Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ivan Aditya Fernanda

Peluang, strategi dan resiko

Bisnis | Friday, 29 Jul 2022, 09:52 WIB

Pada era globalisasi dan teknologi informasi, batas antar negara dan wilayah makin tidak tampak. Hal ini membuat para pelaku bisnis harus melakukan langkah langkah yang inovatif dan kreatif. para pelaku pasar juga dituntut mampu membaca peluang pasar yang ada dan sesegera mungkin bisa memanfaatkan peluang tersebut. Oleh karena itu, menjaga loyalitas pelanggan dan merebut pangsa pasar juga menjadi hal yang sangat penting dalam bisnis.

Pondasi perusahaan yang kuat menjadi syarat sebelum memanfaatkan setiap peluang bisnis. Bagaimana kemudian Landasan tersebut dibangun dari dalam, dan diawali pada saat bagaimana perusahaan tersebut didirikan. Visi dan misi strategis perusahaan adalah yang menjadi sangat penting. Langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan perusahaan dan budaya perusahaan yang menjadi identitas bagi sebuah perusahaan. Kekuatan dalam membangun diri tersebut dapat menjadi pendorong laju perusahaan dalam memasuki pasar persaingan. Ibarat kita memasuki medan perang, apabila pasukan sudah bergerak maju, dilengkapi dengan persenjataan yang lengkap dan canggih, serta strategi peperangan yang jitu, maka papan peperangan akan dapat dimenangkan. Begitu juga sebaliknya, apabila memasuki medan perang tanpa dilengkapi dengan persenjataan dan pasukan yang tidak memadai serta tanpa ada strategi perang yang cerdik, maka dipastikan akan pulang dengan membawa kekalahan dan kematian. Seperti kutipan:

"If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle" sun Tzu (1992)

Berdasarkan latar belakang tersebut, menunjukkan pentingnya suatu analisis dari perusahaan, baik terhadap lingkungan internal dan eksternalnya, agar perusahaan benar-benar siap dan dapat memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini dilakukan, agar perusahaan mampu mewujudkan tujuan perusahaan dengan membuat strategi yang tepat. Strategi yang tepat bisa diartikan sebagai apa yang dilakukan perusahaan agar selalu bisa berada dalam posisi strategis dalam persaingan dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu mengalami perubahan. Dalam hal ini juga sejalan dengan prinsip "going concern" yang merupakan tujuan mendasar dalam mendirikan suatu entitas bisnis. Apabila perusahaan memahami benar kondisi lingkungannya, baik itu faktor internal maupun eksternalnya, maka strategi yang dirumuskan oleh perusahaan akan mampu mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada.

Dengan mempertimbangkan manajemen risiko (kenali musuhmu) dalam konteks bisnis kita (kenali diri kita sendiri) dapat memahami ancaman yang nyata terhadap tujuan kita dengan memanfaatkan pengetahuan tentang apa yang kita memiliki, visi di mana kita inginkan untuk pergi, dan rencana khusus untuk mendapatkannya di sana. Menggunakan manajemen risiko untuk meningkatkan pemahaman kita tentang bentuk bisnis sejati akan memberi kita alat untuk mendorong ditingkatkan kinerja bisnis dan muncul berjaya

Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa ada lima hal penting untuk kemenangan menurut buku art of war (Sun Tzu)

1 mereka akan menang jika tahu kapan harus bertarung dan kapan tidak bertarung.

2 mereka akan menang jika tahu bagaimana menangani kekuatan superior dan inferior.

3 mereka akan menang dimana pasukannya digerakkan oleh semangat yang sama di seluruh jajarannya.

4 mereka akan menang jika mempersiapkan dirinya dan menunggu untuk mengambil langkah saat musuh tidak siap.

5 mereka akan menang jika mereka memiliki kapasitas militer mutlak dan tidak dapat diganggu oleh penguasa.

Sumber referensi:

Book the art of war

https://sergiocaredda.eu/organisation/sun-tzus-five-factors-as-a-strategy-analysis-framework/amp/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image