Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image irman muhammad ridwan

Melihat Fisik dan Akhlak Rasulullah Saw

Agama | Thursday, 04 Aug 2022, 22:13 WIB
Melihat Fisik dan Akhlak Rasulullah Saw

Melihat Fisik Rasulullah Saw

Rasulullah Saw adalah manusia paling mulia, manusia paling sempurna diantara manusia yang lainnya baik secara fisik atau akhlak dan beliau juga tidak pernah berbuat dosa semasa hidupnya, penasaran bagaimana fisik dan Akhlak Rasulullah Saw? Simak Penjelasan dibawah ini.

Sejak bayi sudah terpancar kenabian dalam diri Nabi Saw. Keanehan sejak dilahirkan menjadi perbincangan dikalangan kaum quraisy saat itu. Mulai lahirnya tanpa kotoran dan sudah disunat, ada celak dimatanya dan semerbak wangi dirumahnya. Alam sepertinya menyambut Nabi Saw serta malaikat bersolawat menyambut kedatangan Nabi Agung cikal bakal menjadi Nabi dan Rasul penutup. Jadi tidak ada Nabi dan Rasul setelah Nabi Muhammad SAW.

Sejak kecil sudah diberi gelar al-amin (orang yang dapat dipercaya) karena akhlak mulia yang dimilikinya. Bahkan bisa menyelesaikan masalah-masalah orang dewasa pada waktu itu. Terbukti pertikaian dua suku Nabi bisa menyelesaikan perselisihan dua suku tersebut.

Akhlaknya sungguh luar biasa dijadikan contoh oleh umatnya (uswatun hasanah), akhlak terhadap manusia, anak-anak, para sahabat, wanita, tetangga, kaum musrikin Quraisy, akhlak kepada binatang, tumbuhan dan alam sekitarnya.

Rasulullah Saw manusia paling dermawan, tidak pernah marah, suka tersenyum, lembut ucapannya, tidak berteriak-teriak, sabar dalam berdakwah walaupun cacian, makian, bahkan beliau mau dibunuh dan tidak ada rasa dendam dalam dirinya. Sungguh luar biasa akhlak beliau begitupun beliau mempunyai fisik secara sempurna.

Secara fisik Nabi Saw adalah sempurna, para sahabat ketika memandang wajahnya tidak bosan-bosan untuk melihatnya dan kalau duduk bersama beliau dan mendengarkan nasihatnya para sahabat betah tidak mau meninggalkanya. Nabi saw mempunyai fisik dan akhlak sempurna.

Sebagaimana Hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh bukhari (3549) dan lafaz ini miliknya, dan muslim (2337):

“Dari al-Bara’ bin azib Ra berkata, “Rasulullah Saw adalah orang yang paling tampan wajahnya dan paling baik akhlaknya, beliau tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek”

Dari hadis diatas jelaslah bahwa Nabi Muhammad Saw mempunyai wajah yang tampan, akhlak mulia dan secara fisik beliau badannya tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek.

Dan dalam riwayat lain hadis yang dikeluarkan bukhari (3551) dan lafaz ini miliknya, dan muslim(2337):

“Nabi Muhammad Saw berperawakan sedang, jarak antara kedua bahunya lebar, dan beliau memiliki rambut yang menyentuh ujung telinganya. Aku pernah melihat beliau mengenakan pakaian merah, dan aku tidak pernah melihat apapuun yang lebih indah dari pada itu”

Dalam hadis Rasulullah Saw dikeluarkan oleh bukhari (3561), dan muslim (2330), dan lafaz ini miliknya menjelaskan

Dari anas bin malik Ra berkata, “Rasulullah Saw berkulit putih kemerah-merahan, keringatnya bagai Mutiara, jika berjalan beliau lebih condong kedepan, aku tidak pernah sutera yang lebih lembut daripada tangan Rasulullah Saw, dan aku juga tidak pernah mencium kesturi atau minyak ambar yang lebih wangi daripada aroma tubuh Rasulullah Saw”

Hadis diatas menjelaskan bahwa Rasulullah Saw berkulit putih kemerah-merahan, keringatnya bagai Mutiara, berjalan condong kedepan dan aroma tubuh beliau wangi sekali mengalahkan aroma kesturi dan minyak ambar.

Demikian sedikit pemaparan tentang Akhlak dan Fisik Rasulullah Saw dijelaskan dari beberapa hadis shohih menjelaskan tentang akhlak dan fisik Rasulullah Saw.

Irman Muhamad Ridwan, SHI, MPdI

Guru PAI pemerhati Pendidikan dan Keagamaan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image