Mahasiswa UM Metro Borong Medali POMProv Lampung 2022
Olahraga | 2022-08-01 11:58:47Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMProv) Lampung tahun 2022 yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah (UM) Metro berhasil menghantarkan tuan rumah mengumpulkan 8 medali, Sabtu (30/7/2022).
2 dari 8 medali merupakan medali perak, sementara sisanya adalah medali perunggu.
Menurut Misgiyanto, selaku ketua panitia dalam POMProv Lampung kali ini, juara UM Metro banyak di kategori tanding.
“Dari 8 juara yang kita peroleh, 7 juara adalah kategori tarung. Untuk penampilan seni tunggal kita hanya punya 1 juara,” terangnya.
Pemilik medali perak pertama dari UM Metro adalah Niko yang berhasil menduduki Juara 2 kelas A Putra. Disusul Wahyu yang juga berhasil mengumpulkan medali perak untuk kelas C Putra.
Sementara perolehan medali perunggu dikompilasi dari capaian Ridho Nugroho di kelas A Putra, Muhammad Fajri di kelas C Putra, Sutrisno di kelas D Putra, Hanip di kelas E Putra, Chantika Maharani di Kelas B Putri, dan Adang Sardani kategori Seni Tunggal Putra.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UM Metro Drs. Anak Agung Oka, M.Pd. mengaku senang atas pencapaian ini.
“Kita harus bangga atas capaian mahasiswa UM Metro, dari 80 medali yang diperebutkan, kita berhasil mengumpulkan 8 medali, ini berarti kita berhasil mengumpulkan 10% dari total medali yang ada,” katanya.
Menurutnya, meski tidak berhasil mengumpulkan medali emas, perjuangan mahasiswa UM Metro patut diapresiasi.
“Perjuangan mahasiswa UM Metro kali ini luar biasa patut diapresiasi, mereka sejatinya ada yang double job, di satu sisi bertugas sebagai panitia, di satu sisi mereka juga ikut berlaga. Kendati demikian, mereka tetap menunjukkan skill yang luar biasa dengan berhasil mengumpulkan beberapa medali,” tukasnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.