Bahaya Gas yang Dikeluarkan Kendaraan, Simak Dibawah Ini!
Eduaksi | 2022-08-02 17:23:09Polusi udara dapat meningkat karena meningkatnya jumlah mobil dan sepeda motor. Diketahui bahwa gas buang dari mobil mengandung zat beracun yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Lebih buruk lagi, asap knalpot dari pembakaran tidak sempurna pada mesin mobil dan sepeda motor dapat menyebabkan efek rumah kaca. Oleh karena itu, perhatikan informasi bahaya gas yang dikeluarkan oleh kendaraan berikut ini dan tips cara menguranginya.
Apa itu Emisi Kendaraan?
Secara harfiah, emisi adalah gas buang yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas alam yang bercampur dengan udara. Di sisi lain, emisi gas tertentu dari mobil bukanlah sisa pembakaran optimal yang keluar dari knalpot.
Gas buang yang dikeluarkan dari mobil umumnya menyebabkan polusi udara. Hal ini disebabkan proses pembakaran mesin yang tidak optimal. Oleh karena itu, gas buang mobil mengandung zat berbahaya seperti:
Karbon dioksida (CO2) adalah gas yang bertanggung jawab atas pemanasan global.
Karbon monoksida (CO) sangat beracun bagi manusia karena dapat menyebabkan ketidaksadaran dan kematian jika terhirup.
Hidrokarbon (HC) adalah gas sisa dari pembakaran yang kurang sempurna di mesin mobil, sehingga masih mengandung uap bensin yang keluar dari knalpot.
Nitrogen oksida (NOX) adalah gas berbahaya yang dapat menyebabkan ketegangan mata dan penyakit pernapasan.
Bahaya Emisi Kendaraan
Tahukah Anda Jika Emisi Kendaraan Berbahaya Bagi Makhluk Hidup Dan Lingkungan?, Perlu Anda Ketahui Bahwa Kandungan Zat Dalam Gas Buang Juga Berbahaya Bagi Kesehatan .
1. Karsinogenisitas
Asap buang kendaraan bermotor bersifat karsinogenik atau karsinogenik. Meskipun polusi yang dihasilkan relatif sedikit, hal ini menjadi berbahaya mengingat jumlah kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga Cara Memasang Aki Motor Yang Benar
2. PENYEBAB GANGGUAN PERNAPASAN
Paparan asap kendaraan dapat mempengaruhi saluran pernapasan, karena proporsi karbon dioksida mengikat sel darah merah lebih mudah daripada oksigen. Tidak hanya itu, terlalu banyak kadar karbon dioksida dapat menyebabkan kerusakan otak.
3. Kerusakan Sistem Peredaran Darah Dapat meningkatkan kadar protein inflamasi yang memicu arteriosklerosis dan penyakit arteri. Umumnya penyakit ini ditandai dengan penyempitan pembuluh darah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.