Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Budiman

Bonge dan Identitas Baru

Gaya Hidup | Friday, 05 Aug 2022, 20:15 WIB
Foto: instagram.com/callathelabel

Fenomena keberadaan Citayam Fashion Week memang cukup menarik untuk dikaji lebih dalam khususnya dalam ranah sosial dan budaya. Sebuah kultur baru yang dibangun oleh kelompok anak-anak remaja pinggiran dengan konsep street fashion. Kegiatan ini di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).

Salah satu seleb Citayem Fashion Week yang lagi viral adalah Bonge. Bonge merupakan singkatan Bojong Gede, sosok ini menjadi salah satu remaja yang gemar melakukan aktivitas nongkrong di Sudirman. Nama Bonge pun kini viral di TikTok, karena wawancaranya dengan Kurma, gadis yang dekat dengannya.

Bonge memiliki karisma sendiri dalam kehadirannya di publik, banyak remaja lainnya yang penasaran dengan kawasan Sudirman. Mereka semua datang dengan gayanya yang stylish. Dengan percaya diri para remaja itu menunjukkan identitas diri mereka. Hal itu yang membuat kawasan itu disebut sebagai Citayam Fashion Week.

Selain Bonge, masih banyak seleb-seleb baru yang bermunculan, seperti jeje, kurma, roy, mami dan lainnya. Mereka memiliki karakter style yang berbeda-beda. Sehingga mereka merubah dirinya sebagai seleb baru yang hadir di masyarakat.

Kehadiran Bonge di tengah-tengah masyarakat membentuk sebuah kebudayaan baru yang populer. Realitas yang dibangun melalui kontruksi sosial untuk menghasilakan Identitas, gaya hidup serta budaya konsumerisme.

Bonge dan Identitas Baru

Kemunculan seleb-seleb baru di Citayem Fashion Week, menjadikan masyarakat latah dan narsistik dalam sebuah eksistensi kelas sosial. Identitas yang kuat dalam fenomena Citayem fashion Week menjadikan pola konsumtif masayarakat untuk dijadikan eksistensi dirinya.

Identitas merupakan hal yang dihasilkan dari penampilan para artis, begitu pula dengan artis-artis Citayem Fashion Week. Identitas berkaitan dengan diri sedangkan identitas sosial merupakan pendapat orang lain yang menilai diri kita. Menurut Giddens menjelaskan bahwa identitas diri terbentuk oleh kemampuan untuk melanggengkan narasi tentang diri, sehingga membentuk sebuah citra tentang dirinya, sedangkan identitas sosial ditampilkan dengan pemakaian atribut badaniah.

Kalau melihat Bonge dalam fenomena Citayem fashion Week, bahwa Bonge memiliki emotional signifikan yang bisa membedakan dirinya dengan orang lain sehingga mudah dikenal. Selain itu, Bonge juga memiliki orientasi personal yang bagus, sehingga dapat menggambarkan dirinya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Tak heran jika banyak artis papan atas seperti Raffi Ahmad, Baim Wong yang mengajak Bonge untuk kolaborasi dalam pembuatan konten video.

Selain orientasi personal, Bonge juga memiliki nilai personal yang tinggi, hal ini terlihat kepercayaan dirinya ketika ada di tengah publik. Dengan gaya fashion yang berbeda, menjadikan Bonge mampu mempertahankan dan menjaga kepercayaan dirinya saat berinteraksi dengan orang lain. Selain orientasi personal dan nilai personaliti, Bonge juga memiki ekspresi diri yang bagus. Bonge mampu menggambarkan dan mengekspresikan dirinya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Ekspresi diri merupakan ciri individu dalam mencitrakan dirinya di masyarakat, sehingga individu tersebut memiliki daya tarik serta popoplaritas dalam melanggengkan kekuasaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image