangka akan terjerat Pasal 170 ayat 2 dan Pasal 338 KUHP, atau Pasal 340 KUHP. Namun sebelum diputuskan, hukuman yang akan diterima oleh ketiga tersangka, masih harus digali dahulu lebih dalam. (Kompas.com, 26/11/2021)

Masyarakat adalah manusia yang tidak hanya berkumpul dalam satu wilayah. Namun masyarakat lebih kepada manusia-manusia yang memiliki kesamaan aturan, perasaan, dan juga pemikiran. Kasus perselisihan, kasus pertikaian, hingga kasus pembunuhan yang dilakukan oleh orang terdekat yakni tetangga, sudah sangat sering terjadi. Bahkan tak sedikit individu yakni kaum hawa yang sangat hobi membicarakan aib tetangganya sendiri. Inilah bukti rusaknya sistem sosial yang dihasilkan dari sistem kapitalis. Sistem buatan manusia yang sifatnya merusak dan berlandaskan atas hawa nafsu belaka.

Islam sangat mewajibkan umatnya untuk bersikap hangat dan saling menyayangi antar tetangga. Rasul sebagai suri tauladan tidak menyukai umatnya yang tidak mau hidup rukun berdampingan dengan tetangganya. Islam bukanlah agama yang hanya mengatur urusan ibadah, namun Islam pun sangat tegas mengatur urusan-urusan umatnya, salah satunya adalah urusan adab bertetangga atau pada ranah bersosial. Rasulullah memiliki sikap yang sangat mulia saat diperlakukan tidak manusiawi oleh tetangganya yang merupakan seorang Yahudi. Seorang Yahudi ini sangat sering menaruh kotoran unta disetiap jalan yang dilewati oleh Rasulullah. Begitu mulianya sikap Baginda Rasul, beliau tidak pernah marah ataupun membenci tetangganya ini. Hingga suatu ketika, tetangga Yahudi ini jatuh sakit. Rasul mencari-cari tetangganya yang pernah mendzoliminya. Rasul akhirnya mencoba datang ke rumah Yahudi ini, dan menemukan dirinya sedang sakit. Karena kekaguman seorang Yahudi ini kepada kesabaran Rasulullah, akhirnya Ia mengucapkan kalimat syahadat.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada terangganya." (HR Bukhari-Muslim).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image