Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Investasi Sejak Dini Cegah Menjamurnya Generasi Sandwich di Masa Depan

Eduaksi | Monday, 01 Aug 2022, 10:49 WIB

Jika di masa depan kamu tidak ingin menjadi generasi yang terbebani secara keuangan di masa depan karena menjadi generasi sandwich maka langkah dini yang sebaiknya dilakukan salah satunya investasi sejak dini juga.

Diketahui, generasi sandwich dipahami sebagai generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi sekaligus yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.

Analoginya adalah daging yang terhimpit 2 roti dalam sandwich. Roti itu diibaratkan orang tua (generasi atas) dan anak (generasi bawah), sedangkan daging yang biasanya disertai mayonnaise dan saus dipahami sebagai diri sendiri yang terhimpit generasi atas dan bawah.

Istilah generasi sandwich dikenalkan pertama kali oleh profesor sekaligus direktur praktikum University Kentucky, Lexington, Amerika Serikat yang bernama Dorothy A. Miller pada 1981.

Secara umum rentang waktu mereka yang terjebak menjadi generasi sandwich 30-40 tahun, meski ada yang memberi rentang usia hingga 50 tahun. Namun yang utama dari pengertian ini adalah beban hidup yang cukup atau bahkan sangat berat, karena menjadi generasi yang harus menanggung generasi atas dan bawah.

Bukan hendak melempar kesalahan pada generasi atas (orang tua), secara umum faktor yang menjadi penyebab kemunculan generasi sandwich ini adalah kegagalan finansial orang tua.

Orang tua yang tidak memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik untuk masa tuanya berpotensi besar melahirkan generasi sandwich berikutnya. Ada kecenderungan anak yang tidak dididik dengan benar akan mengikuti jejak orang tuanya, sehingga kemunculan generasi sandwich tak bisa dihindari.

Pertanyaannya kini, apa yang harus dilakukan supaya mata rantai generasi sandwich ini bisa diputus? Meski memutus mata rantai ini bukan langkah dan keputusan yang mudah, tapi hal ini bisa dilakukan, salah satunya dengan melakukan investasi sejak dini.

Mereka yang berani mengambil langkah investasi sejak dini sejatinya sudah memiliki tingkat literasi keuangan yang cukup. Kesadaran akan pentingnya investasi sejak dini menjadi langkah paling utama supaya nggak terjebak menjadi generasi sandwich di masa depan atau setidaknya memutus mata rantai generasi sandwich.

Namun tak boleh hanya sebatas kesadaran, penting kesadaran itu diwujudnyatakan dalam aksi langsung dalam investasi. Toh, yang namanya investasi sudah bisa dilakukan dengan mudah, semisal untuk investasi saham yang saat ini sudah sangat terjangkau dan serba online.

Investasi saham dengan modal terjangkau sudah bisa dilakukan dengan sedikit mau berkorban mengurangi gaya hidup konsumtif. Investasi saham yang sudah 100% online, semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas, dengan versi yang super easy dengan IPOT EZ, cocok untuk anak-anak mudah yang sadar akan pentingnya investasi sejak gini guna memutus mata rantai generasi sandwich.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image