Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SILMA HILDA NADIFA

Ubahlah Sikap Anda Jika Anda Mengakui Kekhawatiran Anda

Sastra | 2021-11-26 12:32:21

Judul : Cara Bersikap Tegas Dalam Segala Situasi

Pengarang : Sue Hadfield & Gill Hasson

Penerbit : Buana Ilmu Populer, (kota)

Cetakan : Desember 2019

Tahun terbit : 2019

Tebal : 289 + xvi halaman

Harga buku : Rp. 84.000,-

Perensensi : Silma Hilda Nadifa/158/D

Bersikap tegas adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu, penulis mengajarkan agar pembaca belajar untuk bersikap tegas sehingga yakin bahwa bisa menentukan pilihan dan tidak menghindari masalah karena takut. Jika individu sudah merasa mempunyai sikap tegas tidak perlu menunjukkan setiap waktu, hanya perlu ditunjukkan pada saat tertentu atau saat menghadapi situasi tertentu, asalkan siap untuk bertanggung jawab atas keputusan yang akan diambil. Meskipun dapat membayangkan sikap tegas terletak di antara sikap pasif dan sikap agresif, sikap tegas mencakup pemahaman mengenai batas-batas antara kedua perilaku dan gaya berkomunikasi tersebut.

Buku ini terdiri dari dua bagian yakni arti bersikap tegas dan terapkan. Bersikap tegas adalah sebuah wujud ekspreesi yang jujur dan tepat berikatan dengan perasaan, opini, dan kebutuhan individu. Orang yang tegas mampu memberi tahu orang lain mengenai hal yang diinginkan dan yang tidak diinginkan. Ketegasan berarti kemampuan individu untuk mengungkapkan keinginan dengan baik, apa yang diinginkan atau tidak diinginkan oleh orang lain, dan bagaimana ia diperlakukan.

Bersikap tegas juga berarti bahwa individu tidak harus membuktikan apapun kepada orang di sekitarnya tetapi tidak juga berpangku ketika mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan. Bersikap tegas juga berarti bahwa individu membuka diri bagi pandangan kepada orang lain, harus merasa cukup percaya diri untuk bisa mengambil keputusan dan mengemban tanggung jawab atas perkataan dan perbuatan yang telah dilakukan, dan tidak perlu menyalahkan orang lain atas tidakan yang telah terjadi tetapi tidak sesuai dengan ekspektasi.

Dalam buku ini juga terdapat sikap agresif, pasif, dan pasif – agresif. Sikap agresif yaitu situasi menang kalah ketika Anda ingin menang dan orang lain kalah, hal ini adalah proses searah ketika menyampaikan keinginan pribadi dan tidak ingin mendengarkan atau mempertimbangkan keinginan dan perasaan orang lain. Sikap agresif bisa diartikan egois yang memiliki sikap ini, orang agresif cenderung ketika berbicara secara panjang lebar dan suka menyela pembicaraan orang lain, hubungan orang yang memiliki sikap ini sangat memburuk sebelum individu memperbaiki sikapnya.

Sikap pasif bisa diartikan membiarkan orang lain menguasai diri kita dan menentukan segala sesuatu yang seharusnya terjadi atau yang seharusnya tidak terjadi, dengan artian gampang untuk di kuasai orang lain dan membiarkan keinginan mereka mengalahkan keinginan atau pikiran pribadi. Dalam situasi ini kita sangat sulit untuk mempertahankan pendapat pribadi tentang hal yang salah dan benar.

Sikap pasif – agresif adalah ekspresi yang tidak langsung dan tidak jujur mengenai perasaan, opini, dan keinginan pribadi. Sikap ini cenderung membuat seseorang berusaha mengelak untuk mengatakan apa yang sungguh – sungguh diinginkan dan tidak diinginkan. Orang yang mempunyai sikap ini berusaha memanfaatkan orang lain untuk memaksakan kehendaknya. Orang yang bersikap pasif-agresif kerap menahan amarah dan rasa frustasinya, tetapi dengan cara lain tidak menggunakan kata-kata, misalnya dengan mendiamkan orang lain atau menunjukkan ekspresi yang tidak mengenakan orang lain.

Ada faktor yang membuat individu sulit untuk bersikap tegas, diantaranya orang lain membuat individu merasa takut, orang lain akan marah atau jengkel, individu tidak yakin dengan haknya, individu merasa bimbang akan membuat keputusan, individu tidak mendapat respon dari orang lain, dan individu merasa tidak percaya diri. Ada faktor agar individu mudah untuk bersikap tegas, yaitu saat merasa individu percaya diri, menghargai diri sendiri, memiliki harapan yang bisa disampaikan kepada orang lain, mendapat dukungan dari orang lain, mengetahui nilai-nilai yang kita anut, bisa menghormati orang lain, dan mengetahui apa saja yang menjadi hak kita.

Dalam bagian dua membahas tentang penerapan bersikap tegas. Banyak cara untuk bisa menerapkan sikap tegas, salah satu contoh penerapannya adalah teman yang sudah menerapkan sikap tegas dapat mengungkapkan isi pikiran tanpa merasa takut akan terjadinnya keributan. Mereka akan saling membantu karena memang itu kewajiban bukan karena mereka ingin mendapat perhatian atau ingin disukai. Persahabatan yang baik bersifat setara, dan hanya orang yang memahami arti setara mampu menerima kritik dan saran.

Dalam penerapan sikap tegas di terapkan juga dalam lingkup pekerjaan. Contohnya sulit untuk merasakan puas dalam hidup jika masih merasa bahwa pekerjaan tidak memuaskan, sangat penting untuk bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat dan kemampuan kita, tetapi kita juga harus memiliki kesempatan untuk bisa maju dan belajar. Kemajuan dan pembelajaran berlangsung di ruang lingkup yang membuat kita merasa nyaman, dan merasa bahwa bakat kita dihargai dan memungkinkan kalau kita meminta bantuan kepada rekan kerja. Jika merasa tidak puas dengan suatu hal di tempat kerja kita harus bisa mengatasi masalah tersebut, atau mencari solusi yang lain, dan jangan sampai membiarkan hal itu berkelanjutan. Kita juga harus bisa menghargai atau menerima kritik dan saran dari teman satu kerja.

Ada pula penerapan dalam mendapatkan pelayanan yang baik. Ketika kita merasa marah, jengkel, tertekan, karena mendapat pelayanan yang kurang sesuai dengan harapan, maka tariklah napas dalam-dalam dan hembuskan lakukan dengan tindakan tegas. Ingat bahwa kita memiliki hak dalam segala situasi dan carilah informasi yang berkaitan tentang hal tersebut. Tetap mersa tenang ketika menyatakan atau mengungkapkan keinginan, dengarkan tanggapan orang lain kemudian putuskan untuk berunding, kompromi, dan bertahan dengan pendapat diri bahwa layak untuk di pertahankan. Berikan pujian tetapi jangan berlebihan ketika mendapatkan pelayanan yang baik, berikan apresisasi. Jangan sekedar mengucapkan terima kasih.

Setelah membaca buku ini ada beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dalam buku ini yaitu :

1. Buku ini mencakup uangkapan-ungkapan untuk bersikap tegas

2. Buku ini mencakup tentang keuntungan kita bersikap tegas

3. Di dalam buku ini juga dipaparkan bagaimana cara pengambilan keputusan yang baik, sehingga pembaca dapat menerapkannya.

Kelemahan buku :

1. Ejaan pada buku ini masih banyak yang salah.

2. Di dalam buku ini terlalu banyak menjabarkan table – tabel.

3. Ada beberapa kata yang masih sulit untuk dipahami.

Kesimpulan yang bisa diambil. Dengan membaca buku ini bahwa kita telah mengawali perjalanan untuk mengubah kehidupan kita kedepannya, kita juga belajar untuk tidak takut mengambil keputusan dengan tegas, mempertahankan pendirian pribadi dan orang lain. Bersikap tegas yang berarti dapat menempatkan skala prioritas dengan tepat. Buku ini tentunya bagus dibaca oleh setiap kalangan, baik pelajar maupun umum. Tujuannya agar kita mampu bersikap tegas dalam kehidupan kita.

Nama : Silma Hilda Nadifa

NIM : 202110410311158

Prodi : S1 Farmasi

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Instansi : Universitas Muhammadiyah Malang

Pembimbing : Dr. Daroe Iswatiningsih, M. Si.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image