BAB Berdarah Tapi Tidak Sakit Apakah Berbahaya bagi Kesehatan?
Gaya Hidup | 2022-07-21 04:19:37BAB berdarah tidak selalu terjadi akibat kondisi kesehatan yang serius. Namun demikian, Anda harus selalu waspada dan menanyakan kepada dokter. Sering muncul pertanyaan BAB berdarah tapi tidak sakit apakah berbahaya?
Kenapa Hal ini Bisa Terjadi?
BAB berdarah menjadi salah satu hal yang sering terjadi pada semua orang baik dewasa maupun anak-anak. Hal ini muncul tentu saja karena berbagai macam faktor penyebab.
BAB berdarah biasanya terjadi oleh banyak hal, paling umum lantaran terdapat pendarahan di saluran pencernaan. Pendarahan inilah yang mengakibatkan berbagai macam penyakit mulai dari ringan hingga yang serius.
Selain itu, ini juga penyebabnya adalah terdapat bakteri dan kuman yang bersarang di saluran pencernaan sehingga membuatnya tidak lancar. Apabila sudah terjadi hal tersebut maka harus segera melakukan pemeriksaan secara rutin.
BAB Berdarah tapi Tidak Sakit Apakah Berbahaya? Penyakit Apa saja yang Muncul?
BAB berdarah dapat terjadi lantaran sistem pencernaan menalami masalah. Berikut beberapa masalah kesehatan yang berasal dari BAB berdarah, di antarannya sebagai berikut :
1. Masalah Kesehatan Wasir
Mungkin Anda sering mendengar penyakit ambeien atau wasir. Penyakit ini umumnya membuat BAB jadi berdarah. Hal ini terjadi lantaran pembulu darah di sekitar area anus membengkak dan pecah sehingga mendapat tekanan yang besar.
Penyakit wasir tersebut sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya. Caranya dengan banyak mengkonsumsi makanan berserat dan menjalankan pola hidup sehat. Akan tetapi jika sudah parah harus melakukan tindakan operasi.
2. Masalah Kesehatan Fisura ani
Masalah kesehatan lainnya yang bisa menimbulkan BAB berdarah adalah fisura ani. Penyakit ini mengalami kondisi di mana jaringan kulit di sekitar anus mengalami luka atau robek. Terjadi lantaran si penderita mengeluarkan tinja berukuran terlalu besar.
Proses penyembuhan gangguan pencernaan satu ini bisa teratasi dengan melakukan terapi dan pengobatan khusus. Ini sebenarnya tidak berbahaya namun jika membiarkannya terlalu lama akan menyebabkan peradangan.
3. Masalah Kesehatan Divertikulitis
BAB berdarah juga dapat terjadi lantaran divertikula yang terinfeksi. Gejala awal mengalami masalah kesehatan ini adalah sakit perut yang tidak biasa di bagian kiri bawah dan bertambah parah setelah makan, diare, dan sembelit.
Sebenarnya, ini merupakan gangguan kesehatan penyebabnya adalah bakteri dan kuman yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Keduanya akan mengganggu jalannya proses metabolisme dan pencernaan dalam tubuh.
4. Masalah Kesehatan Penyakit radang usus
Radang usus menjadi alasan BAB berdarah tapi tidak sakit apakah berbahaya atau tidak. Gejala masalah kesehatan tersebut mulai nyeri perut, demam, diare, hingga BAB berdarah.
Penyakit ini bisa ada lantaran kondisi autoimun yang tidak baik dan infeksi kuman. Selain itu, ini juga terjadi karena pola hidup yang tidak sehat dalam keseharian. Misalnya jarang berolahraga dan sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.
Gangguan Kesehatan Lainnya PenyeBAB BAB Berdarah
BAB berdarah tidak hanya terjadi karena empat masalah tersebut. Akan tetapi masih ada beberapa gangguan penyakit yang menyebabkan terjadinya gangguan penyakit.
Selain beberapa penyakit di atas, BAB berdarah bisa menjadi tanda adannya penyakit tuak lambung, angiodispasia, dan kanker usus besar. Untuk itulah saat mengalami masalah ini jangan di anggap remeh.
Demikian informasi mengenai BAB berdarah tapi tidak sakit apakah berbahaya jenis penyakit pengikutnya. Apabila kondisinya masih ringan tentu belum berbahaya gunakan layanan jasa pijat panggilan malang, namun bila sudah parah dan masih menemukan berbagai gejala di atas sebaiknya secepat mungkin bertemu dokter.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.