Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Saham Murah Vs Saham Murahan, Waspadai Value Trap

Eduaksi | Wednesday, 27 Jul 2022, 10:33 WIB

Membeli saham di harga yang paling atau lagi murah banyak disarankan pakar saham dalam investasi dan trading saham guna mendapatkan cuan yang optimal. Murah di sini tentu saja bukan dalam arti saham murahan.

Makanya saran yang banyak diberikan adalah membeli saham yang valuasinya sedang murah. Namun tak hanya berhenti di valuasinya yang murah, investor atau trader saham wajib mengecek dan menganalisis laporan keuangan emitennya secara komprehensif.

Perlu dicatat baik-baik bahwa saham yang valuasinya murah berdasarkan analisis Price to Earnings Ratio (PER) atau Price to Book Value (PBV) belum tentu murah dalam arti yang sesungguhnya baik untuk ditransaksikan atau undervalued, tetapi bisa jadi malah saham murahan.

Dihadapkan pada saham dengan kondisi begini, investor atau trader tentu wajib waspada dengan yang namanya value trap atau kondisi saham yang kayaknya murah, ternyata saham murahan.

Jika investor atau trader dalam melihat valuasi saham hanya berpatokan pada PER dan PBV maka bisa jadi sedang masuk dalam jebakan yang namanya value trab.

Oleh sebab itu, analisis valuasi saham murah tidak boleh hanya berpatokan pada acuan PER dan PBV, tetapi penting untuk melakukan analisis fundamental secara komprehensif. Analisis kinerja fundamental emiten wajib dilakukan secara menyeluruh.

Analisis keuangan emiten diarahkan, misalnya untuk melihat peningkatan kinerja operasional perusahaan yang mengerucut pada laba perusahaan, bukan karena keuntungan yang lain.

Maka penting untuk tidak terjebak dengan saham-saham yang valuasinya seolah-olah terlihat murah, namun bukan karena karena kinerja operasionalnya yang meningkat.

Nah, untuk melakukan analisis fundamental, apalagi di tengah kondisi market yang sedang volatile saat ini karena ancaman resesi global, penting dilakukan secara komprehensif.

Menariknya, analisis fundamental secara komprehensif bisa dengan mudah dilakukan, semisal di aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas. Data-data dan laporan keuangan emiten serta berita terkini emiten mudah didapatkan.

Begitu juga analisis kinerja perusahaan, analisis persaingan usaha, analisis industri, analisis ekonomi dan pasar makro-mikro bisa dilakukan dengan data dan informasi terkini yang tersaji.

Data dan informasi terkini memudahkan investor atau trader dalam analisis fundamental guna melihat valuasi suatu saham supaya tidak terjebak pada saham-saham yang murahan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image