Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image web seo

Bahaya! Angin Nitrogen Jangan Dicampur dengan Angin Biasa

Eduaksi | Wednesday, 20 Jul 2022, 16:30 WIB

Secara khusus, ada satu cara pengemudi saat ini mempertimbangkan untuk menggembungkan ban, yaitu dengan mengisi ban dengan nitrogen. Nitrogen dikatakan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pengisian tekanan ban dengan udara normal.

Namun, banyak orang berpikir bahwa memompa nitrogen dan udara normal adalah hal yang sama, sehingga banyak orang mencampurkan nitrogen dan udara normal saat memompa ban. Pertanyaannya, apakah berbahaya mencampur nitrogen dengan udara biasa di dalam ban?

Ini adalah efek yang dapat terjadi saat mencoba mencampur nitrogen dengan udara normal saat memompa tekanan ban, terutama untuk ban mobil. Silakan simak ulasan gpsku dibawah ini.

1. Manfaat nitrogen hilang

Menggembungkan ban dengan nitrogen merupakan pilihan yang menarik bagi pengemudi. Karena molekulnya lebih besar dari udara normal, tekanan udara nitrogen jauh lebih stabil, sehingga tekanan ban tahan lama, tahan lama, tidak cepat panas, dan ban terasa ringan saat dikendarai.

Juga, ketika angin diisi dengan nitrogen, kandungan oksigennya jauh lebih rendah daripada angin biasa. Artinya, kandungan oksigennya hanya 5%. Dengan pengisian angin normal, kandungan oksigen bisa mencapai 21%. Oksigen bersifat hidrofilik dan air dapat menyebabkan karat. Karena kandungan oksigen nitrogen yang rendah, karat dapat dicegah lebih efektif daripada menggunakan pompa udara biasa.

Jika Anda mencampur nitrogen dengan udara normal saat mengisi tekanan ban, Anda tidak akan dapat menikmati manfaat dari nitrogen ini. Hal ini karena kandungan nitrogen berkurang dan kualitas nitrogen berkurang.

2 Penanganan yang tidak nyaman saat mengemudi

Saat memompa ban dengan udara normal, tekanan pada ban dapat meningkat hingga 5-5 psi, terutama pada suhu tinggi. Mencampur nitrogen dengan udara normal saat memompa ban dapat lebih meningkatkan tekanan ban.

Akibatnya, ban terasa lebih keras dan lebih keras dari sebelumnya. Jika ban dalam kondisi ini, penanganan akan buruk saat mengemudi. Nah, jika orang yang mengendarai mobil dengan kondisi ban seperti itu tidak terlatih dan ceroboh, perilaku berkendara yang tidak menyenangkan ini dapat membahayakan keselamatan saat berkendara.

3. Ban bisa meledak pada suhu tinggi

Seperti yang telah disebutkan, ketika nitrogen bercampur dengan udara normal, tekanan ban menjadi sangat tinggi dan tidak stabil. Ini diperparah ketika suhu ban tinggi dan ban cepat panas.

Jika kondisi ini tidak berhasil, nitrogen bercampur dengan udara biasa dan ketika menjadi panas, tekanan udara di dalam ban menjadi tinggi dan tidak stabil, sehingga tidak menutup kemungkinan ban akan meledak dan membuat permukaan ban retak. Ban nitrogen yang dicampur dengan udara normal tidak langsung menyebabkan reaksi yang merugikan. Reaksi negatif ini hanya terjadi pada kondisi tertentu.

Ban menjadi kaku pada suhu tinggi, membuat berkendara menjadi tidak nyaman. Mencampur nitrogen dengan udara normal dapat menjadi alternatif yang mendesak, terutama jika kondisinya tidak memungkinkan, terutama jika ban kempes saat berkendara tanpa tempat kerja yang sesuai. baca juga pajak supra gtr disini ya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image