Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Meysa Putri Aryani

Yangnyeom Chicken Rasa Ngapak

Kuliner | 2022-08-05 20:51:26
Yangnyeom Chicken Vs Ayam Glopot

Yangnyeom Chicken adalah jenis ayam goreng Korea yang dibumbui saus pedas manis gochujang, bawang putih, gula, dan bumbu-bumbu lainnya. Penggemar kekoreaan, apalagi penyuka konten mukbangnya pasti sudah tak asing lagi dengan makanan satu ini. Seringkali, mukbanger asal Korea di platform YouTube menjadikan Yangnyeom Chicken sebagai menu santapan mereka, dan berhasil membuat ngiler penonton.

Ternyata, Indonesia juga punya sendiri loh ayam goreng saus pedas manis ini. Namanya adalah Ayam Glopot. Ayam glopot adalah makanan berupa ayam crispy dibalut dengan saus pedas manis dan taburan wijen. 'Glopot' sendiri adalah bahasa Ngapak yang jika diartikan ke bahasa Indonesia adalah 'sangat kotor'. 'Sangat kotor' di sini merujuk pada tangan kita yang akan menjadi sangat kotor karena saosnya apabila memakan Ayam Glopot tadi. Jika di kalangan penutur ngapak ada jargon ”Ora ngapak, ora kepenak!”, maka di kalangan penjual maupun pecinta Ayam Glopot ada jargon "Ora glopot, ora enak!" yang artinya tidak kotor, tidak enak.

Di Pekalongan, tepatnya di Kecamatan bernama Paninggaran, ada sepasang suami-isteri penjual Ayam Glopot dengan nama kedai 'Arofah Fried Chicken' atau sering disingkat AFC. Pak Rohman dan Bu Endang adalah nama dari penjual tersebut. Sebenarnya, mereka tak hanya menjual Ayam Glopot saja, ada juga Fried Chicken Original serta Ayam Geprek. Namun, memang sejarah dari kedai mereka diawali dengan sang Ayam Glopot.

Alkisah, pada zaman dahulu, putri dari Pak Rohman dan Bu Endang satu-satunya berulang tahun. Sebagai bentuk dari rasa syukur, Pak Rohman dan Bu Endang mengadakan acara sederhana yang didatangi para tetangga sambil berbagi seadanya. Mereka membagi-bagikan sebuah makanan yang masih asing di lidah para tetangga pada waktu itu, Ayam Glopot. Para tetangga terkagum-kagum dan sangat menikmati cita rasa dari Ayam Glopot buatan Pak Rohman. Dengan kekuatan kepo, mereka bertanya dengan menggebu-gebu kepada pasangan suami-istri itu, "Di manakah kalian membeli makanan yang luar biasa lezat ini?". Bukannya membeli, ternyata makanan itu original dari buatan tangan Pak Rohman. Diketahui, Pak Rohman pernah mengikuti pelatihan kuliner berbasis olahan makanan crispy dari Purwokerto, dan salah satu menunya yaitu Ayam Glopot. Para tetangga tak ragu langsung meminta Pak Rohman untuk menjual Ayam Glopot buatannya, karena mereka ingin menikmatinya lagi.

Setelah berpikir panjang, Pak Rohman bersama Bu Endang memutuskan untuk membuka usaha Ayam Glopot mengikuti permintaan para tetangga. Pak Rohman membagikan resep Ayam Glopot andalannya kepada istrinya supaya bisa sewaktu-waktu menggantikan memasak apabila Pak Rohman sedang bekerja di tempat kerja utamanya. Jadilah usaha Ayam Glopot berdua ini dinamai dengan "Athaya Chicken Glopot's". Dengan sistem yang masih memakai DO (Delivery Order), desas-desus Ayam Glopot itu akhirnya sampai juga ke telinga saya. Saya pertama kali direkomendasikan Ayam Glopot oleh tetangga saya. Setelah membelinya sekali, kejadian selanjutnya tentu saja ketagihan. Setidaknya 2 Minggu sekali, saya harus memakan Ayam Glopot. Mungkin itu juga yang dirasakan pelanggan lain setelah sekali memesan Ayam Glopot.

Sukses dengan sistem DO-nya, Pak Rohman dan Bu Endang terpikir untuk memperluas jangkauan pelanggannya dengan membuka kedai khusus. Kedai itu kini telah dibuka di Jl. Raya Paninggaran, tepatnya di dekat pertigaan, Kec. Paninggaran, Kab. Pekalongan, Prov. Jawa Tengah dengan nama kedai yang telah berganti menjadi 'Arofah Fried Chicken' atau AFC. Mereka mengganti nama brand karena sekarang mereka tak hanya menjual Ayam Glopot saja, namun ada Fried Chicken Original serta Ayam Geprek. Khusus Ayam Glopot, kalian bisa menikmati bagian dada dan paha bawah seharga Rp9.000 serta bagian sayap dan paha atas seharga Rp8.000. Jika di rumah tak ada nasi, tinggal merogoh Rp3.000 lagi maka perut akan lebih kenyang dengan Nasi Ayam Glopot.

Demikian serentetan kisah kedai AFC milik Pak Rohman dan keluarganya. Berawal dari berbagi, ternyata bisa menjadi ladang rezeki. Percayalah bahwa ketika kita memberi, kita sebenarnya sedang menerima. Kisah "Yangnyeom Chicken Rasa Ngapak" di atas adalah satu dari sekian banyak buktinya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image