Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Moh. Ainu Rizqi

Mahasiswa KKN 108 UINSUKA Inisiasi Peringatan 1 Muharram dengan Acara Sholawat Kubro di Candiwatu

Eduaksi | Sunday, 31 Jul 2022, 02:34 WIB
Mahasiswa KKN Mandiri Kelompok 58 angkatan 108 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Dusun Candirejo, Candiwatu, Pacet, Mojokerto - Jawa Timur.

MOJOKERTO – Puluhan masyarakat Dusun Candirejo antusias berkumpul bersama di Masjid Miftaahul Jannah dalam rangka memperingati tahun baru 1 Muharram 1444 H di Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Mojokeerto – Jawa Timur.

Peringatan tahun baru hijriyah tersebut dirayakan dengan acara Sholawat Kubro. Momentum peringatan Sholawat Kubro tersebut menjadi acara pertama kali di Dusun Candirejo saat memperingati tahun baru hijriyah dan diikuti pula oleh jajaran perangkat desa serta Kepala Desa Candiwatu.

“Acara pada malam ini adalah inisiatif adik-adik KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” ujar Andik Yulianto, Kepala Desa Candiwatu, dalam sambutannya pada acara Sholawat Kubro, Sabtu malam (30/07/22) di Masjid Miftaahul Jannah.

Lalu ia melanjutkan, “tahun 1 Muharram ini sebagai tahun baru Islam, yang mana mari kita gunakan usia yang masih tersisa ini untuk berbuat baik agar mendapatkan berkah. Hari ini harus lebih baik dari kemarin”.

Acara Sholawat Kubro dalam rangka memperingati 1 Muharram di Masjid Miftaahul Jannah ini merupakan salah satu program kerja dari Mahasiswa KKN Mandiri Kelompok 58 angkatan ke-108 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini juga pertama kali ada di Dusun Candirejo, sebab perigatan tahun baru hijriyah pada tahun sebelum-sebelumnya tak pernah ada kegiatan semacam ini.

Dokumentasi acara

Warsito selaku takmir Masjid Miftaahul Jannah mengatakan bahwa acara demikian sangat positif dan dapat menjadikan masyarakat sekitar antusias. Selain itu, acara Sholawat Kubro ini juga memberikan nilai penting bagi masyarakat agar dapat memaknai adanya tahun baru Islam dengan peringatan yang islami pula.

“Acara yang seperti ini yang membedakan tahun baru Islam dengan tahun baru Masehi. Ya, semoga saja kegiatan seperti Sholawat Kubro yang diinisiasi adik-adik KKN ini bisa istiqomah dan berkelanjutan setiap tahunnya,” ungkap Warsito saat memberikan sambutan perwakilan Takmir Masjid Miftaahul Jannah.

Memperkuat Potensi Sosio-Religi

Agama dalam perspektif sosiologis merupakan produk manusia dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat (Shonhaji, 2012). Sebagaimana agama yang dipandang oleh sosiolog kenamaan, Emil Durkheim. Menurutnya agama tak sekadar gagasan tentang Tuhan dan Roh, ia (agama) menekankan ciri kolektif atau sosial (Durkheim, 1964).

Melihat fakta di Dusun Candirejo yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam, Arif Bakhtiar selaku Koordinator bidang Keagamaan KKN Kelompok 58 angkatan ke-108 UIN Sunan Kalijaga beserta rekan sekelompoknya berinovasi bahwa peringatan tahun baru hijriyah ini perlu dirayakan secara sederhana, namun meriah dan warga dapat mengikutinya secara antusias.

“Ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan hingga anak-anak di sini hampir semuanya aktif mengikuti kegiatan kegiatan-kegiatan rutin keagamaan. Sayangnya saat memperingati tahun baru hijriyah, di sini tak ada peringatan. Oleh karena itu kegiatan ini (Sholawat Kubro) kami adakan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan perangkat desa serta takmir Masjid Miftaahul Jannah. Alhamdulillah beliau-beliau sangat mendukung kegiatan ini,” kata Arif sesaat menjelang acara dimulai.

Antusiasme masyarakat dalam menyukseskan acara ini terbukti dari saat persiapan acara hingga acara selesai. Banyak masyarakat sekitar, hingga perangkat desa yang turut membantu persiapan acara tersebut. Bahkan untuk konsumsi pun semua didapatkan dari hasil kolektif masyarakat.

Antusiasme masyarakat Dusun Candirejo

“masyarakat sini sangat senang dan merespons positif. Konsumsi aja itu semua dikasih sama masyarakat. Setelah maghrib, ibu-ibu datang ke sini dengan membawa banyak makanan yang nantinya akan menjadi suguhan acara,” sambung Arif.

Dengan adanya kegiatan ini, Arif berharap semoga masyarakat Candiwatu, terkhusus Dusun Candirejo ini semakin kuat dalam bidang sosio-religi. Sebab dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di Candirejo masyarakat tak sekadar melakukan ritus-ritus keagamaan semata. Namun ada pertukaran informasi, perekatan ikatan antar-warga, serta pembauran masyarakat dari segala kalangan. Oleh karena itu penguatan potensi sosio-religi menjadi salah satu program unggulan mahasiswa KKN Kelompok 58 UIN Sunan Kalijaga.

“Menariknya, di sini masyarakat dari segala kalangan membaur. Kegiatan keagamaan seperti tahlilan, diba’an, dan sebagainya, menjadi mediator utama berkumpulnya segala kalangan masyarakat. Sehingga sangat gamblang di sini bahwa agama—selain menjadi pegangan utama—menjadi alat perekat masyarakat. Ya, semoga saja dengan acara yang kami selenggarakan ini bisa menguatkan lagi potensi sosio-religi masyarakat sini,” pungkasnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image