Keren Nih...Pesawat Boeing Bakal Mendarat di Bandara Saumlaki
Info Terkini | 2022-08-06 12:19:52Bandara Mathilda Batlayeri di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, sudah ramai penerbangan. Namun jenis pesawat yang mendarat masih jenis ATR. Belum ada sekelas Boeing. Padahal landasan pacu yang ada di bandara itu sudah memenuhi syarat untuk didarati pesawat besar.
Saat ini Bandara Mathilda Batlayeri memiliki panjang landasan pacu 2.300 meter, lebar 45 meter, apron berukuran 200 meter x 75 meter. Selain itu, saat ini sedang dalam pekerjaan peningkatan daya dukung landasan ( over lay). Nah, sekali lagi, dari segi kesiapannya Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki sudah layak didarati pesawat berbadan lebar.
Melansir govnews-idn.com, Kepala Bandara Mathilda Batlayeri Akhmad Romi mengemukakan dua maskapai telah menyatakan berminat untuk mendarat di Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki.
“Dua maskapai penerbangan tersebut akan menggunakan pesawat berbadan lebar atau tipe Boeing,” kata Akhmad Romi di Saumlaki, Kamis (4/8/2022) lalu.
Dua maskapai penerbangan, lanjutnya, akan mengajukan permohonan untuk mendarat di Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki. Adapun dua maskapai tersebut masing-masing Sriwijaya Air dan Lion Air.
Menurut Kabandara, keinginan pihak maskapai ini telah disampaikan secara lisan dan sudah berkomitmen memenuhi urusan administrasi mereka, melalui surat resmi. Jika suratnya sudah diterima maka akan diteruskan ke Kementerian Perhubungan untuk diproses sesuai mekanisme.
Ditambahkannya, Sriwijaya Air berencana untuk menggunakan pesawat Boeing klasik seri 500, sementara Lion Air menggunakan Boeing seri 800. (@apron.idn)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.